Rumah Zakat Memberdayakan Masyarakat Mulai Dari Desa

hani

Rumah Zakat Memberdayakan Masyarakat Mulai Dari Desa

Indonesia merupakan penduduk dengan pemeluk Muslim mayoritas, yang jumlahnya lebih dari 230 juta atau sekitar 86% dari populasi Indonesia. Itu sebabnya Rumah Zakat memberdayakan masyarakat mulai dari desa.
Kenapa desa?
Beberapa data menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat tersebut. Seperti kita ketahui, masyarakat desa sering diposisikan sebagai masyarakat yang identik dengan kemiskinan dan ketidakmampuan. Padahal sebetulnya ada potensi yang dimiliki masyarakat desa dan ada peluang untuk ke luar dari jerat kemiskinan.

Apa itu Program Pemberdayaan Masyarakat Desa

Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat desa adalah membuat program yang melibatkan masyarakat untuk mengatasi masalah mereka. Pembangunan masyarakat pedesaan merupakan bagian penting agar lebih merata dan tepat sasaran.
Tentu saja sasaran pemberdayaan ini mencakup semua bidang, mulai dari pemerintahan, kelembagaan, kesehatan, ekonomi masyarakat, teknologi, dan pendidikan.

Di bidang pemerintahan dan kelembagaan, pemberdayaan bisa berupa pelatihan, musyawarah dalam penyusunan dan pelaksanaan program-program desa, serta meningkatkan kualitas kinerja.
Sedangkan di tingkat kesehatan, berupa peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, promosi dan penyuluhan program kesehatan, dan membangun desa siaga. 

Begitu pula di bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan, intinya adalah mengajak masyarakat desa untuk mengevaluasi potensi desa. Kemudian juga pemberdayaan UKM, industri rumah tangga, kelompok tani, peningkatan teknologi hingga bantuan biaya pendidikan.
Bentuk program pemberdayaan ini dapat berupa pelatihan, workshop, pemodalan/ permodalan, bantuan alat produksi, peningkatan sarana/prasarana dan lain-lain.

Rumah Zakat Lembaga Filantropi Terpercaya Milik Masyarakat Indonesia

sumber: Rumah Zakat

Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi terpercaya milik masyarakat Indonesia yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan lainnya melalui serangkaian program terintegrasi di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, untuk mewujudkan kebahagiaan masyarakat yang membutuhkan.

Saya mengenal Rumah Zakat sudah lama, apalagi kantor pusatnya di jalan Turangga no 33, Bandung, dekat dengan rumah tinggal. Sehingga kalau pulang kerja, bisa mampir sebentar untuk membayar zakat atau infaq-sedekah. Tentu saja sekarang zakat mudah bisa klik di sini atau dengan adanya fasilitas transfer kita bisa dengan mudah transfer secara digital.

Rumah Zakat yang awalnya merupakan lembaga tradisional bernama DSUQ berdiri tahun 1998 dan selama 24 tahun telah berkali-kali bertransformasi. Sejak 2020 berkembang menjadi World Digital Philantropy Institution.
Visinya adalah lembaga filantropi internasional berbasis pemberdayaan yang profesional.

Core atau inti perjuangan Rumah Zakat memberdayakan masyarakat berkiprah pada:

  • Pemberdayaan, yaitu terjun membantu masyarakat melakukan pemberdayaan di lingkup ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
  • Bencana & Kemanusiaan, yaitu terjun langsung ke wilayah-wilayah yang tertimpa bencana dengan membuat pos-pos Tanggap Darurat, Recovery, dan Desa Tangguh Bencana.
  • CSV Partner, inti program ini adalah sejalan dengan program SDGs, yaitu Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang melibatkan berbagai mitra untuk meningkatkan kesejahteraan warga dunia.

Desa Berdaya Program Unggulan Rumah Zakat

program unggulan bernama Desa Berdaya
sumber: Rumah Zakat

Desa merupakan ujung tombak masyarakat Indonesia yang tersebar lebih dari 80ribu desa/kelurahan di seluruh Indonesia yang sekarang sudah mencapai 37 propinsi.
Rumah Zakat memiliki program unggulan bernama Desa Berdaya yang programnya adalah menerjunkan Relawan Inspirasi bertindak sebagai fasilitator untuk melakukan pendampingan ke desa-desa yang membutuhkan.

Selain itu melakukan pemberdayaan berupa menggali potensi desa agar saling terintegrasi. Selanjutnya adalah mendirikan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) yang tentu saja melalui program CSV (creating shared value) melibatkan perusahaan atau mitra.

Program-program CSV meliputi 5 program, yaitu:

Ekonomi

Lingkup program ini cukup luas mulai dari peningkatan modal dan aset usaha, peningkatan ketrampilan dan pengeloaal keuangan. Selain itu juga ketrampilan meningkatkan aset keuangan keluarga dan pengembangan usaha. Dan tentu saja dampaknya adalah untuk meningkatkan penghasilan member binaan.

Kesehatan

Seperti kita ketahui, negara kita belum bebas dari stunting. Indonesia masih menempati nomor urut ke-4 sebagai negara dengan penyandang stunting. Itu sebabnya salah satu program CSV adalah mengentaskan stunting, antara lain membentuk kader-kader Posyandu yang terampil. Pengetahuan gizi untuk anak-anak di bawah dua tahun, pengetahuan pola asuh orang tua hingga meningkatkan kualitas hidup lansia.

