Pagi itu pulang dari Puskesmas Cijagra Lama, Bandung, setelah menjalani vaksin booster ke dua, saya dan suami jalan berdampingan menuju rumah. Jarak dari Puskesmas hanya 300 meter dan proses mendaftar hingga selesai vaksin pun cepat.
“Alhamdulillah, lega, udah lengkap, bisa jalan-jalan ke mana gitu engga khawatir”, ujar suami.
“Yuk, kemana? Februari ya…” saya pun menyambut gembira.
“Boleh. Ya terserah ke mana” katanya lagi.
“Semarang, Palembang, atau Makassar?” tanyaku penuh semangat.
“Makassar seru!” sambungnya lagi.
OK. KE MAKASSAR!
Walaupun saya bukan orang Makassar, tetapi kota Makassar melekat dengan saya pribadi. Saya dilahirkan di negeri Anging Mamiri tersebut, ketika Ibu mengikuti Ayah yang ditugaskan sebagai abdi negara. Sebagai anak ke tiga, saya tak ingat sama sekali dengan kota yang beberapa kali ganti nama, dari Makassar, lalu Ujung Pandang, dan kembali lagi menjadi Makassar di tahun 1999.
Ketika usia saya tiga tahun, Ayah dipindahtugaskan ke Magelang, Jawa Tengah dan selanjutnya masih berpindah-pindah lagi setiap tiga tahun, hingga akhirnya menetap di Jakarta. Begitulah sebagai anggota kesatuan Angkatan Darat harus bersedia ditempatkan di mana saja di wilayah NKRI bahkan ke luar negeri.
Alasan ke Makassar, Tanah Kelahiran Yang Wajib Ditengok
Ketika kemudian menikah dan ikut suami menetap di Bandung, saya baru sekali berkunjung ke Makassar lagi, menemani almarhum Ibu bernostalgia. Nah, sekarang ingin kembali menengok tanah kelahiran bersama suami yang tentunya sudah sangat berubah dibanding beberapa tahun lalu.
Sudah kebiasaan saya bila merencanakan akan traveling ke suatu tempat, mencari sebanyak-banyaknya informasi di kota tujuan. Langsung deh saya browsing tentang kota Makassar, Sulawesi Selatan ini, mulai dari moda transportasi dari kota Bandung, akomodasi, berbagai objek wisata, kuliner, hingga teman blogger yang ada di sana.
Keuntungan saya sebagai pengajar dan juga blogger yang tergabung di beberapa grup blogwalking, sebisa mungkin menyempatkan kopdar dengan teman-teman blogger. Selain itu juga dengan adanya teman yang menetap di sana, tentunya informasi akan lebih valid. Sukur-sukur bisa bahasa daerah setempat, kan jalan-jalannya jadi lebih akrab dan aman.
Nah, selain alasan personal ingin menengok tanah kelahiran, ada banyak alasan kenapa saya pengen banget traveling ke sana.
Kota Pelabuhan Bersejarah
Banyak kisah tentang asal usul nama Makassar, yang dari segi etimologi berasal dari kata Mangkasarak yang artinya mulia dan berterus terang atau jujur. Menurut Kitab Nagarakertagama karya Mpu Prapanca, nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 pada abad ke-14 sebagai daerah taklukan Majapahit.
Mamah saya sering cerita bahwa orang Makassar selalu berkata terus terang, berani, dan selalu menjaga martabat. Itu sebabnya ada filosofi masyarakat Bugis-Makassar yang bernama “siri na pacce” yang menjadi pegangan hidup mereka.
Siri dalam bahasa Makassar yang berarti malu dan pacce merupakan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, semangat rela berkorban, bekerja keras, dan pantang mundur.
Di kota Makassar terdapat beberapa suku yaitu Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa. Tak heran kalau berbagai suku bangsa ada di kota Makassar, karena di abad ke 16, wilayah ini menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara.
Ketika pemerintah Hindia Belanda juga mengembangkan daerah kekuasaan hingga ke Sulawesi maka jejak artefaknya masih bisa kita jumpai di kota Makassar.
Saya yang menyukai perjalanan sejarah sebuah kota seringkali mencari sisa bangunan heritage dan mempelajari arsitekturnya.
Contohnya adalah Benteng Fort Rotterdam dan Benteng Somba Opu.
Makassar sebagai kota pesisir dan juga telah ditetapkan pemerintah sebagai penggerak utama bagi Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan juga termasuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Mamminasata.
