Sebetulnya bulan Maret yang lalu saya dan teman-teman akan berwisata ke pantai Ora, suatu pantai yang terletak pulau Seram, kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku. Tiket sudah dipesan, akomodasi, perbekalan, dan segala sesuatunya sudah siap. Pokoknya tinggal atur-atur koper, deh. Mendadak lima hari sebelum waktu keberangkatan, ada pengumuman dari pemerintah supaya di rumah saja. Kami pun batal wisata. Semua sekolah, mall, tempat wisata harus ditutup karena pandemi CoVid-19. Sudah tiga bulan ini saya harus bekerja dari rumah. Keadaan mulai dilonggarkan dan bertahap sudah mulai boleh bekerja di luar rumah. Tetapi untuk bepergian jarak jauh diperlukan test-test yaitu Rapid Test dan PCR Test terdekat.
Syarat Naik Pesawat di Era New Normal
Teman-teman apa jadinya, kalau virus yang digadang-gadang pergi setelah Lebaran ternyata masih betah bercokol? Di saat bersamaan kita tetap harus beraktivitas, perekonomian harus tetap berputar, dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Seperti kita ketahui protokol kesehatan yang sudah kita jalani selama tiga bulan ini adalah: memakai masker bila ke luar rumah, jaga jarak satu sama lain 2 meter, dan rajin cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir.
Kalau dulu kita tinggal punya tiket pergi-pulang maskapai tertentu membawa ransel atau koper menuju bandara terdekat. Siap, deh, terbang ke kota-kota tujuan. Ternyata untuk bepergian dengan menggunakan moda transportasi pesawat terbang ternyata berbeda di era New Normal ini. Ada syarat-syarat sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid -19). Dalam surat itu disebutkan, ada orang-orang yang tetap boleh melakukan perjalanan keluar atau masuk wilayah batas negara dan/atau batas wilayah administrasi, baik dengan dengan kendaraan pribadi atau sarana transportasi umum yang ada di seluruh Indonesia.
Menurut ketentuan di surat edaran tersebut ada persyaratan dan beberapa dokumen yang harus disiapkan, selain tiket pesawat pergi-pulang.
Syarat terkait tujuan perjalanan meliputi:
a. Penerbangan dilakukan dalam rangka tugas kedinasan (Pemerintah/ Swasta)
b. Repatriasi WNI/pelajar/pekerja migran/pemulangan orang dengan alasan khusus
c. Pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat
d. Keluarga inti sakit keras atau meninggal dunia
e. Tidak untuk mudik/wisata, atau kriteria perjalanan lain di luar yang sudah ditentukan
Penumpang yang akan melakukan penerbangan harus memastikan:
a.Surat Persyaratan Pendukung Perjalanan dari Lembaga/Instansi Terkait
b. Surat Pernyataan Perjalanan dalam Rangka Pengendalian CoViD-19
c. Surat Kesehatan dengan hasil tes Rapid non-reaktif atau PCR/Swab negative
d. Surat Kesehatan dengan hasil tes PCR/Swab negative
e. Formulir Kewaspadaan Kesehatan Provinsi Bali
f. Surat Izin Keluar /Masuk Provinsi DKI Jakarta
Di era New Normal belum semua orang bisa naik pesawat, karena ada surat jalan/tugas yang disiapkan terlebih dahulu. Malah belum bisa untuk melakukan perjalanan wisata.
Apa itu PCR Test
Teman-teman untuk melakukan perjalanan jauh tersebut ada persyaratan penting yaitu Rapid Test dan PCR (Polymerase Chain Reaction) test. Sebelumnya mungkin kita perlu tahu terlebih dahulu apa yang dilakukan selama PCR test.
Tahapan prosedur pemeriksaan swab test dengan metode PCR, adalah tahapan cek kesehatan setelah Rapid Test. Biasanya hasil kedua test inilah yang harus disiapkan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pada saat PCR test terdekat, tenaga kesehatan akan memasukkan alat Swab yang berbentuk seperti cotton bud yang dilakukan untuk menyapukan alat tersebut ke area belakang hidung untuk mendapatkan cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut.
Setelah itu, alat swab akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup. Spesimen ini selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan teknik PCR.
PCR adalah teknik pemeriksaan yang dilakukan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dimiliki virus. DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin. Kemudian dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 sebagai template. Jika cocok, maka pasien yang diambil sampel lendirnya positif terinfeksi CoViD-19. Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi CoViD-19.
