Pemberitaan di harian Pikiran Rakyat tertanggal 14 Juni 2019 akan ada perpindahan Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati semula direncanakan 15 Juni 2019, ternyata menuai pro dan kontra. Sebulan sebelumnya memang telah santer ada rencana pemindahan sejumlah rute penerbangan dari maskapai tertentu, sehingga saya dan teman-teman yang merencanakan liburan ke pulau Sumba juga turut galau. Akhirnya saya memutuskan membeli tiket tujuan Tambolaka berdua suami tersebut berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng. Pulangnya barulah membeli tiket dari Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu tujuan Bandung. Pertimbangan saya, tak apalah bila ternyata pulang ke Bandungnya ternyata mendarat di Kertajati, asal jangan berangkatnya. Sebagai warga Bandung dan sekitarnya, saya belum siap dengan antisipasi perpindahan tersebut.
Memang benar juga, bahwa Bandara Husein Sastranegara sudah tidak layak dan kapasitasnya terlalu penuh saya rasakan ketika pulang dari Waingapu, transit di Den Pasar, dan lanjut ke Bandung. Sesampainya di atas kota Bandung, kami belum bisa mendarat. Pilot mengumumkan bahwa Bandara Husein Sastranegara penuh, sehingga pesawat yang kami naiki harus berputar-putar di angkasa selama lebih dari 30 menit, menunggu hingga ada pesawat lain terbang dahulu. Kok, seperti di kampus atau mall nih, antri mau masuk parkiran karena penuh, dan menunggu mobil lain ke luar.
Nah, kalau di darat sih engga apa-apa antri. Alamak, ini kaan di angkasa, engga bisa terbang di tempat laaa …
Ternyata dari pemberitaan selanjutnya, terhitung mulai 1 Juli 2019, pengoperasian Bandara di Jawa Barat diputuskan dipindahkan sebagian dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal ini bisa teman-teman lihat juga di aplikasi pemesanan tiket penerbangan, pesawat-pesawat yang berangkat dari Husein Sastranegara adalah pesawat propeler atau berbadan kecil dan rute penerbangan ke luar negeri. Sedangkan Bandara Internasional Jawa Barat Kerjati melayani pesawat jet dan pesawat berbadan lebar.
3 Hal Mengantisipasi Perpindahan Bandara dari Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati
Sudah banyak contoh di berbagai kota di belahan dunia, karena perkembangan dan mobilitas penduduk, maka bandara yang semula hanya satu di sebuah kota, bertambah menjadi dua atau tiga. Selain itu juga beberapa pesawat terbang menetapkan spesifikasi landasan yang sesuai persyaratan.
Contohnya Medan, semula dilayani oleh Bandara Polonia kemudian dipindahkan ke Bandara Internasional Kualanamu. Kemudian Jogja, dari Bandara Adisutjipto dipindahkan ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Seperti kita ketahui provinsi Jawa Barat adalah provinsi terbesar di Indonesia, dengan adanya Bandara Internasional Kertajati akan memudahkan bagi warga Jawa Barat bagian Timur, misalnya warga di daerah Kuningan, Indramayu, Majalengka, Cirebon, dan lain-lain. Bahkan warga Jawa Tengah, seperti Brebes, Tegal, Cilacap, dan Banyumas, nantinya lebih dekat ke BIJB Kalijati daripada bandara lain di Jawa Tengah.
Sebagai warga Bandung dan sekitarnya, berikut hal-hal yang perlu kita antisipasi, yaitu:
1- Cek Maskapai, Rute Penerbangan, dan Jadwal
Teman-teman yang berdomisili Bandung dan sekitarnya atau yang akan bepergian ke Bandung dengan pesawat terbang, berikut ini daftar rute penerbangan yang dilayani di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati:
1. Surabaya : 14 penerbangan per hari
2. Denpasar : 12 penerbangan per hari
3. Pekanbaru: 4 penerbangan per hari
4. Banjarmasin: 2 penerbangan per hari
5. Kualanamu: 6 penerbangan per hari
6. Ujung Pandang: 2 penerbangan per hari
7. Palembang: 4 penerbangan per hari
8. Padang: 2 penerbangan per hari
9. Balikpapan: 2 penerbangan per hari
10. Yogyakarta: 2 penerbangan per hari
11. Lombok: 2 penerbangan per hari
12. Pontianak: 2 penerbangan per hari
13. Batam: 2 penerbangan per hari
Sumber: money.kompas.com. Daftar di atas merupakan jadwal sementara dan kemungkinan besar ada perubahan sewaktu-waktu.
Sedangkan maskapai yang siap ada tujuh maskapai, yaitu: Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia, Citilink.
