Tidak bisa dipungkiri bahwa pola asuh orang tua pada anak akan sangat berpengaruh dan menentukan kehidupan anak di masa depan. Terutama pengasuhan anak usia dini dimana pada saat ini perkembangan anak sedang pesat dan fundamental untuk kehidupan selanjutnya. Pada masa ini disarankan untuk melakukan dan memberikan contoh yang positif dalam pengasuhan agar anak dapat meniru dan menuai hasilnya nanti.
Sebagai orang tua kadang terobsesi ingin memiliki anak yang sempurna. Hingga tak jarang tanpa sadar menerapkan pola asuh yang otoriter pada anak. Pola pengasuhan semacam ini memang terdapat sisi positif, tapi negatifnya tak kalah banyak. Lantas bagaimana pola asuh orang tua yang positif. Baca selengkapnya di sini.
Begini Pola Pengasuhan Anak Usia Dini yang Tepat, Perlu Dipraktikkan
Mengasuh anak usia dini bukanlah perkara yang mudah. Masa golden agenya tidak boleh disia-siakan dan rusak begitu saja karena pola asuh yang salah. Penasaran bagaimana pola asuh yang benar dan tepat saat anak masih berusia dini, simak ulasannya di bawah ini:
1-Memahami Tahap Perkembangan Anak
Masa anak usia dini adalah masa perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan anak di masa yang akan datang. Anak akan memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa.
Oleh sebab itu sebagai orang tua harus mampu dan perlu memahami setiap perkembangan anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan usianya. Dengan demikian pertumbuhan anak akan maksimal baik secara psikologis dan fisiknya.
2-Memahami Komunikasi Efektif
Komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini adalah hal yang sangat penting. Komunikasi merupakan media untuk menyampaikan pesan dan harus dikuasai oleh orang tua. Melalui komunikasi orang tua akan lebih mudah dalam mengetahui maksud yang disampaikan anak. Komunikasi bisa dikatakan efektif apabila orang tua dapat memberikan arahan pada anak, menyampaikan gagasan dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan.
3-Memberikan Contoh Tidak Hanya Perintah
Pengasuhan anak usia dini akan lebih mudah dilakukan apabila orang tua telah paham tentang posisinya. Meskipun sebagai orang tua, bukan berarti bisa melakukan hal apapun pada anak saat masa perkembangannya. Misalnya ingin anak menjadi disiplin. Hal yang harus dilakukan orang tua adalah dengan memberinya contoh bagaimana sikap disiplin tersebut.
Banyak orang tua yang memiliki harapan demikian, tapi hanya memerintah saja tanpa memberikan contoh konkrit. Sebagai orang tua tentunya harus menunjukkan dahulu bagaimana disiplin tersebut dengan melakukannya dalam aktivitas sehari-hari. Anak-anak yang melihat pun perlahan akan meniru dengan sendirinya.
4-Jangan Suka Membandingkan Anak
Perkembangan anak usia dini berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang karena stimulasinya tepat hingga perkembangannya pun menjadi cepat. Begitu pula sebaliknya. Apabila sebagai orang tua mendapati perkembangan anak tidak sesuai dengan harapan, sebaiknya tidak membandingkan anak dengan yang lainnya yang perkembangannya lebih pesat. Orang tua harus introspeksi mungkin ada pola asuh dan cara stimulasinya yang salah.
5-Ajak Anak Untuk Berdiskusi
Siapa bilang anak usia dini tidak bisa diajak untuk berdiskusi. Justru melalui kegiatan ini pola pikir anak akan berkembang dengan pesat karena telah diajari untuk menganalisis, berpikir dan mencari solusi. Sering mengajak anak berdiskusi akan bermanfaat untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Dia akan lebih mudah dalam menyelesaikan dan mencari solusi atas masalah yang dialaminya.
Penutup
Pengasuhan anak usia dini tidak bisa dianggap sepele jika bermimpi memiliki anak yang berperilaku positif saat dewasa kelak. Apapun yang terjadi pada anak di masa depannya pada dasarnya bermula dari pola asuh yang diterapkan orang tua pada anak sejak dini.