Sebagai kota pesisir wajiblah saya juga menyambangi pantai-pantai yang terkenal di kota Makassar, yaitu Pantai Losari, Pantai Akkarena, Pantai Tanjung Bayang, Pantai Layar Putih, atau agak di luar kota Pantai Kuri Maros.
Wisata Arsitektur
Sebuah workshop tentang penulisan buku di kota Demak menyisakan sebuah kebiasaan bila berwisata ke kota-kota di Indonesia. Workshop yang diadakan oleh IPLBI (Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan) di akhir tahun 2019 adalah mengamati Masjid Agung Demak.
Pesertanya sebagian besar dosen Teknik Arsitektur dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang temanya adalah menganalisis dari sudut pandang masing-masing peserta kemudian dituliskan dengan gaya penulisan free writing dalam buku bunga rampai. Buku berjudul “Arsitektur Masjid Demak – Menjaga Otentisitas & Menawarkan Modernitas” telah terbit di awal tahun 2020.
Akhirnya perjalanan ke suatu kota tersebut menjadi kebiasaan alumni workshop tersebut. Beberapa orang dari kami membentuk grup bernama Caraka, yang artinya penyampai berita. Maka grup Caraka memang tujuannya adalah jalan-jalan kemudian menyampaikan apa yang dilihat dalam bentuk buku.
Pada tahun 2021 kami menyambangi kota Sumenep, mengamati berbagai objek di sana, mulai dari keraton Sumenep, Masjid Jami Sumenep, Makam Asta Tinggi, Kota Tua Kalianget, hingga ke pulau Gili Iyang. Hasil penulisan free writing kami adalah buku berjudul “Sumenep – Arsitektur Mimesis”.
Tahun 2022 ini, kami melakukan perjalanan ke kota Banyuwangi. Banyak yang heran, ada apa di Banyuwangi? Ternyata objek wisatanya tak kalau seru di Banyuwangi.
Walaupun itinerary sudah dibuatkan oleh ketua kelompok Caraka, tetapi untuk sampai ke Banyuwangi peserta mengusahakan sendiri transportasinya. Tentu saja saya memesan tiket melalui Traveloka dari bandara internasional Cengkareng ke bandara internasional Banyuwangi.
Siapa mengira bandara Banyuwangi ini yang arsiteknya Andra Matin telah memenangkan Aga Khan Award dengan konsep Green Architecture, sebuah prestasi luar biasa dari anak bangsa.
Tentu saja kami menyambangi juga masjid besar di Banyuwangi ini, yaitu Masjid Baiturrahman dan Masjid Muhammad Cheng Ho.
Nah, rencananya nanti di Makassar, traveling cara aku adalah mengunjungi juga beberapa masjid khas di kota ini. Masjid tersebut antara lain Masjid Al-Markaz Al-Islami, dirancang oleh Ir. Achmad Noe’man, arsitek yang juga mendapat julukan sebagai arsitek seribu masjid.
Hampir semua rancangannya merupakan masjid tanpa kubah, yang menjadi cikal bakal inovasi desain-desain masjid di Indonesia.
Kemudian ke masjid karya Ridwan Kamil, terletak tak jauh dari pantai Losari, yaitu Masjid 99 Kubah, yang menjadi ikon kota Makassar. Tak jauh dari Masjid 99 Kubah terletak Masjid apung Amirul Mukminin, kecil tapi unik.
Masjid lain yang menarik hati saya adalah Masjid Cheng Hoo di jalan Tun Abdul Razak, Makassar. Ada banyak Masjid Cheng Hoo tersebar di kota-kota Indonesia, yaitu Surabaya, Palembang, Banyuwangi, dan lain-lain.
Tentu saja tak boleh dilewatkan adalah ke Masjid Raya Makassar, di jalan Masjid Raya, sebuah masjid bersejarah yang dibangun tahun 1948.
Wisata Kuliner
Kuliner Sulawesi terkenal dengan hidangan yang kaya bumbu dan rempah bahkan unik. Mulai dari menu camilan, kue-kue, hidangan utama, hingga menu penutup. Harus tahu nih restoran atau warung makan yang menjadi kekhasan kota Makassar.
Makanan khas Makassar antara lain: Coto Makassar, Sop Konro, Pallubasa, Jalangkote, Songkolo, Gogoso, Es Pisang Ijo, Pisang Epe, dan tentu saja hidangan laut nan segar.
