Tips Wawancara Kerja Agar Tidak Gugup

hani

Tips Wawancara Kerja Agar Tidak Gugup

Tips wawancara kerja seringkali diperlukan bagi kalian yang ingin sukses dan tidak gugup menjawab pertanyaan pihak manajemen dari sebuah kantor. Apalagi bagi kalian yang baru lulus sekolah dan baru pertamakali menghadapi wawancara tentunya tidak mau salah jawab dan tampak culun ya…
Bahkan yang telah berulangkali menghadapi wawancara pun tidak selalu lebih mudah, karena setiap manajemen sesi pertanyaannya juga sering berbeda.

Meskipun demikian, ada cara untuk membuat wawancara kerja terasa ringan dan tidak membuat setres. Sisihkan waktu yang cukup agar teman-teman bisa bersiap-siap, semakin nyaman perasaan kita selama wawancara akan sangat membantu.
Kita perlu mencari tahu dan meneliti perusahaan, memahami dengan tepat apa yang mereka cari mengenai karyawan baru. Pastikan bahwa kita dapat mendiskusikan pengalaman sebelumnya dan apa yang membuat kita sangat cocok untuk pekerjaan itu.

Tips Persiapan Wawancara Kerja

Berikut beberapa hal yang bisa teman-teman lakukan sebelum memulai wawancara kerja. Seperti kita ketahui wawancara kerja bukan ujian, lho, tidak perlu belajar berjam-jam juga.

Berlatih dan Persiapkan

Teman-teman bisa mencari pertanyaan wawancara kerja umum yang diajukan oleh pemberi kerja dan melatih menjawab. Bisa direkam melalui ponsel, kemudian cek sendiri, usahakan cara menjawabnya cukup kuat dan spesifik namun ringkas. Bagusnya lagi jawaban berdasarkan contoh nyata yang menonjolkan keahlian dan mendukung resume kita.

Jawaban juga harus menekankan keterampilan yang paling penting bagi pemberi kerja dan relevan dengan posisi tersebut. Pastikan untuk meninjau daftar pekerjaan, membuat daftar persyaratan, dan mencocokkannya dengan pengalaman sebelumnya.
Bahkan jawaban yang paling dipersiapkan dengan baik pun bisa gagal, jika tidak menjawab pertanyaan yang diajukan dengan tepat.

Kembangkan Koneksi Dengan Pewawancara

Selain menunjukkan apa yang diketahui tentang perusahaan, kita juga harus mencoba mengembangkan koneksi dengan pewawancara. Mulai dari mengetahui nama pewawancara, menyimak, dan dengarkan baik-baik selama perkenalan. Jika Anda tidak yakin dengan namanya, bisa telepon dan tanyakan terlebih dahulu sebelum wawancara. Menuliskan di suatu tempat yang tersembunyi, seperti dalam huruf kecil di bagian bawah notepad, boleh juga.
Membangun hubungan baik dan menjalin hubungan pribadi dengan pewawancara dapat meningkatkan peluang untuk dipekerjakan. Orang-orang cenderung merekrut kandidat yang mereka sukai dan yang tampaknya cocok dengan budaya perusahaan.

Teliti Perusahaan dan Tunjukkan Apa Diketahui

Pada waktu melamar pekerjaan kan sudah ada informasi sebelumnya tentang perusahaan yang dituju. Lengkapi lagi dengan berbagai informasi tambahan, sehingga bila mendapat pertanyaan:

Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?

Kita sudah siap dengan jawaban yang tepat.

Teman-teman dapat menjawab pertanyaan tadi melalui mempelajari tentang perusahaan ke dalam tanggapan kita. Misalnya, mungkin menjawab:

Saya perhatikan bahwa ketika perusahaan ini menerapkan sistem perangkat lunak baru tahun lalu, peringkat kepuasan pelanggan meningkat secara dramatis.
Saya berpengalaman dalam teknologi terbaru dari pengalaman saya dengan mengembangkan perangkat lunak di ABC, dan menghargai perusahaan yang berusaha untuk menjadi pemimpin dalam industrinya.