2- Pilihan Moda Transportasi menuju dan dari Kertajati
1.Bus DAMRI, Travel Bandara, dan Kendaraan Pribadi
Perjalanan darat dari Bandung ke Kertajati saat ini bisa dilalui melalui tol Cipali, sehingga arah perjalanan kita ke Cikampek terlebih dahulu baru ke Timur ke arah Palimanan (lihat peta). Lama perjalanan diperkirakan 3 hingga 4 jam.
Bisa juga melalui jalur Bandung-Sumedang, lanjut ke arah kota Cirebon. Tetapi jalur ini sering mendapat keluhan jalur macet dan jalannya berkelok-kelok melalui Cadas Pangeran.
Sedangkan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) sedang dalam tahap penyelesaian pembangunannya diperkirakan selesai akhir tahun 2019 ini. Lama perjalanan diperkirakan nantinya 45 menit.
Saat ini ada pilihan bus DAMRI yang poolnya di kota Bandung di jalan Kebon Kawung, siap beroperasi mulai pukul 02:00 dinihari dan berangkat setiap dua jam. Kapasitas bus, 40 orang, dengan tarif Rp. 75.000,-.
Perusahaan otobus yang sekarang melayani Bandung-Bandara Soekarno Hatta, Shuttle, bahkan taxi online, kemungkinan menyusul membuka jalur pelayanan ke BIJB Kertajati. Silakan teman-teman pilih yang paling sesuai, yang penting adalah mempertimbangkan durasi perjalanan antara Bandung ke Kertajati tersebut.
2. Kereta Api
Kereta Api mungkin bisa menjadi pilihan teman-teman yang berangkat dari dan menuju Bandung. Kota terdekat ke BIJB Kertajati adalah kota Cirebon, sehingga teman-teman bisa memilih beberapa kereta api yang berhenti di kota tersebut, misalnya Ciremai atau Harina.
Tentu saja dari stasiun Cirebon harus ganti moda transportasi menuju BIJB Kertajati. Jarak Stasiun Cirebon ke Kertajati, ~ 60 km, bisa ditempuh melalui tol Palimanan selama sejam.
3. Perbekalan
Sekarang ini perjalanan antara Bandung atau kota lain ke BIJB Kertajati belum terlalu ramai, sehingga tempat-tempat peristirahatan di perjalanan mungkin belum banyak. Ada baiknya teman-teman menyiapkan sendiri perbekalan makanan dan minuman sendiri untuk perjalanan selama tiga hingga empat jam.
Begitu pula kondisi di BIJB Kertajati mungkin belum banyak tempat-tempat yang menjual makanan minuman untuk calon penumpang yang menunggu jadwal keberangkatan atau baru tiba.
Nah, demikianlah teman-teman beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi perpindahan Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati. Setiap perubahan mungkin saja awalnya ada pihak-pihak yang dirugikan. Mudah-mudahan tidak lama lagi kita mulai terbiasa dengan perubahan yang ada untuk menjadi lebih baik di segala bidang.
Apalagi di masa yang akan datang, BIJB Kertajati juga disiapkan untuk keberangkatan calon jemaah haji dan umroh dari wilayah Jawa Barat, tentunya infrastruktur untuk perhajian perlu disiapkan juga selain masalah jalan tol dan moda transportasi.
Bandung, 30 Juni 2019
Aku nggalamin yang Polonia dipindahkan ke Kuala Namu..duh waktu itu juga galau tingkat dewa karena tinggalku di Langkat yang notebene deket ke Medan.
Tapi hingga pindahan ke Jakartabelim pindah juga ke bandara. Terakhir suami dinas ke Sumut dan bilang, semua oke..karena perpindahan bandara dibarengin pembangunan KA Bandara Kualanamu-Medan..jadi semua lancar.
Nah, yang Kertajati ini, seharusnya sama. Karena kalau jalan darat saja andalannya pasti lebih banyak kendala seperti macet misalnya.
Semoga segera dilengkapi sarana penunjangnya
Aku nggalamin yang Polonia dipindahkan ke Kuala Namu..duh waktu itu juga galau tingkat dewa karena tinggalku di Langkat yang notebene deket ke Medan.
Tapi hingga pindahan ke Jakarta belum pindah juga ke bandara. Terakhir suami dinas ke Sumut dan bilang, semua oke..karena perpindahan bandara dibarengin pembangunan KA Bandara Kualanamu-Medan..jadi semua lancar.
Nah, yang Kertajati ini, seharusnya sama. Karena kalau jalan darat saja andalannya pasti lebih banyak kendala seperti macet misalnya.
Semoga segera dilengkapi sarana penunjangnya
Dengan pindahnya bandara ke BJIB, mungkin ke Jakarta lebih baik pakai moda transportasi lain, karena Bandung-Majalengka, kurang lebih sama dgn Bandung- Jakarta ya
Aku menyambut baik sih perpindahan ini biar makin merata explorasi daerah. Bandung pun rasanya sudah terlalu padat.
