Ketika tersiar berita ada pesawat terbang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, hati rasanya tersayat-sayat. Waktu itu beritanya pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarna-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
Pemerintah Indonesia kemudian melakukan pencarian korban melibatkan tim SAR, pihak KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi), dan tim forensik.
Untuk mengidentifikasi korban tentu saja perlu tes DNA yang sekarang bisa dilakukan di dalam negeri sehingga biaya tes DNA bisa lebih rendah dibandingkan melakukan tes ke luar negeri.
Manfaat Tes DNA
Tes DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat adalah asam nukleat yang di dalamnya terdapat satu sel makhluk hidup yang memiliki kemampuan pewarisan sifat.
Dalam organisme hidup, DNA biasanya ditemukan dalam bentuk berpasangan dan terikat kuat. Dua unting DNA saling berpilin membentuk heliks ganda.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Swiss, Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman tahun 1868 berhasil memurnikan inti sel yang dinamakan DNA. Tetapi penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dikembangkan di awal abad 20 bersamaan dengan penemuan teori pembawa sifat genetis menurut Mendel.
Berikut adalah manfaat tes DNA:
Identifikasi Uji Forensik
Seperti pada awal paragraf, tes DNA dapat dilakukan untuk identifikasi korban kecelakaan yang sudah rusak karena proses alami atau trauma. Tes DNA juga bisa dilakukan pada korban akibat tindak kriminal hingga korban perkosaan.
Tes biasanya dilakukan dengan mengambil contoh sel inti yang tersisa misalnya terdapat dalam darah, sperma, kulit, liur atau rambut. Sel tersebut kemudian dicocokkan dengan saudara kandung, ayah, atau ibu, untuk mengidentifikasi seseorang.
Itu sebabnya DNA juga sering disebut sebagai fingerprinting genetika.
Mengetahui Penyakit Genetika
Perlu diketahui bahwa manusia umumnya memiliki 46 kromosom di dalam setiap selnya. Kromosom-kromosom tersebut tersusun dari DNA yang merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang.
Itu sebabnya tes DNA juga bermanfaat untuk mendeteksi beragam jenis penyakit genetik, antara lain:
1 – Thalasemia
Thalasemia merupakan kelainan darah yang diturunkan atau diwariskan dalam keluarga. Penyakit ini membuat tubuh penderitanya tidak bisa memproduksi hemoglobin dalam jumlah cukup sehingga penderitanya akan mengalami anemia.
Thalasemia sendiri ada dua macam, yaitu thalasemia major dan thalasemia minor. Thalasemia major membuat penderitanya mengalami anemia parah sehingga berakibat membutuhkan transfusi darah. Sedangkan thalasemia minor harus menjaga asupan gizi atau mengonsumsi suplemen untuk menambah asupan zat besi dalam darah.
2 – Anemia Sel Sabit
Berbeda dengan thalasemia, anemia jenis ini sel darah merah tidak berbentuk bulat normal, melainkan seperti sabit. Akibatnya sel darah merah tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh, sehingga berdampak pada terganggunya berbagai fungsi organ tubuh.
3 – Fibrosis Kistik
Penyakit fibrosisi kistik merupakan kelainan yang menyebabkan lendiri di dalam tubuh mengalami kekentalan. Misalnya cairan paru-paru, sistem pencernaan, dan organ reproduksi. Akibatnya penderita penyakit ini bisa mengalami gangguan pencernaan, pernapasan, bahkan kemandulan.
4 – Kanker
Bagi teman-teman yang mempunyai riwayat orang tua atau kakek-nenek yang menderita kanker, bisa juga melakukan tes DNA untuk mendeteksi risiko terkena kanker.
Sel pembawa kanker tersebut bisa dideteksi bila seseorang memang menunjukkan dalam darahnya gen pembawa kanker tersebut. Misalnya pada kanker payudara akan terdeteksi adanya gen BRCA1 dan BRCA2.
5 – Sindrom Down
Penyandang sindrom down atau sindrom trisomi 21 memiliki karakteristik fisik yang khas sejak masih bayi. Kelainan genetik ini bukan diturunkan tetapi bisa terjadi pada kehamilan berisiko, misalnya pada perempuan di atas 40 tahun.
Anak dengan sindrom down mengalami keterlambatan tumbuh kembang dan keterlambatan kemampuan belajar pada tingkat tertentu.
Deteksi dini bisa dilakukan sejak janin masih dalam kandungan tentu saja mendatangi rumah sakit atau klinik yang bisa melakuan tes DNA tersebut.
Biaya Tes DNA di Berbagai Rumah Sakit
Ada lagi manfaat tes DNA yaitu bisa menentukan virus penyebab penyakit tertentu, seperti halnya untuk pemeriksaan PCR untuk mendeteksi virus COVID-19 dan mutasinya yang sekarang berkembang dengan berbagai variannya.
Nah, bagi kalian yang ingin melakukan tes DNA bisa ke websitenya tanyadna.id untuk berkonsultasi tentang banyak hal tentang DNA.
Di tanyadna.id kalian bisa konsultasi terlebih dahulu secara online, kemudian ada tim dari tanyadna yang mengambil sampel darah untuk dilakukan skrining di laboratorium tanyadna.
Kalian bisa konsultasi tentang:
- Kehamilan, perlu dilakukan skrining di usia kehamilan 10 minggu untuk mengetahui kesehatan kehamilan, kelainan kromosom, atau informasi jenis kelamin. Biaya tes NIPT-Basic untuk paket adalah Rp5 juta.
- Cancer assesment, adalah skrining kanker dilakukan pada seseorang yang mempunyai riwayat keluarga penderita kanker.
- Pemeriksaan genomics, adalah jenis pemeriksaan yang mencek interaksi gen dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
- Personalized medicine, setiap orang mempunyai reaksi terhadap obat yang berbeda. Itu sebabnya bila ada reaksi alergi berlebihan bisa dikonsultasikan ke tanyadna, untuk mendapatkan solusi.
- Gaya hidup, dengan melakukan tes DNA dan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan genetik maka kita bisa menyesuaikan gaya hidup agar hidup lebih sehat.
Tes-tes yang dilakukan di tanyadna.id rata-rata merupakan tes skrining yang sifatnya non-invasif.
Untuk tes diagnostik lanjutan pada kehamilan berisiko tinggi kalian bisa mendatangi rumah sakit umum pusat di daerah masing-masing. Perlu diketahui bahwa biaya tes DNA tidak dicover oleh BPJS karena bukan termasuk jenis penyakit.
Sedangkan setiap rumah sakit memiliki biaya tes DNA yang berbeda tergantung pada berbagai faktor pengecekan dan kebijakan rumah sakit masing-masing.
Tapi biaya yang disiapkan adalah sekitar Rp7 juta hingga Rp10 juta.
Penutup
Bila hal-hal yang berkaitan dengan DNA apalagi biaya tes DNA dulu rasanya tidak mungkin dilakukan di Indonesia. Berkat kemajuan teknologi, hal-hal mendasar yang berkaitan dengan genetik sekarang pun bisa dilakukan di sini.
Apalagi informasi tes DNA ini sangat penting untuk bagi ibu hamil untuk deteksi dini kelainan kromosom dan juga bagi seseorang yang ingin hidup lebih sehat di masa depan.
Sedangkan bagi kepentingan penyidikan forensik akibat kecelakaan atau kriminal tentu saja tes DNA amat diperlukan untuk mengungkap jati diri seseorang.
Semoga bermanfaat.