Pendidikan

Sekarang ini sudah ada 18 mitra CSV yang berkolaborasi dengan Rumah Zakat untuk membantu pembiayaan pendidikan bagi masyarakat desa. Sehingga diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah.

Lingkungan

rumah zakat peduli lingkungan

Kualitas ekonomi seringkali sangat erat kaitannya dengan kualitas lingkungan. Itu sebabnya perlu meningkatkan pengetahuan tentang pelestarian dan pengelolaan lingkungan. Selain itu juga perlu pengetahuan tentang gaya hidup minim sampah serta pengelolaan limbah dan sampah.

Kebencanaan dan Kemanusiaan

Indonesia terkenal sebagai negara yang terletak di jalur cincin api, artinya sepanjang jalur tersebut terdapat gunung berapi aktif. Sewaktu-waktu gunung tersebut bisa meletus. Masalah lain adalah negara kita juga terletak di pertemuan dua lempeng benua, yang setiap hari bergeser. Kadang pergeserannya vertikal, kadang horisonal, yang dinamakan sebagai gempa.
Selain itu adanya pembalakan hutan, perubahan iklim ekstrim, menyebabkan banyak daerah yang terjadi banjir. Banjir tersebut ada yang dari sungai yang meluap karena hutan gundul atau naiknya permukaan air laut yang menyebabkan banjir rob.

Progam kebencanaan dan kemanusiaan dari Rumah Zakat menerjunkan tim-tim sukarelawan untuk membantu memulihkan kondisi masyarakat pasca bencana baik fisik maupun trauma psikis.

Penutup

Sampai saat ini Rumah Zakat memberdayakan masyarakat sudah berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pencapaian SDGs sebanyak 8 goals dan 29 indikator.
Bila diperinci adalah sebagai berikut:

  • 1 desa tanpa kemiskinan
  • 4 pendidikan desa berkualitas
  • 18 kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif
  • 2 desa tanpa kelaparan
  • 5 keterlibatan perempuan desa
  • 8 pertumbuhan ekonomi desa merata
  • 17 kemitraan untuk pembanguna desa
  • 3 desa sehat sejahtera

Target social impacts untuk tahun 2022 adalah 1.5 juta penerima manfaat, 1.700 desa berdaya, dan 20% ke luar dari garis kemiskinan.

Tentu saja angka-angka di atas akan semakin bertambah bila didukung oleh seluruh masyarakat, media, pengusaha, kementrian, pemerintah daerah, dan tentu saja blogger.

Semoga bermanfaat.

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

Tags

9 pemikiran pada “Rumah Zakat Memberdayakan Masyarakat Mulai Dari Desa”

  1. Insya Allah Rumah Zakat amanah ya, Bun. Ditambah jangkauannya luas dan layanannya juga lengkap. Barakallah Rumah Zakat.

    Balas
  2. Masyaallah, orang-orang yang mengurusi Rumah Zakat ini insyaallah mendapatkan pahala yang berlimpah. Semoga amanah dan makin banyak lagi desa yang dijangkau dengan targer 1.5 juta penerima manfaat, 1700 desa berdaya dan 20% keluar dari garis kemiskinan. Da, kalau bisa jangan hanya 20% tapi lebih dari itu. Semoga.

    Balas
  3. MasyaAllah luar biasa kontribusi Rumah Zakat ya Bund, menebar mamfaat untul ummat. Apalagi sekotor yang dituju adalah masyarakat di pedesaan. Pasti terasa sekali manfaatnya. Semoga semakin sukses dan amanah.

    Balas
    • Alhamdulillah, rumah zakat kian dipercaya masyarakat ya bun. Diantara program rumah zakat yang pernah saya tau, Rumah Bersalin Gratis, Menyalurkan zakat, dll.
      Semoga rumah zakat ke depannya semakin luas menebar manfaat bagi ummat.

      Balas
  4. Alhamdulillah Rumah Zakat sudah membantu 20% desa keluar dari kemiskinan, ya mbak.
    Semoga Rumah Zakat makin berkah dan makin bermanfaat bagi umat, terutama bagi warga di pedesaan.

    Balas
  5. Luar biasa sekali membaca tulisan Bunda Hani mengenai Rumah Zakat yang memiliki core dalam pemberdayaan masyarakat. Salut untuk keterlibatan bagi kemanusiaan dan utamanya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Apalagi ternyata mudah bagi masyarakat yang ingin berbagi zakat, tinggal transfer digital aja ya. Semoga Rumah Zakat menjadi rumah yang amanah untuk mengelola zakat dari dan untuk masyarakat.

    Balas
  6. Kapan hari jadi agak ragu mau berdonasi lewat lembaga zakat atau semacamnya. Kalau ada kejadian kaya gitu kan kepikiran juga kita. Kalau lihat program dan pelaksanaan yang sudah dilaporkan, insya Allah Rumah Zakat amanah, ya?

    Balas
  7. MasyaAllah barakallah. Pernah menjadi bagian dari Rumah Zakat. Alhamdulillah, InsyaAllah Rumah Zakat adalah lembaga yang terpercaya dalam prosesnya menyalurkan bantuan pendidikan anak-anak selama ini

    Balas
  8. Masyaallah, Insyaallah berkah. Pemberdayaan masyarakat membantu umat muslim untuk berdaya untuk kelancaran hidup di dunia dan akherat. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

    Balas

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status