Masuk sekolah kedinasan masih merupakan tujuan anak-anak SMA untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus. Biasanya sekolah kedinasan diselenggarakan oleh sebuah kementerian dengan spesifikasi keilmuan tertentu. Itu sebabnya alumninya nanti diharapkan akan bekerja di kementerian tersebut setelah lulus dengan ikatan dinas. Melalui syarat dan ketentuan khusus, alumni sekolah kedinasan bisa menjadi aparatur sipil negara, profesi yang masih favorit sekarang ini.
Hal-hal yang Perlu Disiapkan
Sekolah Kedinasan yang diselenggarakan oleh kementerian memiliki spesifikasi tertentu, mulai dari persyaratan keilmuan hingga kompetensi alumni. Untuk itu siswa, orang tua, dan sekolah perlu cermat memilih sekolah yang paling pas.
Daftar Sekolah Kedinasan
Berikut adalah daftar Sekolah Kedinasan di Indonesia:
Ada 17 kementerian dan 8 lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan PTK (perguruan tinggi kedinasan). Jika digabungkan, total sekolah kedinasan di Indonesia mencapai sekitar 90 sekolah. Walaupun demikian, kita harus tetap memilih sekolah kedinasan sesuai minat dan bakat. Sebagai referensi, berikut ini ada 5 jenis sekolah ikatan dinas yang paling banyak peminatnya.
STAN
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) berada di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan RI. Program yang diselenggarakan adalah Diploma Bidang Keuangan Negara. Adapun jurusan yang disediakan terdiri dari Akuntansi, Pajak, Kepabean dan Cukai, dan Manajemen Keuangan.
IPDN
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dinaungi oleh Kementerian Dalam Negeri RI. Kampus IPDN membuka Fakultas Politik Pemerintahan dan Manajemen Pemerintahan. Lokasi kampus IPDN sendiri tersebar 10 kota di Indonesia.
AKMIL
AKMIL atau Akademi Kepolisian merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan melahirkan perwira militer. Institusi ini berada di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Syarat masuk sekolah kedinasan ini cukup ketat; mulai dari tinggi badan, nilai akademik, hingga sikap. Jika berhasil masuk, kalian harus menjalankan pendidikan selama delapan semester (4 tahun).
STMKG
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) merupakan daftar sekolah kedinasan yang dikelola oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tujuan didirikannya sekolah ini, yakni untuk mencetak para ahli di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika dan instrumentasi meteorologi.
STSN
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) dikelola oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI. Lembaga pendidikan tersebut satu-satunya di Indonesia dengan membuka program studi Diploma IV Manajemen Persandian dan Teknik Persandian.
Cari Informasi Jadwal Pendaftaran
Biasanya ada informasi kapan dibuka pendaftaran di website masing-masing kampus, website kedinasan atau melalui sekolah-sekolah.
Waktu pendaftaran masuk sekolah kedinasan dibuka sekitar bulan Maret atau April secara online. Baca baik-baik persyaratan saat mendaftar, termasuk usia saat mendaftar, syarat fisik, biaya, dan lain-lain.
Materi Seleksi Penerimaan
Sekitar bulan Mei atau Juni merupakan jadwal ujian SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Tes ini berisi soal-soal pengetahuan dasar, seperti Matematika dasar, Bahasa Indonesia, sinonim, antonim, hal-hal tentang kebangsaan, dan kepribadian diri. Seleksi dilakukan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Bagi calon siswa sekolah kedinasan biasanya ada tes lanjutan sesuai dengan kompetensi sekolah tersebut. Misalnya untuk Akademi Militer ada latihan fisik dan pengetahuan lain yang mendukung.
Bimbingan Belajar
Buat teman-teman yang ragu persiapan masuk sekolah kedinasan apa saja. Bisa mendaftar ikut bimbel persiapan masuk sekolah kedinasan.
Bimbingan belajar kedinasan ini diselenggarakan oleh Brain Academy Paket Kedinasan secara Live Teaching dua arah dan simulasi tryout untuk bantu kamu masuk PKN STAN, Polstat STIS, IPDN, Akpol, serta Akmil.
Fitur yang ditawarkan berupa strategi belajar dan fasilitas terbaik secara online melalui Google Meet, latihan soal, dan dipantau progresnya oleh Master Teacher supaya lolos seleksi.
Penutup
Teman-teman untuk persiapan masuk sekolah kedinasan itu memang perlu strategi khusus karena peminatnya banyak sedangkan kuotanya terbatas.
Perlu dipersiapkan juga bahwa ada beberapa perbedaan antara perkuliahan biasa dengan sekolah kedinasan, yaitu ujian masuk, kewajiban mengenakan seragam, tinggal di asrama, dan peraturan yang lebih disiplin.
Setelah lulus, mahasiswa sekolah ikatan dinas diangkat menjadi pegawai negeri di lembaga pemerintahan. Sedangkan mahasiswa non ikatan dinas hanya memperoleh ijazah layaknya mahasiswa di PTN maupun PTS.
Buat teman-teman yang mau berlangganan paket di Ruangguru bisa banget menggunakan kode mitra/referral TRIHANI. Bila menggunakan kode referral ini kalian akan mendapat diskon yang lebih besar.
Semoga bermanfaat.
Benar seai bund, sekolah kedinasan masih menjadi favorit dikalangan lulusan SMA. Bahkan ada yang sudah mempersiapkan diri sedari awal, agar bisa diterima di salah satu sekolah kedinasan ini. Ternyata ada ya bimbel khusus masuk sekolah kedinasan, bisa sangat membantu sekali ini buat calon mahasiswa.
Nah itu dia, kenapa aku nggak pernah kepikiran buat masuk perguruan tinggi kedinasan saja ya? Soalnya pas lulus kuliah malah mau jadi PNS tapi nggak lolos-lolos, heheheee.
Iya sekolah kedinasan itu kuotanya tiap tahun sedikit, tapi pendaftarnya banyak sekali. Jadi kalau pengen masuk sekolah kedinasan memang harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi tes masuknya. Salah satunya dengan ikut bimbel di brain academy
Sejak zaman saya masih sekolah dulu, sekolah kedinasan itu memang jadi favorit. Banyak sekali peminatnya.
Soalnya lulus kuliah gak perlu susah-susah cari kerja ya…
Sekolah kedinasan lumayan banyak ternyata. Ada 17 kementerian, 8 lembaga pemerintah nonkementerian. Masuknya bukan main, jadi rebutan se-Indonesia, harus butuh persiapan dan tujuan yang jelas sebelum menentukan jurusannya…
Sepupuku alhamdulillah kemarin ini lulus di IPDN Jatinangor bun. Duh, persiapannya ampuuuuuun. Yang jelas dia memang rajin banget belajarnya untuk lulus seleksi penerimaan. Asyik ya, ada bimbingan khususnya juga di Brain Academy.
jadi ingat kalau ayah saya alumni IPDN, eh sekarang namanya masih IPDN ya? dulu waktu mau masuk sekolah di IPDN emang gak mudah dan setelah lulus masuk pun sama gak mudahnya. tapi perjuangan terbayar dengan mendapat posisi mantap setelah lulus.