Komunikasi interpersonal adalah proses sosial dan interaksi sosial di mana seseorang bertukar informasi, perasaan, dan makna melalui pesan verbal dan non-verbal. Tujuan komunikasi interpersonal biasanya merupakan jenis komunikasi tatap muka. Hal ini terjadi ketika dua atau lebih orang berada di tempat yang sama dan menyadari kehadiran satu sama lain, maka komunikasi terjadi, tidak peduli seberapa halus atau tidak disengaja.
Sebagai pengajar di perguruan tinggi maka komunikasi interpersonal seperti ini merupakan hal yang tak terhindarkan, bahkan merupakan tuntutan profesi.
Saat berkomunikasi, kita diharapkan selalu menyajikan informasi tentang diri kita dan menafsirkan informasi dari orang lain. Ketrampilan yang baik dalam melakukan komunikasi interpersonal menjadi hal yang penting untuk beragam tujuan, misalnya untuk mendiskusikan masalah dan mempertimbangkan pro dan kontra dari alternatif sebelum menemukan solusi akhir.
Ini bisa dilakukan secara tatap muka, online, melalui telepon, atau juga dalam bentuk tertulis.
Komunikasi antarpribadi ini tentu saja bukan hanya tentang apa yang sebenarnya diucapkan-bahasa yang digunakan tetapi juga bagaimana ia diucapkan dan pesan non-verbal yang dikirim melalui nada suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, dan bahasa tubuh.
Manfaat Komunikasi Interpersonal
Sebagian besar dari kita terlibat dalam beberapa bentuk komunikasi antar pribadi secara teratur, bahkan hampir setiap sehari, seberapa baik kita berkomunikasi dengan orang lain adalah ukuran dari keterampilan interpersonal kita.
Komunikasi interpersonal adalah keterampilan hidup utama dan dapat digunakan untuk:
- Memberi dan mengumpulkan informasi
- Mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain
- Membentuk kontak dan mempertahankan hubungan
- Memahami dunia dan pengalaman kita di dalamnya
- Mengekspresikan kebutuhan pribadi dan pahami kebutuhan orang lain
- Memberi dan menerima dukungan emosional
- Membuat keputusan dan menyelesaikan masalah
- Mengantisipasi dan memprediksi perilaku
Contoh Komunikasi Interpersonal
Adapun untuk contoh komunikasi interpersonal dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Berbicara di telepon
Apakah kita menelepon teman atau taksi, kita terlibat dalam komunikasi interpersonal. Nada suara sama pentingnya dengan kata-kata saat kita berbicara dengan seseorang secara lisan.
Memberikan presentasi di tempat kerja
Berbagi informasi dalam suasana formal adalah bentuk lain dari komunikasi interpersonal. Kita mungkin menggunakan teknologi seperti tayangan slide untuk membantu komunikasi kita dalam hal ini.
Mengekspresikan emosi kita melalui ekspresi wajah: cara komunikasi yang halus dengan orang lain. Kita bisa mengatakan satu hal dengan kata-kata kita, tetapi mengungkapkan sesuatu yang berbeda melalui ekspresi wajah kita.
Bahasa isyarat
Banyak anggota komunitas tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat – yang datang dalam berbagai bentuk, misalnya British Sign Language (BSL) dan American Sign Language (ASL).
Menulis email
Berkomunikasi dengan teman dan orang lain melalui email adalah sesuatu yang banyak dari kita lakukan setiap hari. Mengedit email untuk mendapatkan kata-kata yang tepat juga dapat membuat komunikasi kita lebih jelas dan ringkas.
Memberi dan menerima instruksi
Di berbagai tempat kerja, misalnya di kereta api, di tempat pesawat, saat wisata, memberikan arahan kepada pengunjung kota kita, dan membaca brosur instruksi untuk peralatan baru adalah contohnya.
Bahasa tubuh selama wawancara kerja
Cara kita duduk atau berdiri dapat mengkomunikasikan banyak hal tentang keadaan pikiran kita. Duduk dengan tangan terbuka daripada terlipat, misalnya, dan tangan terlihat, menunjukkan bahwa kita berada dalam keadaan pikiran yang terbuka dan jujur.
Mengirim pesan teks
Pesan teks – atau menggunakan layanan pesan serupa seperti WhatsApp – adalah cara lain untuk berkomunikasi secara spontan dengan orang-orang secara tertulis. Jenis pesan ini seringkali memiliki banyak elemen percakapan antara sekelompok orang yang berbicara di room yang sama – meskipun sebenarnya semua lawan bicara dapat tersebar di seluruh dunia.
Kesimpulan
Masih banyak sebetulnya contoh-contoh tujuan komunikasi interpersonal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan profesi atau hal-hal sederhana.
Misalnya ibu-ibu yang punya bisnis online, ya kali harus pandai-pandai menjalin komunikasi interpersonal dengan konsumen.
Para pekerja kreatif termasuk content creator harus bisa meyakinkan klien dengan bahasa yang informatif namun sopan. Apalagi bila berkaitan dengan komunikasi antar generasi. Sudah sering dengar kan, bagaimana komunikasi antar gen Z ke gen Millenial, atau gen jauh di atasnya yaitu gen Boomers. Komunikasi sering macet karena perbedaan gaya bahasa yang dianggap tidak sopan.
Tentu saja penyesuaian harus selalu terjalin. Itulah tujuan komunikasi interpersonal.
Semoga bermanfaat.
Satu pemikiran pada “Tujuan Komunikasi Interpersonal Jadi Pribadi Menyenangkan”