Aku pun sempet ngalamin galau karena perpindahan ini. Karena biasa melakukan perjalanan Bandung-Banjarmasin dan sebaliknya. Sedikit ogah-ogahannya karena bakal tambah jauh lagi perjalanan menuju bandara hiks. Tapi semoga tol baru segera rampung.
Kebayang ya betapa kenyamanan dekat ke bandara seolah direnggut begitu saja. Aku bayanginnya kok jauh banget gitu, apalagi imi masih baru banget ya,pasti juga fasilitas masih dalam proses. Tapi memang dr sisi pengembangan kota pemindahan ini penting. Cuma butuh sabar dan membiasakan diri saja,ntar lama2 juga oke kok.
Kebayang nih,gimana kenyamanan warga Bandung pada khususnya sedikit terusik dengan perpindahan bandara ini.Sudah semakin jauh,fasilitas blm lengkap pula, proses banget nantinya. Tapi kalau di Jakarta pun, dari rumahku sekitar 2-3 jam sampai Cengkareng. Jauh juga kan? Tapi ya karena sudah terbiasa itu tadi, jadi ya dijabanin
Baca ini sedikit nyesek meski saya nggak merasakan.Tapi ini ulasan sangat menarik mbak Hani bagi saya yang jarang bepergian, jadi bisa lebih paham.
Pindahnya lumayan jauh yaa, semoga tolnya segera jadi. Sama seperti bandara Jogja yang juga pindahnya lumayan jauh, untungnya ada fasilitas darat yang mumpuni dari bandara ke pusat kota. Tapi semoga perpindahan bandara di Bandung bisa membuat ekonomi Bandung lebih merata juga 😀
Awalnya memang sulit membiasakan diri dengan adanya perubahan. Tapi lama kelamaan bakalan biasa. Semoga dengan pemindahan bandara ini, inrastruktur kota jadi semakin rapi.
Wah, iya bandaranya ada 2 ya di Jabar sekarang
semoga penumpang tdk bingung ya
Oalah kl perpindahan bndara gini memang bikin ribet ya apalagi kalau kita butuh cepet beli tiket, biar dpt harga promo. Infonya pasti bermanfaat bngt neh mbak buat yg memang ada trip dr bandara husein.
Belum terbiasa dengan Kertajati karena memang lumayan jauh ya dari Bandung. Semoga jalan tol baru lekas selesai supaya bisa 45 menit kesana. Makasih infonya
Belum terbiasa dengan Kertajati karena memang lumayan jauh ya dari Bandung. Semoga jalan tol baru lekas selesai supaya bisa 45 menit kesana. Makasih infonya, memang harus diperhatikan hal di atas. Repot kalau salah lihat
Bandara barunya kayaknya lebih dekat ke Cirebon, ya? Saya jadi penasaran nih. Tapi berhubung tinggal di Jakarta, kok nanggung ya kalau mau nyobain bandara Bandung baru.
untuk penataan kota memang gk ada salahnya sih perpindahan bandara. tp di awal memang pasti ada pro kontra. dan kita sebagai calon penumpang dituntut sabar dan cerdas.
btw, sepertinya ini kunjungan pertama saya di blog kakak ^^
salam kenal yaa ^^
lilpjourney.com
Infonya lengkap nih. Jadi tahu meski ngapain kalo ada perpindahan bandara. Makasih bu.
Saya termasuk yang agak sedih kalau bandara dipindah ke Kertajati hehehe. karena rumah ortu lumayan deket sama bandara Husein. Tapi kalau memang baik untuk perkembangan daerah, its okay! Mudah-mudahan sarana transportasinya juga mudah dan cepet deh.
Iya…semoga cepat jadi nih jalan tol Cisumdawu.
Makasih udah mampir ke blog saya…
Terimakasih infonya,.
Aku sedih bandara akhirnya dipindah ke Kertajati. Iya sih, bandara Bandung memang udah sumpek, tapi udah ada renovasi sama perluasan bangunan. Kalo dipindahkan jadi terasa sayang renovasi bandara Husein. Tapi untungnya rute ke KL masih dari Bandung sih, karena memang biasanya terbang dari Bandara Husein buat ke KL. Jadi bertanya-tanya, para penjual di bandara Husein jadi pindah ke mana ya? Bandara Husein ini deket banget dari kost-ku, terus pemandangan di bandara dan perjalanan juga cakep! Kalo naik gojek cuma Rp7.000,00 hihi.
Tanggung sih kalo ke Cirebon dulu, mending langsung naik angkutan ke Bandara Kertajati. Selain damri juga banyak travel sekarang, mbak. Semoga ke depannya dibangun jalur kereta api ya, biar ada transportasi dengan estimasi waktu yang lebih pasti.
