Jalan-jalan di Bandung belum lengkap kalau belum mampir ke Museum Geologi Bandung, sebuah gedung cagar budaya tak jauh dari Gedung Sate.
Di depan gedung ini kalau musim liburan atau akhir pekan sering parkir berjajar bus-bus dari berbagai kota. Biasanya anak-anak sekolah berkunjung ke museum sebagai salah satu tujuan wisata sejarah ke kota Bandung.
Sejarah Museum Geologi

Menurut website Museum Geologi, pada tahun 1928, pemerintah Hindia Belanda membangun gedung untuk Dienst van Mijnbow di Rembrandt Straat/ Wilhelmina Boulevard (Jalan Diponegoro No. 57, Bandung sekarang).
Arsitek gedung ini adalah Ir Menalda van Schouwenburg yang didesain bergaya Art Deco, melibatkan 300 pekerja bangunan, dan ditaksir menghabiskan dana 400 gulden. Adapun kontraktor yang membangun Museum adalah Lim A Goh, yang juga membangun Gedung Sate dan Lapas Sukamiskin.
Gedung ini disebut Geologisch Laboratorium itu diresmikan bertepatan saat pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik IV (Fourth Pacific Science Congress), pada 16 Mei 1929, di Rechts-hogeschool (Jakarta), dan Technische Hogeschool (Bandung).
Tanggal inilah yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Museum Geologi.
Gedung Geologisch Laboratorium berfungsi sebagai perkantoran, yang dilengkapi dengan laboratorium geologi dan dua ruang utama yaitu, sayap barat dan sayap timur di lantai 1 (bawah). Ruang ini berfungsi untuk memperagakan hasil survei geologi.
Penataan materi peragaan geologi berupa batuan dan fosil berada di bawah pengawasan para ahli pada waktu itu antara lain, Oostingh (ahli moluska), Tan Sin Hok (ahli foraminifera) dan Von Koenigswald (ahli vertebrata) serta para ahli geologi lainnya seperti Van Es, Oppenoorth, dan Neumann van Padang.
Memasuki masa Perang Dunia II, pemerintah Hindia Belanda menjadikan bangunan museum sebagai markas Angkatan udara.
Sekarang Museum Geologi ada di bawah pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Badan Geologi, Kementrian ESDM.
Fasilitas di Museum Geologi
Museum selama ini dikenal sebagai fasilitas penyimpanan, mungkin menjadi semacam gudang. Padahal hakikatnya museum adalah mengangkat peninggalan suatu masa menjadi bernilai edukasi.
Bila kalian akan mengunjungi Museum Geologi, bisa memesan tiket terlebih dahulu secara online, atau datang ke loket yang ada di samping gedung museum.
Bangunan bersejarah ini memiliki dua lantai masing-masing menyimpan koleksi yang berbeda
Pintu masuk ada di bagian tengah, kemudian masuk ke lobby di tengah gedung sebagai ruang orientasi. Nah, dari sini kalian bisa ke kanan atau ke kiri di lantai I atau lantai dasar. Naik ke lantai II, juga ada ruang pamer di sayap kanan atau kiri (lihat legenda).

Di ruangan ini, pengunjung akan disuguhkan peta geografi Indonesia dalam bentuk relief berlayar lebar. Di sini pengunjung akan mendapatkan informasi tentang kegiatan yang bisa dilakukan di Museum Geologi Bandung.
Ruang Sejarah Kehidupan

Di sebelah kanan dari pintu masuk pengunjung, terdapat ruangan yang menampilkan tentang sejarah makhluk hidup. Sejarah perkembangan makhluk hidup dimulai dari zaman primitif hingga modern. Di ruangan ini pengunjung akan menyaksikan sebuah episode tentang kronologis kehidupan makhluk di bumi.
Semuanya tertata dengan rapi dan berurutan dari awal hingga akhir episode. Ruangan ini dilengkapi dengan beberapa koleksi fosil binatang dan tengkorak manusia purba. Kumpulan fosil ini didapatkan dari berbagai daerah di Indonesia seperti Solo dan Mojokerto.
Di ujung ruangan ini, terdapat informasi sejarah tentang Danau Purba Bandung yang melegenda. Informasi itu ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Bukan hanya panel informasi saja yang bisa pengunjung saksikan di ujung ruangan ini. Beberapa fosil seperti ular, ikan dan beberapa artefak dari danau purba juga dihadirkan di ruangan ini.
Ruang Geologi Indonesia
Di ruangan ini terdapat beberapa bilik yang menjadikan informasi tentang bumi.
Informasi-informasi tersebut tertera dalam panel-panel informasi berbentuk persegi panjang yang berada di depan maket atau koleksinya sendiri. Di antara beberapa informasi tersebut adalah:
- Terbentuknya bumi
- Tatanan tektonik di Indonesia
- Kondisi geologi pulau-puau di Indonesia
- Fosil-fosil sejarah
Selain itu, di ruangan ini terdapat beberapa jenis batuan serta sumber daya mineral dari berbagai daerah. Selain jenis batuan, di tempat ini terdapat jenis-jenis peralatan dan perlengkapan yang dipakai untuk meneliti.
Di ruangan ini akan diakhiri dengan informasi tentang gunung berapi, terutama gunung-gunung api yang aktif di Indonesia. Informasi gunung berapi di sini juga dilengkapi dengan maket dan panel informasi yang membuat pengunjung semakin tertarik.
Ruang Manfaat & Bencana Geologi