Berikut tempat-tempat kuliner di Makassar:
- Coto Makassar Nusantara, jalan Nusantara Nomor 32, Makassar
- Pallubasa Serigala, jalan Serigala, Kecamatan Mamajang
- Sop Konro Karebosi, Iga Bakar, dan Konro Bakar, jalan Gunung Lompobatang, Makassar
- Mie Titi, Jl. Boulevard Ruko Ruby No.25, Masale, Panakkukang, Kota Makassar
- Pallumara Ulu Juku, Jl. Prof. Dr. Abdurrahman Bassalamah No. 99A, Makassar
- Es Pisang Ijo, Pantai Losari
- Pisang Epek, Pantai Losari
- Minuman Sarabba, jalan Sungai Cerekang, Makassar
- Jajanan Jalangkote & Lumpia Asli, jalan Lasinrang, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar
- dll.
Persiapan Napak Tilas ke Kota Makassar
[metaslider id=”15926″]
slide persiapan ke Makassar
Objek wisata sejarah, arsitektur, religi, kuliner, hingga tempat oleh-oleh sudah didata, sekarang mencari informasi traveling cara aku dari Bandung ke Makassar.
Pertama buka aplikasi Traveloka kesayangan dan mencari jadwal penerbangan dari bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng ke bandara internasional Sultan Hassanuddin, Makassar.
Sejak pandemi pilihan penerbangan langsung dari Bandung ke berbagai kota di Indonesia sangat sedikit, lebih banyak transit ke kota lain dulu, sehingga durasi perjalanan lama. Lebih praktis justru saya naik bus bandara Primajasa @ Rp 130.000,- ke Cengkareng dan bebas memilih maskapai serta jadwal penerbangan pagi, siang, atau malam.
Jadwal Penerbangan
Memilih jadwal penerbangan di Traveloka seru karena banyak pilihan jadwal, maskapai, harga, ditambah lagi ada Free Voucher Xperience. Kalian bisa memilih harga termurah, tetapi berangkat malam hari dan menempuh penerbangan selama dua jam lebih, maka akan tiba di Makassar tengah malam. Tiba di kota ‘asing’ seperti ini pastikan kita sudah booking hotel untuk hari itu, supaya bisa langsung check-in ke hotel.
Bila memilih penerbangan pagi, kita akan mendapatkan pemandangan angkasa yang selalu memesona. Itu sebabnya saya selalu memilih seat di dekat jendela supaya dapat melihat pemandangan ke bawah ketika take-off dan landing.
Kebayang sih indahnya kota Makassar di lihat dari atas kan…
Setelah berunding dengan suami, kami memutuskan memilih penerbangan dengan maskapai Lion untuk penerbangan tanggal 2 Februari 2023, pukul 08:00 (WIB) dan tiba di Makassar pukul 11:25 (WIT). Hanya saja kalau terbang pukul 08:00 berarti kami harus berangkat dari Bandung lima jam sebelumnya.
Gak papalah, kami bisa tidur di bus selama perjalanan dari Bandung ke Cengkareng…
Cara Aku Memilih Akomodasi
[metaslider id=”15943″]
slide memilih hotel
Lanjut cek akomodasi di Makassar, pilihannya ada hotel, apartemen, atau hotel budget. Ada pula pilihan paket pesawat dan hotel. Hanya saja kalau pilihan paket, maskapai dan jadwal sudah ditentukan.
Berikut adalah cara aku memilih akomodasi:
Harga terjangkau dan review baik
Saya memilih hotel di kota tujuan biasanya antara harga antara Rp 200.000,- hingga Rp 500.000,- per malam dan tentu saja membaca review pengunjung yang menginap sebelumnya.
Satu saja review miring tentang sebuah hotel, membuat saya skip tidak jadi memilih hotel tersebut.
Macam-macam kriteria kepuasan konsumen terhadap sebuah hotel, mulai dari kebersihan, keramahan petugas, ambience, fasilitas, hingga kecepatan layanan Wi-Fi.
Ada hotel dengan sarapan ada pula yang tidak. Tanpa sarapan pun tak apa, karena saya kan jadi bisa jalan pagi mencari kuliner sarapan setempat. Cara bayar pun banyak pilihan, ada yang free cancelation, ada pula yang no refund.
