Sejak pandemi merebak kira-kira tiga tahun yang lalu, seluruh dunia terhenyak, semua seolah tersadarkan bahwa kesehatan adalah segala-galanya. Penelitian membuktikan bahwa untuk melawan virus adalah tubuh yang sehat, makan makanan bergizi, rajin olahraga, dan mengonsumsi vitamin. Akibatnya banyak keluarga yang tadinya sering jajan di luar rumah, mulai membuat dan memasak sendiri di rumah. Kesadaran membuat makanan yang sehat, bersih, dan berbahan dasar nabati (plant-based food) mulai digemari. Termasuk juga pelaku bisnis F&B di Indonesia berusaha menarik konsumen dengan membuat menu-menu baru rendah kalori dan tinggi serat.
Apa itu Plant-based Food?
Plant-based food adalah makanan yang berbahan dasar tumbuhan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bahan nabati lainnya. Plant-based food sering digunakan sebagai alternatif bagi mereka yang mengikuti gaya hidup vegetarian atau vegan, atau yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani untuk alasan kesehatan dan lingkungan.
Sesuai namanya, maka plant-based food tidak mengandung produk hewani seperti daging, susu, telur, atau madu.
Bahan-bahan plant-based contohnya adalah tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk nabati seperti tepung kacang-kacangan, susu nabati, dan keju nabati.
Seringkali juga plant-based food berkaitan dengan gaya hidup zero waste bagi orang-orang yang sangat peduli dengan lingkungan dan pemanasan global.
Beberapa penelitian di negara-negara yang mengembangkan peternakan sebagai sumber devisa, limbah kotoran ternak diduga menimbulkan polusi dan pemanasan global. Hal tersebut terjadi karena gas metana yang terjadi akibat proses alami terurai dari kotoran ternak dan sampah pakan.
Maraknya kuliner berbahan produk hewani tidak hidup di Indonesia dan harus impor, misalnya ikan salmon, daging dari Australia, New Zealand, dan lain-lain, meninggalkan jejak karbon membuat makanan jadi mahal dibanding produk lokal.
Plant-based Diet Tren Menu Sehat Sehari-hari
Untuk alasan kesehatan, banyak yang mulai beralih melakukan plant-based diet yaitu pola makan yang berfokus pada makanan berbahan dasar nabati.
Sebagian besar konsumsi makanan berupa buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, dan produk olahan nabati lainnya.
Berbeda dengan pola diet vegetarian dan vegan, maka penganut pola plant-based diet masih boleh mengonsumsi produk hewani. Prinsip diet plant-based ini sumber makanan utamanya yang berbahan dasar nabati.
Trend food and beverage 2022 mengikuti plant-based diet ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:
Menurunkan berat badan
Banyak manfaat yang kita peroleh bila mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti, buah dan sayuran segar. Berbagai penelitian menunjukkan hasil bahwa plant based diet dapat membantu mengendalikan bahkan menurunkan berat badan dan menurunkan lemak visceral di dalam tubuh.
Mengurangi risiko diabetes
Peningkatan kepatuhan terhadap plant based diet secara keseluruhan dalam jangka panjang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Seperti kita ketahui sekarang banyak beredar minuman kemasan atau siap saji yang mempunyai kadar gula tinggi.
Mencegah hipertensi
Plant based diet dengan konsumsi makanan sumber protein hewani dalam jumlah terbatas efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Protein hewani pun sekarang bisa dipilih yang kandungan lemak jenuhnya rendah, karena mempunyai risiko menyebabkan meningkatnya kolesterol dalam darah.
Penutup
Plant-based diet adalah salah satu pilihan pola hidup sehat sekarang ini. Bahkan konsumen juga menuntut keterangan kandungan bahan pangan yang ada di kemasan lebih transparan. Keterangan pada kemasan bukan hanya kandungan bahan makanannya tetapi juga penjelasan hal-hal yang serba alami dan sustainable.
Untuk mendukung transparansi kandungan produknya, sebagai produsen tepung PT Sriboga Raturaya berkomitmen menghasilkan produk pangan yang berkualitas. Sekarang ini PT Sriboga Raturaya mensuplai berbagai outlet dan franchise makanan, contohnya Marugame Udon, Pizza Hut, dan berbagai restoran lainnya.
Semoga bermanfaat
Baru tau istilah plant based diet, mungkin taunya kalau disebut vegetarian aja.
Temenku sendiri ada yang ga bisa makan daging, jadi lebih ke sayuran aja makannya
Iya Mbak. Buat orang bule yang makanan utamanya banyak daging, merupakan hal baru dan tren karena lebih sehat. Buat kita mah udah biasa makan gado-gado, pecel, lotek, karedok, sambel lalap…hehe…
Makasih udah mampir…
Ada istilah baru lagi nih, plant based diet.
Eh tapi kalau orang Indonesia sih udah biasa kan ya makanannya sayuran dan buah lokal. Walau sebenarnya bukan berniat diet, tapi karena nggak mampu beli daging aja hehehe…
Wah, di Bali banyak nih yang menerapkan diet begini Mba Hani. Mereka juga bikin food forest sendiri, sehingga gak ke pasar, metik di kebun sendiri. Mirip kayak di Belanda juga. Hanya saja, buat saya tetap protein hewani penting. Jadi, tetap combine keduanya.