Bagi orang-orang yang sensitif terhadap tepung terigu sangat sulit memperoleh kue kering non terigu di pasaran. Sehingga ibu-ibu yang mempunyai putra-putri yang tidak bisa mengonsumsi kue kering berbahan dasar terigu harus berburu resep dan membuat sendiri kue kering non terigu tersebut.
Menjelang Hari Raya, banyak penawaran berbentuk paket atau hampers kue kering, tetapi rata-rata berbahan dasar tepung terigu.
Nah, bagaimana dengan orang-orang yang tidak bisa mengonsumsi kue-kue berbahan dasar terigu tersebut?
Intoleransi Gluten dari Tepung Terigu
Menurut penelitian, tepung terigu mengandung gluten yang bisa menyebabkan alergi dan intoleransi. Reaksi alergi antara lain berupa gatal, mata berair, batuk, ruam kulit, pilek, atau diare. Gejala ini terjadi segera sampai beberapa jam setelah mengonsumsi atau menghirup tepung yang mengandung gluten.
Reaksi intoleransi gluten pada tepung tering, sering pula disebut sebagai coeliac disease (penyakit seliak). Mengonsumsi makanan mengandung gluten yang ada di tepung terigu, akan menyebabkan kerusakan usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Keluhan bagi orang-orang yang intoleran terhadap terigu, antara lain sulit buang air besar, diare, kembung, dan rewel atau hiperaktif.
Gluten juga sering dikaitkan dengan penyandang autisme. Anak-anak autistik seringkali dianjurkan untuk menghindari terigu, kasein dan gula dalam diet mereka. Ada dugaan bahwa anak-anak autistik memiliki sistem pencernaan yang sensitif, sedangkan terigu dan kasein merupakan makanan yang sulit dicerna.
Gluten yang terbawa aliran darah dan masuk ke otak, akan menempel pada reseptor opioid, dan menimbulkan efek morfin. Akibatnya terjadi perubahan perilaku pada anak-anak autistik tersebut, misalnya hiperaktif, sulit tidur, ceria berlebihan, dan lain-lain. Walaupun perubahan perilaku tersebut tidak menetap, tetapi cukup membuat repot keluarga di rumah dan lingkungan sekitar.
Menjelang hari Raya, biasanya Ibu-ibu yang mempunyai putra-putri autistik seringkali kebingungan. Menu hari Raya biasanya beraneka ragam, seringnya bersantan dan berlemak. Sedangkan kue-kue Lebaran yang ada di pasaran seringkali berbahan dasar tepung terigu. Sedangkan di sisi lain, anak-anak autistik harus diet tepung terigu.
Nah, berikut adalah resep-resep kue kering non terigu yang bisa Ibu buat untuk keluarga di rumah.
Diet terigu tidak melulu diperuntukkan bagi anak-anak autistik, kok. Siapa saja bisa mengonsumsinya, karena mudah membuatnya dan murah.
KUE KERING BAYAM/ WORTEL
Bahan-bahan:
250 gr bayam/ wortel
200 gr gula halus
250 gr margarin
2 kuning telur
500 gr tepung kanji
kismis/ cherry potong kecil
vanili
Cara membuat:
- Bayam dikukus lalu blender, peras airnya sedikit.
Atau wortel dikukus sampai empuk lalu blender.
Saya biasanya pakai wortel import. Selain cepat empuk, rasanya lebih manis dan warnanya menarik (lebih orange). - Margarin dan gula halus dimixer sampai lembut/putih
- Tambahkan telur, satu demi satu
- Aduk-aduk tepung, bergantian dengan sayuran
- Cetak
(Bisa digiling lalu dicetak. Atau memakai cetakan khusus kue kering ) - Beri hiasan
- Panggang sampai matang (kurang lebih 10-15 menit, tergantung jenis oven)
Simpan di wadah-wadah stoples agar terjaga kerenyahannya.
KUE KERING TEPUNG BERAS
Bahan-bahan:
10 sdm tepung beras
4 sdm maizena
2 kuning telur
4 sdm mentega
6 sdm gula halus
2 sachet dancow putih
1 bungkus vanili
pewarna kue
Cara membuat:
- Gula halus dan kuning telur aduk rata
- Masukkan mentega, maizena, vanili, aduk rata
- Masukkan tepung beras, aduk rata dengan spatula hingga kalis
- Adonan dibagi 3 bagian beri pewarna
- Bentuk sesuai selera
- Panggang sampai matang (kurang lebih 10-15 menit, tergantung jenis oven)
Selamat memasak!
Sumber:
resep Femina
resep Cookpad – Nur Hamidah Ali
artikelgizikesehatan.blogspot.co.id
Wah mantap nih, patut dicoba
Sip…ayo Mak dicoba resepnya. Makasih ya sudah mampir…
wah ternyata mbak Hani gemar bikin cookies gluten free juga
keren mbak
Ikut cari-cari resep glutenfree bu Maria. Keponakan saya autistik. Supaya semua bisa makan.
Makasih yaa sudah mampir…
Penjelasan dapat memberikan ilmu baru serta dapat juga menambah wawasan pembacanya. penjelasan mengenai gluten sangat rinci.
Terimakasih sudah mampir ke blog saya. Salam kenal…