Nah itu…semoga dibangun jalur KA Bandung-Bandara Kertajati. Kayak Medan-Kualanamu itu.
Tapi katanya tahun 2020 deh…
Semoga beneran dan cepat jadi.
KA Cepat Jakarta-Bandung aja belum jadi-jadi. Hiks…
Kalau dari Jakarta ke Bandara Soekano Hatta aja gak sampai 3-4 bila perjalanan lancar. Ini kalau sekitar segitu wkatu tempuhnya berarti harus benar-benar diperhitungkan lagi jam berangkat dari rumah. Semoga aja jalan tolnya selesai tepat waktu. Lumayan banget memangkas waktu tempuh
Wah banyak juga ya jalur penerbangan yang via Kertajati ini
Mungkin awal-awal akan banyak komplain karena terasa jauh menuju ke sana dari Bandung
Tapi lama-lama akan terbiasa deh
Sama kayak kami yang di Bogor mau ke Cengkareng, kira-kira begitulah rasanya
Wah banyak juga ya jalur penerbangan yang via Kertajati ini
Mungkin awal-awal akan banyak komplain karena terasa jauh menuju ke sana dari Bandung
Tapi lama-lama akan terbiasa deh
Sama kayak kami yang di Bogor mau ke Cengkareng, kira-kira begitulah rasanya
Memang harusbenar-benar ngecek jadwal sih
Iyayah…Bogor-Cengkareng mayan jauh, dibanding Bogor-Halim. Kalo dulu banget Kemayoran yah…
Mudah²an gampang dan sulit moda transportasi ke Kertajati deh…
Sempet sih ngerasa yaaa…sayang banget bandara Husein dipindahin ke Kertajati. Tapi belajar beradaptqsi lah lama2 masyarakat juga bisa menerima dan menikmati keadaan ini hehehe. Lumayan ya udah ada 7 maskapai penerbangan siap terbang sip 😘
Iya. Semoga maskapainya konsisten juga. Jangan sampai, gara² penumpang dikit trus dialihkan ke Cengkareng.
Duuuh…kan moda transportasi ke sana harus ganti tuh…
Wah jangan sampai salah kode bandara ya pas booking tiket, penasaran daku dengan bandara baru ini, awalnya protes lama-lama juga terbiasa ya
Konon terjadi pada calon penumpang di Yogya. Salah naik. Harusnya ke bandara baru, YIA. Malah ke Adi Sutjipto…
Duuuh…hangus deh…
Berharap jalan tolnya segera selesai supaya warga Bandung nggak perlu waktu 3-4 jam lagi ke Kertajati. Lumayan memangkas waktu kalo hanya 45 menit perjalanan lewat tol ke bandara yang baru.
Iya nih…jauh banget bedanya, dari 3 jam ke 45 menit.
Katanya akhir tahun 2019 ini. Semoga ya…
Sepertinya bandaranya besar ya yang di Kertajati. Bisa menampung pesawat lebih banyak. Btw belum pernah ke Bandung naik pesawat. Jadi bandara lama aja belum tau dah pindah ke bandara baru ya.
Belum pernah saya ke bandara Kertajati ini. Masih gamang karena belum pernah…
Masih bisa sih ke bandara Husein, tapi yang pergi dan dari luar negeri. Kecil bandaranya…
kabarnya sudah mulai operasi dan melayani 12 rute penerbangan lokal ya
Kalau membayangkannya perjalanan ke Bandara dr Bandung ke Kertajati, kok kayaknya riweuh ya?
Jauh pula.
Tp sy mikir lg. Ini sama aja kayak warga Bogor ke Cengkareng naik pesawatnya hehe.
Mudah2n, semakin banyak pilihan transportasi ya biar memudahkan masyarakat jika ingin bepergian.
Kalo aku liat kayaknyaa makin jauh yaa kak sama agak ribet hehe.
Tapi semoga ada banyak solusi transportasi menuju kesana yaah 🙂
Semoga menjadi pembuka pintu rezeki untuk masyarakat yang berada di jalur menuju kompleks bandara baru di Bandung.
Aamiin.
Salam kenal nan hangat dari Lombok.
Sisi lain, akan ada kesempatan berkembangnya bisnis baru di kawasan menuju kompleks bandara Bandung ini ya mbak.
Semoga, aamiin.
Makasih banyak infony mba, jadi bisa lebih prepare kalo emang sewaktu-waktu harus naek pesawat dari bandara baru bijb kertajati
belum pernah ke bandung nih.. Nah kalau ada kesempatan ke bandung, info ini bisa jadi panduan agar tidak bingung mau turun di bandara mana dan apa yang harus dipersiapkan 😀