Dekat dengan objek wisata dan tempat kuliner
Enaknya sih menginap di hotel dekat dari mana-mana ya. Sambil mengamati peta kota Makassar, saya mempertimbangkan dekat dengan salah satu dari lima masjid yang akan dikunjungi. Hal ini mempertimbangkan bila suami akan Jumatan, lebih enak tidak jauh dari hotel. Masjid-masjid tersebut ada yang saling berdekatan, ada pula yang agak jauh.
Tak kalah penting adalah hotel yang dipilih dekat dengan tempat kuliner lokal. Ada banyak tempat makan terkenal yang bisa dicoba mulai dari restoran, warung, hingga jajanan pinggir jalan.
Saya coba bikin pemetaan titik-titik objeknya saja di peta supaya lebih jelas.
Setelah cek aplikasi, lokasi, klasifikasi hotel, fasilitas, dan harga, berikut pilihan hotel yang saya incar:
Novotel Makassar Grand Shayla
Hotel bintang 4 ini terletak di jalan Chairil Anwar no 28, Ujung Pandang. Cek di peta, hotel ini berseberangan dengan Rumah Sakit Pelamonia. Kata Mamah, saya dilahirkan di rumah sakit ini, dan rumah kami terletak di belakang rumah sakit. Ya udah engga ada juga sih rumahnya…
Fasilitas hotel lengkap dengan review 8,6 (mengesankan), bersih, ada restoran, kolam renang, dan Wi-fi.
Tak jauh dari hotel ada Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat. Sedangkan Pantai Losari berjarak 900m, lumayan jauh untuk jalan kaki ke sana.
Arthama Hotel Makassar
Hotel ini juga berbintang 4 terletak di jalan Haji Bau no 5, Pantai Losari, Makassar.
Cek di peta, hotel ini tak jauh dari Masjid Terapung Amirul Mukminin (345m) dan Pantai Losari (641m).
Harganya affordable, ada pilihan Wi-Fi gratis, pembatalan gratis, dan kebijakan reschedule.
Fasilitasnya lengkap ada restoran dan kolam renang, dengan review 8,4.
Wah…apa pesan sekarang aja ya? Kan bisa reschedule…
Swiss-Belhotel Makassar
Hotel berbintang 4 ini terletak di jalan Ujung Pandang no 8, Pantai Losari, Makassar. Boleh dibilang termasuk beach hotel, karena bisa melihat pantai langsung dari pelataran hotel.
Review hotel bagus, 8,5, dan di sekitar properti ada La Galigo Museum, Pantai Losari. Boleh juga main ke Trans Studio Makassar Theme Park, sekira 2,82 km dari hotel.
Hotel ini fasilitasnya juga lengkap, bersih, ada restoran, kolam renang, dan Wi-fi. Selain itu juga bisa pembatalan gratis atau reschedule.
Wah…kapan lagi nih menginap di sea-side hotel kayak gini.
Travel Budget
Perjalanan jauh menyeberang lautan seperti ini harus diperinci dengan benar budgetnya. Perkiraan biaya terbesar adalah pada biaya transportasi, karena saya memilih naik pesawat.
Berikut gambaran biaya perjalanan napak tilas dari Bandung ke Makassar pergi-pulang untuk dua orang dewasa.
Ancer-ancer biaya napak tilas ke tanah kelahiran sekitar Rp12juta selama lima hari empat malam. Biaya tiket pesawat sepertinya sudah fix tidak bisa ditekan lagi, kecuali saya memilih penerbangan malam. Paket tur karena memanfaatkan voucher Xperience biaya bisa ditekan, apalagi kami kan menjelajah dari masjid ke masjid, lebih banyak foto-foto bangunan.
Biaya hotel bisa ditekan, mencari diskon promo akhir tahun atau flash sale yang sering banget ada di Traveloka. Siap pantengin aplikasi deh…
Kenapa Memilih Traveloka #LifeYourWay
Traveloka merupakan aplikasi perjalanan super di Asia Tenggara yang dipakai oleh jutaan penggunanya untuk berbagai layanan. Aplikasi Indonesia yang kantor pusatnya di Jakarta ini bahkan sudah membuka cabang di Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Awalnya perusahaan yang didirikan tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang merupakan mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Ceritanya waktu itu Ferry Unardi sering kesulitan memesan tiket pesawat dari Amerika Serikat untuk pulang ke Padang, Indonesia.