Sebelumnya kita harus dapat menemukan banyak informasi tentang sejarah perusahaan, misi dan nilai-nilai, staf, budaya, dan kesuksesan baru di situs web perusahaan. Jika perusahaan memiliki blog dan media sosial, follow dan pelajari baik-baik.

Persiapkan Diri Sebelumnya

Tips wawancara kerja yang tak kalah penting adalah, jangan menunggu hingga menit terakhir untuk memilih pakaian untuk wawancara, mencetak salinan tambahan resume, atau menemukan buku catatan dan pena. Siapkan satu pakaian wawancara yang bagus, sehingga kita dapat mewawancarai dalam waktu singkat tanpa harus khawatir tentang apa yang akan dikenakan. Tidak perlu membeli baju baru, rapi dan bersih, sudah cukup.
Saat sudah memiliki jadwal wawancara, siapkan semuanya pada malam sebelumnya.

Bawa portofolio bagus dengan salinan tambahan resume. Sertakan pena dan kertas untuk mencatat.
Jika sesi wawancara dilakukan secara virtual (online), siapkan semua teknologi dan persiapkan terlebih dahulu. Lakukan uji coba untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan lakukan ujicoba terlebih dahulu sebelumnya.

Tepat Waktu (Artinya Lebih Awal)

Datanglah tepat waktu untuk wawancara. Tepat waktu berarti lima sampai sepuluh menit lebih awal. Jika perlu, pergilah ke lokasi wawancara sebelumnya supaya kita tahu persis arah dan durasi perjalanan untuk sampai ke sana.
Perhitungkan waktu wawancara sehingga dapat menyesuaikan pola lalu lintas lokal saat itu. Beri diri Anda beberapa menit ekstra untuk mengunjungi kamar kecil, memeriksa pakaian, dan menenangkan diri.

Cobalah untuk Tetap Tenang

Tips wawancara kerja berikut, cobalah untuk rileks dan tetap setenang mungkin. Ingatlah bahwa bahasa tubuh seseorang mengungkapkan banyak hal tentang diri kita, cara menjawab, cara bertatap muka, dan lain-lain. Persiapan yang tepat akan memungkinkan kita memancarkan kepercayaan diri:

Saat menjawab pertanyaan, pertahankan kontak mata dengan pewawancara. Bila pewawancara lebih dari satu orang, tetap memperhatikan pewawancara yang bertanya, tidak lirik sana-sini, ya…
Pastikan untuk memperhatikan pertanyaan agar tidak melupakannya, dan dengarkan dengan aktif seluruh pertanyaan sebelum menjawab, supaya tahu persis apa yang ditanyakan pewawancara.
Hindari memotong pewawancara ketika sedang mengajukan pertanyaan. Misalnya terjadi diskusi pun, hindari sikap yang mendominasi dan arogan.

Jika perlu meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan jawaban, itu tidak masalah, dan merupakan pilihan yang lebih baik daripada memulai dengan beberapa “ums” atau “aaa-eee.”

Berikut ini bisa kalian pelajari berbagai pertanyaan yang sering diajukan pada saat wawancara:

https://blog.skillacademy.com/pertanyaan-interview-kerja-dan-cara-menjawabnya

Penutup

Setelah sesi wawancara selesai jangan lupa mengucapak kata ‘terima kasih’ yang menegaskan kembali minat pelamar kerja pada posisi tersebut.
Kalian bisa selalu memantau hasil wawancara, karena informasi ini akan sangat berguna bila kita juga mengajukan lamaran kerja ke perusahaan lain. Dengan demikian memudahkan kita segera move-on untuk tidak berlama-lama menunggu jawaban hasil wawancara.

Semoga sukses.

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

Tags

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status