Promosi Melalui Instagram – Sejak Oktober 2010 ketika pertama kali Instagram diluncurkan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, data pengguna media sosial ini sudah mencapai 1,63 miliar per April 2023.
Sedangkan di Indonesia sendiri pengguna Instragram mencapai 103,3 juta, yang menurut web katadata merupakan terbanyak ke-4 di dunia.
Kata INSTAGRAM, merupakan gabungan kata dari INSTant camerA dan teleGRAM, yang awalnya sebuah aplikasi mobile gratis untuk perangkat iOS (Apple). Sekarang Instagram bisa kita gunakan juga dengan ponsel android dengan fitur yang semakin lengkap.
Menurut sejarahnya, Instagram atau IG awalnya bukan sebagai media promosi untuk berjualan. Bahkan dulu, feed Instagram hanya ada dalam bentuk segi-empat sama sisi.
Membuat akun untuk pertama kali maupun cara menonaktifkan IG sangat mudah. Kita kalau mengambil foto dengan ponsel, hanya perlu membayangkan hasil akhir nantinya ukuran 1:1. Atau foto diedit terlebih dulu untuk menghasilkan komposisi yang ciamik.
Kelebihan dan Kekurangan Intragram
Ketika Instagram kemudian digunakan oleh selebritis untuk unggah berbagai foto kegiatan mereka. Muncullah followers yang mengikuti segala gerak-gerik sang Seleb tersebut.
Tahun 2011, Instagram menambahkan hashtag dalam aplikasinya, sehingga user bisa saling follow atau kepoin foto dengan hashtag yang sama.
Setiap tahun ada saja penambahan fitur di Instagram tersebut.
Misalnya digabung dengan Facebook atau media sosial lainnya, layar bisa empat persegi panjang, bisa upload video, bisa disetting private atau sponsored post.
Sekarang, Instagram justru lebih terkenal sebagai ajang untuk promosi dan jualan.
Kelebihan Instagram
Kelebihan Instagram sebagai media sosial adalah sebagai berikut:
Gratis
Media sosial ini bisa diunduh secara gratis. Kalian tinggal membuat akun melalui email/gmail masing-masing. Bahkan satu email, bisa membuat akun IG lebih dari satu.
Mudah dioperasikan
Instagram atau IG sejatinya hanya menampilkan foto-foto personal atau objek, diberi caption, dan hashtag. Pengambilan fotonya lah yang perlu trik khusus agar menarik.
Digunakan oleh jutaan warga dunia
Lebih dari satu miliar penduduk dunia menggunakan IG. Itu sebabnya dipercaya menjadi media promosi yang mumpuni, agar produk yang kita upload fotonya menarik banyak pemirsa.
Terkoneksi dengan media sosial lainnya
Sejak Mark Zuckerberg mengakuisisi Instagram, maka kita bisa menggabungkan Facebook dengan IG. Bila kita mengunggah foto ke IG, otomatis juga tampil di status Facebook kita.
Kekurangan Instagram
Setiap ada kelebihan, tentunya ada sisi kekurangan kan ya…
Nah, kekurangan Instagram adalah sebagai berikut:
Link koneksi tidak hidup
Sayangnya bila kita menyematkan link url ke media atau website di luar IG, tidak bisa langsung terhubung bila kita klik.
Tidak bisa berjualan langsung
Berbeda dengan marketplace, maka kita tidak bisa memesan langsung atau melakukan transaksi di IG. Biasanya pengguna IG diarahkan ke link marketplace di bio atau membuat halaman lain.
Tips Berpromosi Menggunakan Instagram
Promosi melalui Instagram sebagai media promosi karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan media sosial lainnya. Salah satunya sebagai media untuk memperkenalkan produk serta mengupdate produk, karena jangkauannya luas sehingga cepat untuk menarik para konsumen.
Berikut tips sederhana untuk berpromosi di Instagram:
Buat nama akun menarik
Sesuaikan nama akun dengan nama produk yang akan kalian promosikan. Cara ini memudahkan bagi calon konsumen mencari produk. Lebih baik lagi tambahkan hashtag pada caption setiap kalian update feed.
Alihkan ke Instagram Business
Akun IG personal berbeda dengan akun IG bisnis. Kalian bisa menggabungkannya dengan Fanpage di Facebook.
Fasilitas lain adalah mendapatkan centang biru pada IG, yang menunjukkan akun bisnis kalian kompeten. Cara lain bisa juga memasang Ads atau iklan pada akun.