Inovasi selalu dilakukan oleh Traveloka, sehingga kita semua berbekalkan membuat akun di website atau membuka aplikasi bisa memesan tiket mulai dari pesawat, bus, kereta api, penyewaan mobil, dan airport transfer. Selain itu bisa juga memesan berbagai akomodasi mulai dari hotel, apartemen, guest house, homestay, resort, dan villa.
Pilihan hotel pun sekarang ada berbagai variasi, hotel berbintang, hotel budget, hingga last-minute hotel.
Inovasi yang tak kalah menarik adalah tawaran paket tiket pesawat dan hotel sekaligus, sehingga tak perlu khawatir kehabisan hotel atau tiba suatu kota kemalaman.
Di penghujung tahun 2022 ini Travelola meluncurkan tagline #LifeYourWay yang kurang lebih artinya memudahkan konsumen melakukan perjalanan sesuai gaya hidupnya berbasis teknologi layanan dari Traveloka.
Perlu diketahui kuartal III/2022 ternyata terjadi peningkatan pemesanan sebanyak 5x lipat pada perjalanan destinasi internasional, dan lebih 30% peningkatan pada perjalanan domestik, semuanya pemesanan melalui Traveloka. Sedangkan laporan e-Conomy SEA 2022 sektor perjalanan secara bertahap mulai pulih dan diharapkan akan penuh pada tahun 2023 dan 2024.
Apa yang disampaikan oleh Chief Marketing Officer Traveloka, Shirley Lesmana, terbukti dengan apa yang saya temui di aplikasi Traveloka tersebut.
Tagline bahwa konsumen menginginkan pengalaman perjalanan lebih personal dengan tiga kunci utama Traveloka yaitu, produk serta layanan menyeluruh; jaminan layanan yang berkualitas dan fitur-fitur terbaik, serta tentu saja “best value deals” yang menguntungkan konsumen.
Berbagai layanan produk Traveloka tersebut adalah:
- Pemesanan tiket pesawat
- Pemesanan tiket pesawat + hotel
- Pemesanan tiket keret api, bus, dan travel
- Booking akomodasi (hotel, apartemen, villa, resort, dll)
- Xperience (atraksi, taman bermain, beauty & spa, tes Covid & kesehatan, tur, kuliner, olahraga, kursus & workshop, dan hiburan)
- Pemesanan mobil rental
- Pulsa & Internet, termasuk internet luar negeri
- Antar jemput bandara
- Fasilitas pembayaran (Kartu saya, Debit Instan, Uangku, Pay Later)
- Asuransi, termasuk asuransi perjalanan
- Investasi emas
- Pembayaran tagihan
- Gift voucher
- Traveloka Priority
- Game Farm
- Dan lain-lain
Terlihat nyata memang kalau aplikasi Traveloka adalah aplikasi super. Bahkan bila kita memesan tiket pesawat juga mendapatkan diskon Xperience dengan berbagai pilihan. Jangan lupa juga selalu update untuk cek aplikasi, karena selalu ada hal-hal baru, diskon atau voucher yang sayang untuk dilewatkan.
Itinerary Cara Aku Traveling di Makassar
Itinerary atau rencana perjalanan harus disusun dengan tepat untuk mendapatkan perjalanan yang penuh kenangan. Kita bisa menyusun rencana 2D1N, 3D2N, 4D3N, atau 5D4N. Kagok perjalanan dari Bandung sampai Makassar sudah menempuh perjalanan menyeberang lautan, sayang kan kalau hanya sebentar.
Berikut saya coba menyusunnya untuk itinerary lima hari empat malam (5D4N).
Day 1
Hari pertama berangkat tengah malam dari Bandung, sampai Cengkareng menjelang pukul enam pagi. Jangan lupa lakukan web check-in terlebih dahulu supaya setiba di bandara bisa langsung print boarding pass. Sampai bandara masih ada waktu untuk sholat Subuh dan memohon keselamatan perjalanan dan sesudahnya mencari sarapan dan minuman hangat.
Perjalanan dari Cengkareng ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menurut jadwal 2 jam 25 menit, sampai bandara bisa pesan transportasi ke hotel. Oh ya, jangan lupa ya, di Makassar, masuk Wilayah Indonesia Timur (WIT)…
Dari aplikasi Traveloka, kita bisa booking hotel yang ada layanan antar-jemput bandara. Soo, kita tidak perlu repot dan bingung kan tiba di kota yang masih asing.
