Melatih Motorik Halus Anak Usia 2 Tahun Sehari-hari

hani

baby day care

Motorik Halus Anak Usia 2 Tahun – Ketika Bara sebagai anak special needs konsultasi rutin ke dokter tumbuh kembangnya, ada pesan khusus untuk melatih kegiatan motorik halusnya sehari-hari. Dalam kehidupan kita memang ada berbagai macam gerakan motorik halus yang bisa dilatih menggunakan benda-benda di sekitar kita. 

Melatih ketrampilan motorik halus bukan hanya menggunakan tangan dan jari-jemari tetapi juga koordinasi dengan penginderaan yang lain. Misalnya koordinasi dengan mata, otot-otot, dan simpul syaraf lainnya. 

Kegiatan Motorik Halus Anak Usia 2 Tahun

Berikut adalah contoh kegiatan motorik halus anak usia dini yang bisa dimulai ketika anak usia 2 tahun:

1.Bermain Playdough

Playdough adalah nama merek alat edukasi berupa lilin lunak yang mudah dibentuk dengan menggunakan gerakan menggulung, memutar, memilin, menekan dengan telapak tangan, meremas, dan lain-lain. Sekarang ini banyak merek-merek sejenis dengan harga terjangkau.

Bisa juga kita membuat sendiri dari campuran tepung terigu, tepung kanji, garam, air, dan minyak goreng yang diberi berwarna makanan aneka warna. Tentu saja media ini tidak tahan lama, karena bila mengering menjadi sulit dibentuk.

2.Finger Painting

Finger painting bermanfaat untuk memperkuat otot jari dan tangan sekaligus melatih koordinasi antara mata dengan tangan. Kita bisa membuat sendiri media finger painting menggunakan tepung kanji yang diberi pewarna makanan dan air.

Didihkan dalam air panas kurang lebih satu menit lalu tunggu hingga dingin.

Jika sudah, ajak anak mencelupkan jarinya ke bubur warna tersebut lalu menggoreskannya di kertas yang telah disediakan. Dari situ, anak bebas mengeksplorasi warna dan bentuk sesuka hatinya.

3.Meronce Berbagai Bentuk

Bara Melatih Meronce

Meronce merupakan kegiatan memasukkan manik-manik ke dalam seutas tali atau benang hingga menjadi sebuah kalung atau gelang. Ukuran manik-manik dan bahannya banyak tersedia di toko mainan atau toko APE. Kita juga bisa menggunakan kancing-kancing yang bisa dibeli di toko alat jahit-menjahit.

Kegiatan ini bisa melatih kelenturan dan kekuatan otot jari tengah, jempol, dan telunjuk sebagai dasar memegang pensil dengan benar.

4.Memasang dan Melepas Kancing Baju

Meski sederhana, memasang dan melepas kancing baju merupakan contoh kegiatan motorik halus anak usia dini yang membuat si kecil tertantang. Memasang lalu melepas kembali kancing baju berguna dalam memberikan rangsangan kepada jari-jari tangannya untuk membiasakan memegang benda kecil.

5.Melipat Kertas

Mengajari anak melipat kertas bisa dimulai dengan menyediakan kertas lipat warna-warni untuk anak. Setelah itu, ajaklah si kecil melipatnya menjadi berbagai bentuk yang ia inginkan.

Kita bisa memulainya dari lipatan sederhana seperti bentuk persegi atau segitiga, yang tujuannya melatih kemampuan otot-otot tangan dan telapak tangan.

Kegiatan melipat kertas ini bisa tetap menarik sampai anak besar, dengan adanya teknik melipat kertas Origami, yang bentuknya lebih rumit tetapi lucu.

6.Menggunting kertas

Kelanjutan bermain sambil belajar menggunakan media kertas adalah menggunting kertas. Kita bisa menggunakan scrap paper (kertas bekas) saja, supaya lebih hemat.

Gunakan gunting yang ujungnya tumpul (gunting khusus anak-anak) supaya aman yang banyak dijual di toko alat tulis.

Ajari menggunakan gunting dengan benar, dengan menggerakan jempol dan jari-jari lain.

Bagi anak kidal harus menggunakan gunting khusus anak kidal, karena bentuknya khusus. Tidak bisa dengan membalik gunting lalu dipakai di tangan kiri, karena memang susunan guntingnya beda.

Awali dengan membebaskan anak menggunting kertas secara bebas. Sesudahnya bisa ditingkatkan ketrampilannya dengan mengikuti pola pada kertas.

Kegiatan ini selain melatih kekuatan jari juga melatih kesabaran, meningkatkan ketelitian, dan melatih koordinasi tangan dan mata.

7.Membuka dan Menutup Tutup Botol

Latihan Motorik Halus

Kegiatan ini merupakan kegiatan sehari-hari yang akan dijumpai anak sejak kecil hingga dewasa. Minimal mereka harus bisa membuka sendiri botol minum bekal mereka jika nanti masuk sekolah, bukan.

Gerakan memutar ini juga tidak terbatar pada tutup botol saja, banyak sekali kemasan di sekitar kita yang tutupnya harus melalui gerakan memutar ke kanan atau ke kiri.

Gerakan ini bukan hanya melatih ujung-ujung jari tetapi juga melatih kekuatan otot telapak tangan kedua belah tangan. Dengan demikian anak bisa merasakan di seberapa kekuatan yang harus dia keluarkan untuk menggerakan tutup kemasan sampai terbuka.

Penutup

Nah, itulah berapa contoh kegiatan motorik halus anak usia dini yang bisa dilatih sehari-hari melalui benda-benda di sekitar rumah. Anak akan lebih terampil dan harapannya bisa mengatasi persoalan secara mandiri, tanpa selalu minta bantuan orang tua.

Semoga bermanfaat.

Also Read

Bagikan:

Tags

4 pemikiran pada “Melatih Motorik Halus Anak Usia 2 Tahun Sehari-hari”

  1. Beberapa kegiatan ini terlewatkan di masa kecil Prema. Sekarang Saya nyesel, karena motorik halusnya jadi kurang terasah terutama saat harus memegang Benda, jadi kurang kokoh. Satu lagi, males banget nulis jadinya huhuhu

    Balas
  2. sebagai orang tua harus telaten ya mbak mengajarkan anak dalam melatih motorik halus mereka. Saya kemarin melihat banyak pasien balita masih ke ruang rehab medis karena speech delay dan masalah kesehatan lainnya

    Balas
  3. Kegiatan-kegiatan menggambar, menulis, memotong, mengancing, dan lain-lain harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan variatif. Kita sebagai orang tua bisa memberikan pujian, dorongan, dan bantuan yang sesuai kepada anak saat melakukan kegiatan tersebut. Dengan begitu, anak akan merasa senang dan termotivasi untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya.

    Balas

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status