Berpromosi melalui Facebook
Kemudahan mempunyai Instagram untuk promosi produk, kalian juga bisa berpromosi melalui Facebook. Tambahkan link IG pada akun Fanpage kalian dan sebaliknya setiap menambahkan foto baru di IG, akan terupdate pula di Fanpage.
Rutin update feed
Agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan, kalian harus update feed IG secara rutin. Ada baiknya kalian update di waktu-waktu yang sama supaya terlihat konsisten.
Buat foto menarik
Tentunya agar produkmu dilirik audiens, harus dilengkapi dengan foto produk yang menarik. Nama produk yang jelas, warna dan pencahayaan foto dari berbagai sudut pengambilannya.
Cara Menonaktifkan Akun IG
Membuat akun Instagram sangat mudah sehingga sering dipilih untuk berpromosi.
Tapi bila kalian akan menonaktifkan akun IG untuk sementara pun tidak masalah.
Cara menonaktifkan IG adalah sebagai berikut:
Langkah selanjutnya:
- Siapkan PC kamu dan buka web browser seperti Google Chrome.
- Buka situs Instagram atau klik link www.instagram.com.
- Masuk ke akun Instagram yang mau kamu nonaktifkan.
- Klik foto profil kamu di bagian kanan atas, lalu klik ‘Profil’.
- Kemudian, klik ‘Edit Profil’.
- Scroll layar ke bawah, lalu pilih “Nonaktifkan akun saya untuk sementara” yang ada di bagian kanan bawah.
- Pilih opsi alasan menonaktifkan akun.
- Setelah kamu selesai memilih, masukkan kata sandi akun kamu.
- Pilih “Nonaktifkan Akun Untuk Sementara”.
- Klik “Ya” untuk konfirmasi penonaktifan akun atau klik “Tidak” kalau kamu tidak jadi menonaktifkan akun.
Penutup
Akun Instagram sudah tidak asing di antara kita. Pesonanya sebagai media sosial untuk update status personal, informasi traveling, maupun promosi produk banyak sekali manfaatnya.
Apalagi sekarang fitur-fiturnya juga semakin banyak pilihan dan mudah sekali mengoperasikannya. Walaupun demikian untuk menonaktifkan IG sementara pun bisa sangat mudah dilakukan
Semoga bermanfaat.
Sumber foto:
Image by Solen Feyissa from Pixabay
Instagram sekarang adalah sosial media yang cocok banget untuk jualan, hampir semua orang memiliki Instagram. Walaupun sudah ada tiktok, instagram masih jadi yang paling jitu menurutku karena fleksibilitasnya dalam menjadi sosial media dan promosi melalui instagram harus banget dikuasai sih
jualan di IG udah marak bahkan sejak IG baru ada. dulu sih di awal-awal ig muncul, yang jualan di IG bisa cepet beunghar, hihihi. sekarang karena banyak saingan harus bisa digital marketing, apalagi bikin konten yang FYP, ini nih bagian sulitnya. maintance konsumen juga perlu banget, ini based on pengalaman ya yang punya olshop di IG, aku maksudnya, wkwkwkwk
Saya kalau beli2 online serongnya merujuk atau cari info produknya leway ig dulu. Ga tahu kenapa suka aja dan kayak lebih afdol gitu. Bener2 bisa dimanfaatin untuk marketing.
Huuaaa… Jadi keinget akun toko online ku yang mangkrak lama, mbak, hiks! Harus benar-benar konsisten memang ya, juga harus ikutin trend alogaritma baru di IG. Terima kasih atas tipsnya.
Instagram masih jadi salah satu jalan untul cari barang yang mau dibeli, tapi tetap pilih-pilih olshopnya, antisipasi penipuan. Sempat juga ikut kelas belajar jualan di IG, alhamdulillah pecah telor. Tapi ya begtiu, harus konsisten dan update algoritmanya Instagram biar makin mantul promosinya
Hihihi jadi inget akun IG ku yang banyakan nganggurnya ketimbang diisi. Ntahlah lagi agak senyap aja di dumay. Lagi asik sama duta dulu alias dunia nyata. Mungkin akan ada saatnya besok aku come back deh hahahah.. kayak yang paling femes aja simbok.