Sampai kota Makassar bisa langsung check-in, makan siang sekitar hotel, sholat, lanjut istirahat.
Ada nasihat perjalanan, bahwa sebaiknya begitu kita sampai di kota tujuan, jangan terlalu memaksakan mau kesana-kemari. Sebaiknya hemat tenaga dan menjaga kesehatan.
Bila memilih hotel dekat Centre Point of Indonesia Makassar maka sore hari bisa jalan-jalan di sepanjang Pantai Losari, foto-foto depan Masjid 99 Kubah. Banyak dishare di internet, langit sore di sekitar masjid indah banget. Kemudian mencari kuliner untuk makan malam lalu pulang ke hotel, istirahat.
Day 2
Dari aplikasi Traveloka Xperience kita bisa memilih layanan Tur, ada yang One Day Tour, Island Hopping Tour, Highland Tour, 2D1N, 3D1N, bahkan bisa juga ke Toraja.
Rencananya kami memilih paket 2D1N saja, karena di hari ke-4 dan 5 kami mau jelajah kota Makassar bebas seperti yang kami mau.
Sebelum sarapan biasanya kami jalan pagi sekitar hotel. Kalau sempat mungkin napak tilas ke lokasi rumah, walaupun rumahnya sudah tidak ada. Kata Mamah, rumah kami dulu di belakang Rumah Sakit Pelamonia, Makassar
08:00-09:00 Sarapan di Hotel/ kuliner setempat
09:00-10:00 Penjemputan di Hotel
10:00-12:30 Menjelajah dan menikmati indahnya air terjun dan kerajaan kupu-kupu
12:30-14:00 Makan siang
14:00-15:30 Mengunjungi Taman Prasejarah Leang-Leang
15:30-18:00 Menikmati Sunset di Anjungan Losari
18:00-19:30 Makan malam
19:30-null Istirahat dan Free Time. Bisa juga mampir ke Mall di Makassar…
Day 3
08:00-09:00 Sarapan di Hotel/ kuliner setempat
09:00-10:30 Mengunjungi Balla Lompoa rumah adat peninggalan kerajaan Gowa
10:30-12:00 Mengunjungi miniatur sulawesi selatan yang ada di Benteng Somba Opu
12:00-13:30 Makan siang
13:30-15:00 Mengunjungi Benteng Rotterdam dan Museum Lagaligo
15:00-17:00 Berbelanja oleh-oleh khas Makassar
17:00-18:30 Ke hotel
19:00-21:00 Makan malam atau janji temu dengan teman blogger di Makassar
21:00-null Istirahat
Day 4
Rencananya di hari ke-4 kami akan jalan-jalan jelajah kota Makassar ala kami, yaitu berkunjung ke masjid-masjid khas kota ini.
Mengunjungi masjid memang bukan objek wisata umum, sehingga lebih sering dilakukan mandiri atau oleh kelompok yang tertarik dengan objek arsitektur.
08:00-09:00 Sarapan di Hotel/ kuliner setempat
09:00-10:30 Mengunjungi Masjid Al-Markaz Al-Islami karya Ir. Achmad Noe’man, di jalan Jl. Masjid Raya No.57, Timungan Lompoa, Kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90151
10:30-12:00 Foto-foto lingkungan sekitar dan jalan kaki mengunjungi Masjid Raya Makassar, di jalan Masjid Raya, tak jauh dari Masjid Al-Markaz Al-Islami
12:00-13:30 Makan siang & sholat lohor di Masjid
13:30-15:00 Mengunjungi Masjid 99 Kubah, foto-foto bangunan exterior & interior, lanjut jalan kaki ke Masjid apung Amirul Mukminin
15:00-17:00 Sholat ashar di masjid dan lanjut foto-foto kawasan
17:00-18:30 Ke hotel
19:00-21:00 Makan malam kuliner malam khas Makassar
21:00-null Istirahat
Aneka pilihan kuliner malam:
- Songkolo Bagadang Timbang Alhamdulillah, Jalan Antang Raya Pannara Nomor 19, Kecamatan Manggala.