Cek Halodoc untuk PCR Test Terdekat
Teman-teman bila ingin melakukan Rapid Test dan PCR Test terdekat, kita tinggal buka aplikasi Halodoc. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:
1 – Klik Tes COVIC-19 (Test Rapid & PCR)
2 – Pilik lokasi PCR terdekat berupa Drive Thru Rapid Test Facility atau Rumah Sakit. Pilih yang paling dekat dengan lokasi rumah tinggal
3 – Klik pilihan maka akan tampil pilihan Paket Screening dan biayanya
4 – Klik BUAT JANJI
5 – Pilih tanggal kunjungan dan waktu kunjungan. Bila akan bepergian jauh, perhitungkan jadwal perjalanan, karena Rapid Test hanya berlaku 3 hari, sedangkan PCR Test berlaku 7 hari.
6 – Pembayaran Rapid Test dan PCR Test hanya dapat dilakukan dengan GoPay. Oleh sebab itu pastikan terlebih dahulu saldo GoPay-nya.
Nah, itulah persiapan untuk melakukan PCR test terdekat dengan mudah, bila akan melakukan perjalanan jauh. Bila teman-teman mengalami gejala demam lebih dari suhu 38°C dan batuk/ pilek/nyeri tenggorokan, istirahatlah yang cukup di rumah dan minum air yang cukup. Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
Tetap jaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan makan yang bergizi, ya…
Semoga bermanfaat.
Bandung, 23 Juni 2020
Syarat-syarat nya ribet ya, semoga kondisi pandemi seperti ini segera berakhir dan Perjalanan dg pesawat jadi mudah lagi
Siswa saya datang dari seluruh penjuru negeri sehingga beberapa diantaranya kemarin karena mau melanjutkan studi nya, perlu datang ke sekolah untuk cap 3 jari sehingga memerlukan tes-tes seperti ini untuk memenuhi syarat dokumen yang diperlukan. Aplikasi ini dapat memudahkan mereka ya jika digunakan untuk test CPR.
Kalau PCR test berarti lebih akurat hasilnya daripada rapid test ya?
Mau PCR test gampang banhet6 ternyata, tinggal pencet aplikasi HaloDoc ^^
Belum berani kemana mana sebelum semuanya aman. Huhu. Tapi kemarin si adik yang harus balik pondok harus rapid test dulu, ah ternyata di halodoc ada fasilitas ini juga. Praktis ya
Denger-denger sekarang masa berlaku rapid test 6 bulan ya mba ? lumayan lama juga jadi bisa meningkatkan kembali jumlah penerbangan yang ada. Saya setuju aja rapid test lewat halodoc sehingga tidak perlu berjubel jika ada rapid test massal. Memang sih berbayar. Tapi jika demi keselamatan, kenapa tidak ya
Yuhuuuu, yg suka meeting ke luar kota dan dinas luar, pastinya butuh dan wajib banget menyiapkan ini. Halodoc gak cuma melayani rapid test doang yaaa, PCR test juga. Keren ini aplikasinya. Gak nyesal udah make sejak 2015. Terima kasih informasinya Mba Haniiii.
Aku sendiri sie belum berani kemana2 dan ternyata aplikasi halodoc bisa buat nentuin dimana pcr terdekat sehingga ga perlu antri karena sudah buat janji. Keren juga aplikais halodoc
Yaampun saya ngeri-ngeri linu waktu menjelaskan teknik pcr test. Untungnya sekarang teknologi udah canggih ya mbak, bisa test pcr mandiri di halodoc dan nggak perlu ngantri
Duh banyak banget ya persyaratan nya. Untung saya wes anteng di rumah aja. Gak kebayang deh. Tapi informatif lho ini
Aplikasi Halodoc lengkap ya sdh ada fitur untuk test pcr..jadi buat yg mau berpergian terbantu bnget ga perlu antri lama di rumkit krna bisa bikin janji di aplikasi Halodoc..keren emang nih..
Kakakku kerja di kalimantan rumahnya di bogor. Kerja 1 bulan, libur 1 bulan. Selama pandemi ini harus tetap kerja. Jadi setiap ke balikpapan malah lebih ketat hrs pcr, klo dr bpp ke jakarta lbh longgar cuma perlu swab
Nggak cuma pesawat, naik kereta api jarak jauh juga harus PCR dulu. Untung ya ada halodoc, jadi gak bingung kalo mau tes PCR
Kalau ke klinik langsung suka ngeri ya mbak karna berbaur juga sama pasien lain. Halodoc sangat memudahkan.. Yah, selama pandemi emang harus ngikutin protokol perjalanan baru dgn dokumen2 pelengkap.