Tips Membuka Bisnis Cloud Kitchen, Bisnis Kuliner Online

hani

tips membuka bisnis cloud kitchen, era bisnis kuliner online

Seiring dengan semakin maraknya bisnis cloud kitchen, bisnis kuliner online, tidak sedikit juga orang-orang yang akhirnya tertarik untuk terjun dalam bisnis ini. Apakah Anda termasuk di antara mereka? Jika benar, pada artikel berikut ini akan diuraikan 2 tips yang dapat diterapkan untuk memulai dan membuka bisnis dengan konsep delivery.

1 – Menentukan Lokasi Strategis

Lokasi dimana Anda akan mulai membuka usaha adalah hal yang sangat penting. Hal ini juga mencakup bisnis kuliner secara online yang akan dijalankan. Sebagai gambaran awal, untuk menentukan sebuah lokasi cloud kitchen dengan tepat, terdapat paling tidak 3 hal sebagai bahan pertimbangan.

Pertama, sebaiknya ditentukan dulu target pelanggan yang ingin dituju. Apakah akan menyasar kalangan mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, atau pun para pekerja di kantor. Setelah itu, barulah melakukan pemilihan lokasi. Carilah tempat yang paling dekat dan dengan akses yang paling terjangkau untuk target yang akan dituju.

Kedua, sebaiknya pertimbangkan juga kemudahan akses ke tempat cloud kitchen Anda. Sebagai bisnis online, nantinya akan banyak pengantar makanan yang akan mencari tempat Anda. Dengan memilih tempat yang mudah dicari, selain memudahkan mereka, juga membuat makanan yang dipesan lebih cepat diantar karena mereka tidak mengalami kesulitan dalam mencari dapur Anda.

Ketiga, lokasi bisnis Anda sedikit banyak akan mempengaruhi harga makanan yang ditawarkan. Sebagai contoh, apabila Anda membuka usaha di dekat wilayah perkantoran, Anda dapat mematoknya dengan harga tinggi. Sementara apabila dekat dengan kawasan kampus Anda bisa mematoknya dengan harga lebih terjangkau.

https://www.youtube.com/watch?v=QJ7NFz0FEY8&t=12s
Cara kerja Cloud Kitchen

2 – Mempersiapkan Peralatan

Dalam hal ini, keputusan untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan akan bergantung pada pilihan Anda dalam bagaimana memulai usaha kuliner ini. Apabila ingin mencoba melihat respon pasar terlebih dahulu, cukup sediakan peralatan minimum untuk operasional sehari-hari. Nantinya peralatan pendukung lainnya dapat didatangkan dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Sementara jika sudah mantap untuk terjun dalam bisnis ini, Anda dapat menyediakan perlengkapan dengan kualitas dan kuantitas maksimal. Dalam hal ini, tidak ada salahnya untuk membeli peralatan memasak secara lengkap sesuai dengan standar restoran pada umumnya. Sebagai aset, perlengkapan tersebut harus cukup kuat dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu cukup lama.

Kemudian sebagai salah satu hal penting dan tidak boleh dilewatkan adalah menyiapkan alat-alat kebersihan. Di antaranya adalah sapu, pel, kain lap, sabun pembersih, sabun untuk mencuci perabotan, dan lain-lainnya. Agar lebih efisien Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membeli sebuah alat pencuci perabotan otomatis. Alat ini bermanfaat untuk menghemat waktu dan tenaga Anda.

Pertimbangan selanjutnya adalah karena bisnis kuliner seperti ini dijalankan hampir seluruhnya secara online, maka kebutuhan akan peralatan-peralatan elektronik juga perlu dipikirkan. Paling tidak, Anda membutuhkan sebuah gadget dengan koneksi internet yang cukup stabil. Hal ini diperlukan untuk mendukung kelancaran dalam proses pemesanan, dalam bertransaksi, dan urusan-urusan lainnya.

Terakhir, apabila Anda memutuskan untuk menyiapkan bagian atau divisi pengantaran Anda sendiri, paling tidak Anda membutuhkan driver dan alat transportasi. Dalam hal ini, idealnya terdapat 2 atau 3 unit sepeda motor yang dilengkapi dengan boks. Kemudian terdapat 2 sampai 3 driver untuk masing-masing unit.

cloud kitchen

Demikianlah 2 tips yang dapat Anda terapkan untuk memulai bisnis berbasis cloud kitchen. Selain itu, untuk mendapatkan lokasi yang strategis dengan perlengkapan yang lengkap dan modern, Anda juga bisa menggunakan layanan dapur dari Everplate.
Perusahaan ini menyediakan jenis-jenis dapur sesuai dengan kebutuhan.

Semoga bermanfaat…

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

Tags

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status