Daya tahan tubuh – Bulan-bulan Februari hingga April sering disebut sebagai musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Begitu pula nanti antara akhir Agustur hingga Oktober, kita kembali menghadapi pancaroba.
Indonesia yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan pada masa peralihan musim seperti ini cuaca sering berganti-ganti dengan cepat. Cuaca panas terik lalu tiba-tiba hujan membuat daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit.
Meskipun memperkuat kekebalan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperkuat pertahanan alami tubuh dan membantu melawan patogen berbahaya, atau organisme penyebab penyakit.
Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Agar tubuh kita tidak drop dan terserang penyakit, berikut tips untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika ingin meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, kalian mungkin bertanya-tanya adakah langkah-langkah menghindari dari terserang penyakit.
Berikut adalah tips untuk memperkuat kekebalan secara alami.
Tidur yang cukup
Tidur berkaitan erat dengan kekebalan tubuh kita. Faktanya, kualitas tidur yang kurang berkaitan erat dengan kerentanan tubuh kita terhadap penyakit.
Dalam sebuah penelitian pada 164 orang dewasa sehat, mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam cenderung lebih mudah terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam.
Istirahat yang cukup dapat memperkuat kekebalan alami. Selain itu, bila kita sedang sakit kan dianjurkan lebih banyak tidur agar sistem kekebalan tubuh terbentuk
Bagi yang mengalami sulit tidur, coba batasi screen time (menonton TV, gadgetan, kerja depan komputer) minimal satu jam sebelum tidur. Paparan cahaya biru mengganggu ritme sirkadian (siklus bangun-tidur) alami tubuh seseorang.
Makan lebih banyak makanan nabati
Makanan nabati utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu kita melawan bakteri dan kuman patogen berbahaya.
Antioksidan dalam makanan ini membantu mengurangi peradangan dengan memerangi senyawa tidak stabil yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan peradangan ketika mereka menumpuk di tubuh dalam tingkat tinggi.
Batasi konsumsi gula
Penelitian menunjukkan bahwa tambahan gula dan karbohidrat olahan dapat berkontribusi secara tidak proporsional terhadap kelebihan berat badan dan obesitas.
Obesitas juga dapat meningkatkan risiko terserang penyakit.
Menurut sebuah penelitian observasional pada sekitar 1.000 orang, orang dengan obesitas yang diberi vaksin flu dua kali lebih mungkin terkena flu daripada individu tanpa obesitas yang menerima vaksin.
Lakukan olahraga teratur
Studi menunjukkan bahwa bahkan satu sesi olahraga sedang dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu. Terlebih lagi, olahraga teratur dapat mengurangi peradangan dan membantu sel-sel kekebalan beregenerasi secara teratur.
Konsumsi suplemen dengan bijak
Sekarang ini sangat mudah untuk beralih ke suplemen dan vitamin untuk daya tahan tubuh, apalagi setelah adanya pandemi Covid-19. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen berikut dapat memperkuat respons kekebalan umum tubuh kita:
Vitamin C. Menurut ulasan di lebih dari 11.000 orang, mengonsumsi 1.000-2.000 mg vitamin C per hari mengurangi durasi pilek sebesar 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak. Vitamin C membantu sistem imunitas berfungsi secara normal. Kandungan antioksidan di dalam vitamin C berkontribusi dalam melindungi dan mendukung kerja normal sel-sel tubuh.
Vitamin D. Vitamin D berperan dalam mendukung kekebalan. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko terserang penyakit, jadi suplemen dapat mengatasi efek ini. Beruntungnya kita yang tinggal di Indonesia, vitamin D dibentuk dari sinar matahari UV yang menyinari kulit kita.
Zink. Dalam ulasan pada 575 orang dengan flu biasa, suplementasi dengan lebih dari 75 mg zink per hari mengurangi durasi pilek sebesar 33%. Zink merupakan mineral esensial, tapi sayangnya tubuh kita tidak dapat memproduksi zink. Zink dapat mudah ditemukan pada makanan (daging, ikan, susu, produk susu, maupun sereal), termasuk pada suplemen makanan.
Penutup
Selama 24 jam setiap hari sistem imunitas kita bekerja tanpa henti. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari yang cukup. Begitu pula dengan tubuh kita, untuk mempertahankan sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur, olahraga teratur, tidur yang cukup dan mengonsumsi suplemen seperti Redoxon®.
Pola hidup sehat akan menjadi tameng untuk mempertahankan daya tahan tubuh terhadap penyakit sepanjang tahun.
Semoga bermanfaat.