- Sari Laut H Toha, di depan Benteng Fort Rotterdam
- Aroma Coto Gagak, jalan Gagak no 27, Makassar
21:00 Ke hotel dan packing karena hari ke-5 merupakan hari terakhir di Makassar
Day 5
08:00-09:00 Sarapan di Hotel/ kuliner setempat
09:00-10:30 Mengunjungi Masjid Cheng Hoo di jalan Tun Abdul Razak
10:30-12:00 Foto-foto lingkungan sekitar
12:00-13:30 Makan siang, check out, dan ke Bandara Sultan Hasanuddin diantar oleh layanan antar-jemput Bandara by Traveloka
14:25-15:45 Perjalanan Makassar-Cengkareng dengan pesawat Lion
16:00-17:00 Pengambilan bagasi dan siap-siap pulang ke Bandung
Malam sampai Bandung.
Home Sweet Home
Penutup
Sebagai blogger menuliskan perjalanan sudah sering saya lakukan sehingga ada kategori khusus traveling di blog ini, bahkan kemudian membukukan dalam buku bunga rampai bersama teman-teman. Bila nanti traveling ke Makassar ini terlaksana, maka mengabadikannya dalam tulisan tetap saya lakukan.
“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”
Ali bin Abi Thalib
Apalagi traveling dengan mengatur sendiri perjalanan ditemani dengan aplikasi Traveloka merupakan pengalaman seru. Banyak banget pilihan diskon memilih tiket pesawat disertai dengan pilihan Xperience. Kita pun bisa jauh hari memilih hotel di hari-hari tertentu supaya mendapatkan diskon hotel berbintang hingga 50%.
Tagline #LifeYourWay sangat membantu saya untuk mengatur sendiri perjalanan atau ikut grup tur di kota tujuan. Kita bisa memilih rombongan maka akan menambah teman baru, bisa juga semi private, atau private hanya dua orang.
Nah, teman-teman mau juga kayak saya menikmati perjalanan buat liburan, perjalanan kerja, untuk healing, atau apapun dengan cara yang bikin kalian bahagia? So let’s celebrate our life, to #LifeYourWay bersama Traveloka.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://bloggerperempuan.com/lifeyourway/
https://www.traveloka.com/id-id/about-us
https://www.rctiplus.com/news/detail/travel/3134573/traveloka-memperkenalkan-tagline-baru-39-life-your-way-39
https://www.detik.com/sulsel/kuliner/
Sumber foto:
Traveloka
Canva
Freepik
Wikiwand
Wikipedia
asset.kompas.com
akamaized.net
Ternyata di Bandung juga ya. Salam kenal. Senang sekali bisa lihat rincian dan rekomendasi perjalanan. Perjalanan napak tilas adalah kegiatan yang penuh wawasan dan mendukung pertumbuhan.
ah seru banget jelajah masjid kayak gini! jadi inspirasi niiihh mbak 😀
Ini juga yang selalu saya lakukan kalo traveling Mba, jelajah masjid lalu upload fotonya di Google Maps.
Keren banget tulisannya Mba, bisa jadi referensi
Saya membaca ini dengan perasaan haru, Mbak. Karena keinginan saya juga ingin ke Makassar lagi. Walau terakhir ke sana 2017, tapi ingin segera ke sana. Sama dengan Mbak Hani, saya juga lahir di Makassar. Hanya bedanya, saya sampai usia 21 tahun di sana, Jadi Makassar sudah sangat melekat kuat di diri saya hehehe.
Mbak Hani bisa juga mengunjungi Masjid katangka yang termasuk masjid tertua juga, Mbak. Semoga kita bisa segera ke Makassar ya, Mbak. Aamin.
Sebelum traveling buat dulu itinarynya ya, Mba. Dari pesan tiket pesawat, hotel, dan lain hal. Apalagi ada Traveloka untuk urusan beli tiket pesawat dan booking hotel.
Ittinnya rapih banget mbak, jadi memudahkan pas hari H ya. Apalagi dengan adanya Traveloka ya, semua jadi mudah
Saya juga kemarin pas ke Makassar pesan hotelnya di Traveloka. Dapat promo pas epic sale. Sejak ada Traveloka urusan travelling jadi terbantu banget.
Memanage budget yg agak sulit kak klu mau pulkam atau liburan, tpi sy juga pelanggan setia traveloka.. Ada diskon juga, jadi betah transaksi disana.
