Di tengah maraknya sumber pengetahuan melalui e-book, berbagai tempat jual buku bekas online Jogja masih merupakan tempat tujuan para mahasiswa atau pelajar untuk mencari buku-buku referensi yang dibutuhkan di kota Jogja.
Buku cetak walaupun dirasa kurang praktis dan membutuhkan ruang simpan, tetapi masih disukai bagi khalayak yang lebih suka memegang dan membaca buku secara fisik.
Apalagi dengan semakin sulitnya penerbit menerbitkan buku karena masalah pendanaan, maka buku bekas mempunyai pangsa pasar tersendiri.
Tips Jual Buku Bekas Online
Sejak banyak kegiatan dilakukan secara online, mulai dari sekolah, kuliah, bekerja dari rumah (WFH), maka berjualan pun bisa dilakukan secara online.
Keuntungan jualan buku, baik buku baru maupun buku bekas secara online, bisa kita lakukan dari dari mana saja. Kita tak perlu menyewa tempat yang strategis yang biasanya dilakukan selama ini agar ramai dikunjungi orang.
Nah, bagi teman-teman yang berniat membuka toko buku untuk menjual buku bekas online, lakukan 5 tips berikut:
1 – Lakukan riset pasar
Mungkin saja ada toko buku sejenis yang sudah ada di luar sana. Oleh sebab itu lakukan riset pasar terlebih dahulu, kalian ingin membuka toko buku bekas seperti apa?
Apakah hanya menjual buku-buku bekas atau termasuk menjual buku-buku baru juga.
Kalau hanya akan menjual buku bekas, lakukan riset genre buku apa saja yang dicari orang dan laris.
Buku-buku tersebut bisa berupa buku pelajaran, buku referensi kuliah, hingga buku novel.
Novel-novel karya novelis terkenal yang tidak dicetak lagi seringkali harganya malah mahal. Apalagi novel-novel yang baru sekali dibaca, kondisinya masih layak jual kembali.
Sedangkan untuk buku-buku baru, bisa dicoba menjalin kerjasama dengan penerbit yang juga menjual buku secara online.
2 – Buat website toko online
Untuk membuat toko online tentunya perlu platform untuk jualan. Oleh sebab itu buatlah website toko online tempat kalian bisa memajang foto-foto buku yang akan dijual.
Sekarang ini banyak tawaran desain website toko online dengan harga terjangkau dan desainnya apik.
Jangan lupa sertakan pilihan cara pembayaran yang mudah bagi semua orang.
3 – Buat akun-akun media sosial
Sekarang zamannya serba digital dan promosipun dimudahkan dengan adanya banyak media sosial. Buatlah akun media sosial misalnya Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube. Sekarang sedang tren adalah akun Tik-Tok.
Buatlah caption dan copywriting yang baik dan menarik, agar orang tertarik dengan buku-buku yang ditawarkan.
Jangan lupa perhatikan cara bertutur, harus komunikatif dan sopan.
Harus sabar juga menghadapi berbagai macam perilaku konsumen.
4 – Mengisi stok buku
Bila kita akan jual buku bekas online Jogja, maka perlu perhatian cermat terhadap kondisi buku.
Konsumen bisa sangat pilih-pilih dengan kondisi buku, yang berbeda dengan buku baru.
Misalnya kondisi fisik buku, cover buku, warna kertas buku, dan lain-lain
Melalui media sosial bisa diumumkan juga, bahwa toko buku bekas online Jogja yang dikelola menerima titip-jual buku-buku bekas dari masyarakat.
Kalian bisa juga menawarkan ke toko-toko buku offline yang ada di kota Jogjakarta untuk titip-jual melalui website toko buku online dengan sistem bagi hasil.
Berikut beberapa toko buku bekas yang ada di kota Jogja:
- Shopping Center
- Kios Buku Terban
- Toko Buku Social Agency Sagan
- The Lucky Boomerang Book Shop
- Toko Buku Menara Kudus
- Toko Buku Massa Aksi
- dan lain-lain
5 – Buat kerjasama dengan ekspedisi
Buku-buku yang akan dijual sudah terkumpul, website ciamik sudah selesai dibuat, tinggal unggah foto-foto keren.
Saatnya mulai menjalin kerjasama dengan ekspedisi.
Sekarang banyak pilihan ekspedisi yang bisa menjemput barang ke rumah dengan jumlah tertentu. Praktis bukan. Jadi kita tidak kerepotan membawa bungkusan buku ke kantor ekspedisi terdekat.
Ekspedisi pun sekarang banyak yang canggih, menawarkan layanan cara bayar dengan mesin EDC. Tentu saja cara ini meringankan konsumen yang belum tentu selalu ada uang tunai di dompet.
Kesimpulan
Sejak adanya e-book yang bisa dibaca dan dipinjam online dari perpustakaan, serta dibeli melalui penerbit atau pribadi, buku fisik perlahan sulit diperoleh di pasaran.
Penerbit juga mulai ancang-ancang mengatur lagi mana buku yang akan diterbitkan atau ditunda. Apalagi di masa pandemi ini, banyak penerbit harus menghentikan sementara produksinya. Oleh sebab itu beberapa penerbit memilih menerbitkan e-book yang bisa diunduh dengan biaya tertentu.
Nah, bagi kalian yang akan jual buku bekas online, selain berburu buku-buku bekas untuk stok, ada baiknya pula pelajari kiat-kiat marketing. Kalau tidak, kan tidak ada yang tahu bahwa kalian menjual buku.
Semoga bermanfaat
Walau sekarang e-book betebaran di mana-mana, tapi tetap memabca buku punya keasyikan tersendiri, Mbak. Dan memang buku baik fiksi atau non fiksi lama yang tidak dicetak ulang, justru harganya lebih mahal. Maka tetap ada peluang bagus untuk jualan buku bekas secara online. Pemburu buku juga akan dipermudah.