Pengalaman memakai paket Telkomsel lancar internetan, tuh memang bener sih. Terutama bila saya ke luar kota atau ke tempat-tempat yang susah sinyal.
Dari sekian aplikasi yang terpasang di ponsel saya, salah satunya adalah aplikasi Google Map. Aplikasi tersebut sengaja saya pasang untuk menghindari tersesat. Ada pepatah malu bertanya, sesat di jalan, bukan. Nah, bila yang ditanya juga tak tahu jalan bagaimana? Mending langsung liat peta saja. Nah, kan aplikasi ini bisa berfungsi baik bila pulsa internet kita cukup.
Manfaat Aplikasi Peta
Pada suatu hari saya ke Jakarta menghadiri acara jumpa penulis dan penerbit yang diselenggarakan di jalan Palmerah, Jakarta Pusat. Rencananya setelah selesai acara, saya akan mengunjungi Mama saya yang bertempat tinggal di Cipinang, Jakarta Timur. Walaupun masa remaja saya tinggal di Jakarta, sekian tahun menetap di Bandung, membuat saya sering kehilangan orientasi juga bila singgah ke Jakarta.
Rencananya saya akan naik taxi dari Palmerah ke Cipinang tersebut. Taxi sudah dipilih yang berkualitas, dengan harapan saya bisa tenang-tenang duduk di belakang sambil gadgetan. Atau update status lah.
“Bu…Ibu mau lewat mana? Lewat jalan A atau tol B?” tanya supir taxi.
Lho ini bagaimana? Supir taxi tapi tak tahu jalan?
Supaya tidak dikira bukan orang Jakarta, cepat-cepat saya buka aplikasi mapping saya. Lalu dengan berlagak sudah tahu jalan, saya arahkan si Supir untuk mengambil rute terpendek. Singkat cerita, ternyata si Supir baru dua bulan jadi supir dan belum hafal belantara Jakarta.
Untung saya pura-pura tahu jalan, berkat mengerti membaca peta, dan utamanya berkat punya pulsa paket Telkomsel lancar internetan kapan saja. Coba, kalau saya jawab, terserah. Bisa-bisa saya dibawa ke mana, deh, oleh supir taxi.
Pengalaman lain mengandalkan peta adalah ketika ikut suami seminar. Tugas suami sebagai dosen, sering presentasi seminar di berbagai kota. Saya ikut mendampingi dalam rangka ingin jalan-jalan. Jadi, suami seminar, saya jalan-jalan keliling kota sendirian. Sering juga naik angkutan umum. Walaupun tak tahu rutenya, saya duduk saja di angkot sambil membaca aplikasi peta di ponsel. Tetap waspada dong.
Dengan menyimpan ponsel dalam tas, jadi saya hanya mengintip sebentar, kemudian menghafal petanya.
Kenapa saya tidak tanya saja ke orang-orang, misalnya mau ke Museum B, naik angkot yang mana? Ternyata tidak semua orang yang saya tanya, tahu alamat. Bahkan supir angkot sekalipun tidak hafal peta kota secara keseluruhan. Mereka hanya tahu rute masing-masing. Wah, sudah tidak malu bertanya supaya tidak tersesat, yang ditanya tak tahu jalan. Ya wayahna, saya pelajari dulu peta kota sebelumnya dan tempat-tempat menarik yang akan saya kunjungi.
Kalau di hotel bisa saja saya mengandalkan wifi hotel. Tetapi bila saya sedang di perjalanan, paket Telkomsel lancar internetan yang selalu on tetap menjadi andalan saya.
Paket Telkomsel Untuk Berbagai Keperluan
Sekarang zamannya internet dan komunikasi jaringan. Serunya paket Telkomsel itu untuk berbagai keperluan, mau dipakai kerja, mengajar online, sekolah, streaming film, hingga main games.
Nah, sering juga, karena terlalu asyik internetan, kuota internet saya habis sebelum batas waktu. Dalam keadaan genting seperti itu, saya harus segera mengisi ulang ponsel saya, bukan? Apalagi sedang dalam perjalanan dan saya perlu banget informasi tentang lokasi suatu tempat.
Seperti yang pernah terjadi ketika saya di Bali. Saya naik taxi dari Bandara ke Ubud. Supir taxi rupanya tidak tahu lokasi hotel yang saya cari. Jadi kami sama-sama membuka aplikasi peta dan mencocokkan satu sama lain jalan terpendek yang bisa ditempuh. Dalam perjalanan malah ponsel si Supir kehabisan kuota, jadi kami mengandalkan petunjuk arah dari ponsel saya.
peta jalur perjalanan
Bagaimana caranya supaya ponsel saya berkecukupan pulsa terus?
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara menuju ponsel punya pulsa terus. Salah satu andalan saya ya memasang aplikasi Payfazz.