MasyaAllah lengkap sekali itinerary yang sudah disiapkan buat jakan jalan ke Makassar, tanah kelahiran, walaupun setelahnya nggak benar benar merasakan besar di sana. Semoga terwujud setiap rencananya ya.
itinerary nya lengkap banget Teh bikin saya kepengen juga traveling ke makasar bareng Traveloka, hehe. seru juga ya wisata masjid nih, satu hal yang kayaknya jarang dilakukan taraveler deh, unik juga ya
Wah detil banget mbak itinerarynya. Saya kalau ingat makasar itu ingat es pisang ijo. Pernah nyoba es pisang ijo dan dapat enak banget. Btw melihat perjalanan mbak, jarang banget ya,yang ada mau travelling dari masjid ke masjid. Tapi perencanaannya matang banget mbak.
ah jadi rindu ke makassar lagi, saya ke sana baru sekali yakni tahun 2012 lalu.. waktu itu belum ada masjid dan kulinernya juga belum rapi. sekarang udah beda banget kayaknya yaa kak
semoga bisatercapai travelling ke tanah kelahiran makassar ya kak..saya juga kadang menggunakan Traveloka utk info travelling karena suka ada promonya 😀
Waah komplit sekali persiapan perjalanan ke Makasarnya. Makasar salah satu bucketlist aku trs lanjut tana toraja semoga tahun 2023 bisa ke sini
Saya pernah ke Makassar2 kali tahun 2016 dan 2017 mba, dan tripnya ke Benteng Fort Rotterdam dan Benteng Somba Opu. Juga sempat makan Coto Makassar dan Pisang Epe. Nginepnya pun di Swiss Bel Hotel Makassar. Ah, baca artikel ini saja jadi nostalgia. Persis banget waktu itu beli tiket pesawat dan hotel juga di Traveloka
Berkat Traveloka, mau berwisata kemanapun jadi mudah. Makassar juga menjadi destinasi wisata impian saya. Ternyata banyak bangunan masjid megah yang bisa dikunjungi. Saya pun juga suka makanan khas Makassar, seperti Coto, Sop Sodara, es pisang ijo, jalangkote dan sebagainya.
Wah senengnya planning jalan2 ke kota kelahiran. Aku juga penasaran banget sama Makassar, diceritain temen kaya yang seru banget. Apalagi kalo pake Traveloka semua jadi lebih mudah.
Perencanaan traveling dengan itinerary yang praktis, apalagi jalan-jalannya bareng Traveloka yang sat-set-sat-set buat pesen tiket perjalanan bahkan sampai ke penginapannya juga
Jalan-jalan ke tanah kelahiran emang seru ya mbak
Berasa sekalian Napak tilas gitu
Apalagi jelajah masjid seperti ini
Traveloka langganan saya kalau traveling beli hotel, tiket kereta, tiket pesawat pasti menggunakan traveloka, karena banyak promonya, sehingga harganya terjangkau banget
Wah ternyata Mbak Hani ini kelahiran Makassar ya, semoga keinginannya buat travelling ke Kota Daeng dan mengunjungi masjid-masjid yang ada di Makassar ini bisa terwujud ya apalagi travelling-nya bareng Traveloka. Pasti mudah dan praktis,banyak promonya pula^^
Uda lengkap kap banget itinerary-nya kak..
memang perencanaan yang matang membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan bersama Traveloka, sahabat saat travelling, maka dari mulai transportasi hingga akomodasi bisa diperoleh dengan mudah.
wah baru aja nih tadi abis dengerin cerita temen yang dinas ke makassar. jadi pengin juga wisata ke sana
Wah tanah kelahirannya Makassar?
Pas baca ini seolah saya ikut mudik ke kampung halaman
Bisa sekalian saya gunakan nanti contohin itinerary-nya supaya enggak “nyasar” di kampung sendiri, haha
Wah ada itinerary-nya, makasi banyak sudah berbagi, kak. Lagi planning juga mau main ke Makasar dari beberapa daerah di Indonesia Timur. Dulu pernah sih ke Makasar dan nongkrong di Pantai Losari, tapi udah lama banget. Tahun 2000-an. Sekarang pasti udah berubah jauh deh dibandingkan dulu suasana di sana.
Kalau dengar nama kota Makassar, ingatakan ku tak lupa melayang ke Makanan terkenal di Makassar yaitu Coto Makassar dan juga kisahnya si Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Etapi ternyata banyak masjid dengan arsitektur yang yang unik dan keren juga ya mba di Makassar. Bisa nih buat di dimasukin ke list. Hitung-hitung wisata religi kan🥰
Traveloka memang jadi sahabat semua orang. Aplikasi lengkap untuk semua akomodasi perjalanan mulai dari tiket pesawat, hotel, dll. Keren Traveloka.