Jalan-jalan Sejenak di Marina Bay Singapore

Pada suatu hari saya berkesempatan jalan-jalan sejenak di Marina Bay Singapore bersama teman-teman dosen di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Waktu itu dalam rangka melakukan kunjungan ke NUS (National University of Singapore), sebuah kampus ternama di Singapura.

Setelah mendampingi beberapa mahasiswa melakukan kunjungan tersebut, barulah menyempatkan jalan-jalan di antara gedung tinggi di Singapura.

Geliat Singapura Membangun Kota

Sebagai negara pulau dan negara kota, sekarang ini Singapura adalah pusat keuangan terdepan ketiga di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.

Awalnya negara ini luasnya 581,5 km2 pada 1960-an dan hari ini menjadi 704 km2, kemungkinan besar akan meluas lagi hingga 1000 km2 pada 2030.
Proyek reklamasi yang dilakukan oleh Singapura adalah menyatukan pulau-pulau kecil di sekitar wilayah dan juga mengurug dari bukit, dasar laut, atau negara tetangga.
Ada yang bilang, negara ini bila dibandingkan dengan kota Bandung lebih luas sedikit, seperti dari Padalarang ke Sumedang, jadi memang negara yang kecil banget…

Tetapi untuk sebuah negara, negara ini sangat giat membangun. Banyak bangunan tinggi karya arsitek terkenal dibangun di Singapura.
Keterbatasan lahan membuat Singapura selain membangun ke atas, juga membangun ke bawah (ke dalam tanah). Di Singapura sudah biasa basement bisa sedalam enam level ke bawah.
Konsep Green Architecture diterapkan dengan baik pada beberapa bangunan dan penataan kota. Itu sebabnya di antara gedung tinggi dijumpai banyak taman dan hanging garden di gedung-gedung tinggi tersebut.

Mengunjungi Marina Bay Singapore

Teluk Marina atau Marina Bay Singapore merupakan sebuah teluk hasil reklamasi dekat Central Area di daerah selatan Singapura dan berada di sebelah timur dari Downtown Core. Master Plan Teluk Marina menitikberatkan pada fungsi campuran daerah ini, meliputi daerah komersial, pemukiman, hotel, dan hiburan untuk menjaga agar area ini tetap hidup sepanjang hari, 24 jam 7 hari seminggu. 

Semua pengembang di daerah ini mempunyai sasaran promosi yaitu: Penjelajahan (Explore), Pertukaran (Exchange), dan Hiburan (Entertain).

Waktu itu kami naik taxi dari hotel tempat menginap di Little India yang mengantarkan kami ke Marina Bay.
Ada beberapa fasilitas atau struktur unik yang bisa kita kunjungi. Kalau hanya strolling around dan ambil foto instragramable gratis sih. Kalau ingin mengunjungi bangunan atau fasilitas yang ada di Marina Bay, ada biaya tertentu.

Berikut beberapa spot foto hasil jalan-jalan di seputar Marina Bay:

The Merlion

Nama Merlion Park tentu sudah tak asing di telinga. Patung separuh singa-separuh ikan ini merupakan spot ikonis yang wajib dikunjungi di Singapura.
Kepala singa merepresentasikan Singapura yang memiliki arti Kota Singa dan tubuh dari sebuah ikan yang menggambarkan sejarah Singapura dulu sebagai sebuah desa nelayan.

Selain melihat patung Merlion di kawasan ini, kita bisa menyusuri area One Fullerton yang merupakan kompleks hiburan dan kuliner menarik saat malam hari.

Helix Bridge

Sebetulnya cukup panas jalan-jalan di negara tetangga kita ini, karena sama-sama berada di daerah tropis.
Uniknya kota…eh…negara ini tidak kehabisan ide untuk membuat spot foto yang sayang untuk dilewatkan, yaitu berfoto di Heli Bridge.

Konon katanya jembatan ini terinspiasi dari bentuk DNA, yang mengantarkan kita dari jalan Esplanade ke area perbelanjaan di Marina Bay Sands, yaitu hotel tiga tower dengan bentuk seperti papan selancar di bagian atapnya.

Gardens by The Bay

Sebuah taman alami diatas tanah reklamasi, Gardens by The Bay adalah salah satu dari tempat atraksi paling populer di Singapura. Sebuah taman berkonsep futuristic, taman yang berada di tengah-tengah kota ini adalah rumah bagi banyak ragam flora dan fauna dari seluruh bagian dunia.

Gardens By the Bay dibagi menjadi tiga bagian: Bay East, Bay South and Bay Central.
Waktu itu kami menyempatkan berkunjung ke Bay South jalan-jalan di bawah pohon buatan Supertrees yang ikonik, Flower Dome dan Cloud Forest, sebuah hutan buatan yang dibangun indoor (di dalam bangunan).

ArtScience Museum

Dibuka pada tahun 2011, bangunan berbentuk bunga teratai ini dikenal sebagai ArtScience Museum, sebuah museum yang didediasikan untuk seni, ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi.

Dengan beragam pameran berskala besar karya dari artis-artis mancanegara yang melegenda seperti Leonardo da Vinci, Andy Warhol dan Vincent Van Gogh, begitu pula dengan pameran-pameran yang bertemakan ilmu pengetahuan seperti HUMAN+ The Future of Our Species.
Waktu itu kami hanya jalan-jalan di sekitarnya saja, tidak menyempatkan berkunjung ke Museum.

Penutup

Sebagai negara kecil Singapura malah menjadi negara yang sangat kreatif. Apa saja diulik untuk membuat atraksi-atraksi baru yang bertujuan wisata, mulai dari wisata buatan hingga alam, yang sebetulnya buatan juga sih…

Sebagai negara tujuan wisata, biaya akomodasi, transport dan makan di Singapura lumayan mahal untuk kantong saya. Untuk itu bila ingin berwisata ke Singapura harus disusun cermat itinerary dan anggaran biayanya supaya engga tekor.

Semoga bermanfaat.