Hihihi jadi inget akun IG ku yang banyakan nganggurnya ketimbang diisi. Ntahlah lagi agak senyap aja di dumay. Lagi asik sama duta dulu alias dunia nyata. Mungkin akan ada saatnya besok aku come back deh hahahah.. biar bisa dapet cuan sekalian! 😀
Banyak orang yang memanfaatkan instagram sebagai alat promosinya. Karena kontennya berupa gambar dan video, jadi menarik untuk dijadikan media promosi. Hanya ya, itu, kalau kita menyematkan link, linknya tidak bisa hidup.
Instagram sekarang lebih diminati oleh anak remaja daripada facebook. Mungkin karena harus ada gambar/foto atau video. Tidak seperti facebook yg bisa posting tulisan saja.
Setiap masuk kelas baru saya selalu bertanya tentang media sosial mereka, jawabannya, 99% sudah punya akun IG.
Awal punya IG semangat banget ngepostingnya, sekarang tuntutan aktivitas dunia nyata pasca pandemi cukup menguras energi, butuh kekuatan lebih buat emak yang sudah berumur ini untuk posting di Ig, hehe.
Btw kenapa saya merasa sekarang promosi yang paling cepat itu di linkedn, ya Mbak Hani? Mohon koreksi jika saya salah.
Instagram saat ini memang media promo yang jitu, ya. walau enggak bisa bertransaksi di sana, tetapi trafiknya ramai dan bisa diarahkan ke media lain untuk closing
Dibanding kekurangannya masih banyak kelebihannya ya. Platform yang paling enak digunakan sih Instagram, tapi ya gitu memang nggak bisa menyematkan link. Semoga ada versi terbaru lagi dari Instagram sehingga memudahkan pengguna untuk mengklik link dari feed.
Instagram cukup efektif untuk promosi produk sih, apalagi saat ini sedang buka akunnya siapa eh tahu-tahu muncul iklan, pengolahan alogaritmenya ini memang keren sih
Wah bener. Instagram sulit buat masukin link hidup di postingan. Cuma bisa di bagian profil aja. Tapi selama ini tetap suka sih pakai instagram.
IG jadi salah satu langkah memang dalam promosiin produk, apalagi buat kita yang punya blog, bisa memanfaatkannya juga
Kekurangan instagram yang lainnya itu algoritmanya kurang menjangkau banyak orang, termasuk ke follower sendiri. Sedikit banget yang lihat postingan kita meskipun followernya ribuan.
Wah iya ya mbak kalau yang punya usaha emang instagram ini bisa jadi media untuk promosi kita. Cuma ya itu, karena linknya gak bisa hidup jadi pasti harus diarahkan ke bio. Andai link IG bisa hidup pasti lebih mudah
Bener sih. Kalau kita pasang link di feed tuh linknya nggak hidup. Jadi kita nggak bisa langsung klik dari postingan buat baca detail produk atau artikel kalau kita tertarik. Jadi agak rempong sih ya..
Aku punya akun jualan di IG, tapi kayak mati suri saking jarangnya diapdet. Hehe… Mesti tobat nih abis baca ini. Tapi tetap sih, transaksinya pindah ke marketplace.
Buat naruh link di feed instagram memang linknya gak hidup. Kadang itu sih yg bikin saya sebel. Kalau mau belanja di instagram kudu cek profilenya dulu. Kemudian klik linknya.
Bener banget, ribetnya jualan di Instagram itu link yg kita share ga bisa hidup ya. Kecuali link yg ad di bio tapi ya gak praktis juga ya jadi harus ganti terus…
IG masih punya potensi utk dongkrak penjualan ya kak. Emg bnyk sih yg berjualan dr IG. Terutama emak2 nih.
Di tengah serbuan sosmed lain, IG msh berpeluang utk ningkatin penjualan krn teman2 di sana msh bnyk. Apalagi kalo di link kan dgn FB. Jd mkn powerfull deh.
Asal mau berusaha akan selalu ada peluang ya, Kak. Salah satunya dari memanfaatkan hp dan aplikasinya secara optimal, seperti dalam cerita ini yang berbekal instagram bisa menjadi bahan promosi
Biasanya alasan seseorang menonaktifkan IG apakah?
Dulu kebiasaan scroll IG ini menyenangkan. Tapi kalau ditotal jumlah waktu penggunaan sosmed yang paling banyak, aku lebih banyak mainan twitter.
Menurutku follower organik tw lebih mudah dipantau.
Eh, Ig dulu cuma bisa buat iOS yak? Malah baru ngeh. Etapi, berharap banget kalau di IG tuh link bisa hidup, soalnya suka keracunan produk2 yang direview di IG sih…