Caranya gampang, kalian tinggal download aplikasi, dan daftar akun Payfazz, isi deposit Payfazz. Pilih menu Pulsa atau Pascabayar. Bila akan membeli paket data atau internet, tinggal pilih Data. Mudah bukan?
Semoga bermanfaat.
Saya pernah ngandelin peta sewaktu mau turun dari Puncak ke Jakarta, soalnya pas kebetulan macet, akhirnya kami lewat jalan tikus. Mana treknya parah amat, tapi akhirnya sampe juga. Sekarang keberadaan peta sangat penting banget loh.
Wah repot juga nih, kalau penumpang dan sopir sama-sama nggak hapal jalan, bisa nyasar bareng-bareng hahahaha…
Saya pakai aplikasi Payfazz buat jualan pulsa, soalnya mudah banget dan lancar jaya aplikasinya.
Wah saya malahan sudah pake Telkomsel sudah kisaran +10 tahunan. Soal jaringan telepon dan SMS tidak ada masalah. Cuma maaf untuk jaringan internet 4G dulu lancar banget di tempat saya (sebelum pandemi), tapi sekarang semenjak pandemi dan kebakaran server atau apalah itu waktu di Telkomsel SUMBAGSEL beberapa waktu lalu maka efeknya sampai sekarang sinyal dan jaringan internet di tempat saya kurang bagus. Atau mungkin karena banyak yang belajar daring dan memakai internet selama pandemi mungkin ini bisa jadi penyebabnya ya kak?
Mudah-mudahan ke depannya Telkomsel semakin baik dari segi kualitasnya.
Btw, kalo saya suka paket COMBO gak tahu kenapa murah sekali dan lebih enak telpon2an dll. Banyak gratisannya, mungkin karena pelanggan lama jadi kayak sultan ya? hehe. Makasih kak Hani infonya.
Sebagai sesama pengguna telkomsel saya seneng baca artikel ini
Memang ya telkomsel itu layanannya mengerti sekali kebutuhan pelanggannya
Dan harus saya akui, telkomsel ini sinyalnya paling kuat hingga ke pelosok
Makanya keluarga besar di Bali dan Sulawesi rata-rata pakainya telkomsel juga
Dulu ngapalin jalan pake angkot. Sekarang udah gak naik angkot lagi, tp naik motor. Trus macam saya orang baru di Medan, kemana mana ya ngandalin peta haha
Btw saya dah lama pake simpati, jdi selancar pake kuota telkomsel juga. Beli paketan biasanya …
telkomsel memang provider yang terbaik sih diIdnonesia krn jaringannya kuat dimana-mana, paling cuma sesekali aja lah error2 tpi selalu jadi andalanku
Soal jangkauan jaringan mah Telkomsel emang menang banyak bun, sudah ngecover dari Sabang sampai Merauke nyaris 90 persen. Walau pun emang harus diakui harga paket internetannya lebih mahal ketimbang provider lain. Dulu saya mikirnya gitu juga. Tapi begitu keingat kalo Telkomsel ini juga BUMN di mana revenuenya bakal balik lagi ke rakyat dan pembangunan negara ini, yaaa jadinya dapat memaklumi. Hihihi.
Kondisi darurat yang membutuhkan koneksi kapanpun dengan internet memang tak bisa ditebak. Coba kalau gak bisa buka map, sudah tersesat, biayanya pun pasti bakal membengkak ya, mbak.
Ingat dulu awal ke Jogja bawa peta hasil print. Udah ikutin arahnya tapi tetap aja nyasar. Hehehe
Alhamdulillah sekarang udah ada maps yang bantuin banget buat nyari2 lokasi.
Telkomsel jadi provider andalan sejak punya hp. Gak prnah ganti karena hampir semua kenalan dan kerabat pakai kartu ini.
Kalau lagi enggak tahu jalan memang paling aman mengandalkan google map ya kak. Tapi susah kalau paket datanya enggak ada juga. Jadi paket data wajib tersedia biar bisa memanfaatkan aplikasi peta saat kita berada di tempat-tempat asing.
Di Jakarta, Google Map adalah alat bantu yang sangat diprlukan. Wajib ada dan dipakai. Btw, saya pemakai Telkomsel garis keras. Hihihi. Ya data internet, ya telpon dan WA. Alhamdulillah sejak 2015 selalu dapat paket data termurah sehingga disebut kartu sakti.
Google map mesti ada. Penting banget buat ngetrip dan nggak hafal jalan.
Langsung kelihatan pula, mana macet dan enggak. Makasih udah mampir…
Jujur paket telkomsel tu tergolong lebih mahal daripada tetangga sebelahnya. Tapi urusan kestabilan sinyal dan kecepatan saya akui juara makanya walau rada mehong saya tetap pakai telkomsel.