Ruangan selanjutnya terletak di lantai II, dii ruangan tengah terdapat maket pertambangan emas terbesar di Indonesia yang berada di papua. Beberapa batuan asal papua juga turut ikut dipamerkan di ruangan ini.
Di bagian timur adalah Ruang Manfaat & Bencana Geologi yang memberikan informasi aspek positif dan negatif.
Informasi yang ada di ruangan ini adalah informasi manfaat mineral dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian rekaman kegiatan, cara pengelolaan, bahaya geologi, dan sumber daya air dan pemanfaatannya.
Salah satu elemen interaktif di ruang ini adalah adanya alat peraga gempa berbentuk seperti kotak besar yang bisa diuji-coba oleh pengunjung. Melalui simulator ini pengunjung naik kemudian digetarkan seolah terjadi gempa.
Ruang Sumber Daya Geologi
Ruangan selanjutnya yang bisa dijelajahi pengunjung di Museum Geologi adalah ruangan tentang pertambangan. Ruangan timur dan tengah dipakai untuk ruang pameran dengan berbagai maket yang dikenal dengan geologi untuk manusia.
Ragam Wisata Seru Di Museum Geologi Bandung
Museum masa kini, pengelola museum berusaha menjadikan museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan dan pameran, tetapi menjadikannya lebih menarik dan aktraktif.
Hal ini juga dilakukan oleh Museum Geologi Bandung.
Beberapa kegiatan interaktif bisa kalian ikuti agar wisata edukasi menjadi lebih seru.
Berikut adalah beragam aktivitas tersebut:
Night At The Museum
Ragam wisata seru pertama yang dapat kamu lakukan ialah mencoba mengunjungi museum di malam hari. Rasakan sensasi yang berbeda antara di waktu siang dan malam hari.
Kegiatan Night At The Museum, pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015, dalam rangka memperingati Hari Pertambangan dan Energi Nasional. Karena mendapatkan animo yang sangat besar, akhirnya kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap bulannya.
Sebelum pandemi bahkan ada kegiatan Day & Night At The Museum yang menampilkan beberapa kegiatan antara lain: pentas seni, permainan tradisional, musik orkestra, seminar geologi, perform nasyid, dan jajanan kuliner.
Museum 3D
Ragam wisata seru lain ialah berfoto di ruang museum 3D yang hasilnya dapat langsung dicetak menjadi souvenir. Dimana di ruangan ini kamu dapat melihat rangkaian gambar tiga dimensi yang bertemakan prasejarah.
Penggalian Fosil
Satu lagi keseruan yang dapat dilakukan ketika berada di Museum Geologi Bandung, ialah mengikuti kegiatan simulasi penggalian fosil.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan proses penggalian fosil serta cara melakukan rekontruksi kepada anak-anak. Dimana para peserta diminta untuk menggali beberapa replika fosil yang tersembunyi dalam sebuah kolam pasir.
Penutup
Pengelolaan museum masa kini lebih bernuansa interaktif agar orang tidak bosan dan mau berkunjung ke museum.
Tiket Masuk Museum Geologi Bandung
Untuk tiketnya bisa didapatkan dengan harga Rp2.000 untuk pelajar, Rp3.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.

Jam Buka Museum
Untuk dapat berkunjung ke museum Geologi, pengunjung bisa langsung datang ke Museum Geologi. Jam operasional Museum Geologi mulai dibuka dari jam 08.00 sampai dengan 16.00.
Jam Buka Museum Geologi Bandung
Senin – Kamis 08.00 – 16.00 WIB
Sabtu – Minggu 08.00 – 14.00 WIB
Buat kalian yang belum punya waktu berkunjung ke Museum, bisa kok ikut Virtual Tour Museum Geologi di Youtube:
Lokasi & Transportasi Angkutan Umum
Museum Geologi Bandung terletak di Jalan Diponegoro masih dekat dengan Gedung Sate, Taman Lansia dan Lapangan Gasibu. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa naik angkutan umum jurusan St Hall – Dago.
Wisatawan turun di perempatan Dukomsel dan ganti angkutan umum jurusan Ledeng Cicaheum. Kemudian turun di depan gerbang masuk Museum Geologi Bandung, kemudian mulailah berpetualang.
Adanya pandemi beberapa tahun terakhir membuat Museum Geologi Bandung harus mengatur waktu pengunjung secara bergiliran.
Untuk update informasi tentang Museum Geologi Bandung, kalian bisa follow dan cek di Instagram @geomuzee.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://idetrips.com/museum-geologi-bandung-tiket-dan-aktivitas/
Pingback: Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Seru Tentang Bumi – Blogger Perempuan Network