Manfaat Minyak Esensial Untuk Perawatan Wajah

hani

minyak esensial

Baru-baru ini dalam sebuah obrolan ringan di WAG Pasukan Bloger JA, seorang teman menanyakan produk skinker (skin care) merk tertentu (pipipip…sensor) apakah aman? Kebetulan saya tidak cocok dengan merk yang disebut. Begitu pula dengan teman lain ternyata juga tak tahan, bahkan beralih ke produk skinker yang oil bassed, yaitu minyak esensial untuk perawatan wajah. Lhah kok sama, sesekali saya pun menggunakan minyak esensial. Toss dulu ah …

Apa itu Minyak Esensial?

Minyak esensial atau essential oil adalah tumbuh-tumbuhan yang telah melalui proses penyulingan sehingga diperoleh saripatinya berupa cairan kental. Walaupun demikian minyak esensial ini mudah menguap dan diperoleh wangi yang khas. Di Indonesia banyak jenis dan namanya, misalnya minyak atsiri, minyak terbang, minyak volatile, minyak aromatik, dan lain-lain. Minyak esensial juga dipakai sebagai bibit winyak wangi.

Bahan dasarnya pun bermacam-macam antara lain cengkeh, sereh, akar wangi, kayu putih. Dari bunga-bungaan seperti kemboja, mawar, melati, lavender, camomile. Atau buah-buahan, misalnya jeruk, alpuket, dan lain-lain.

Manfaatnya banyak, biasanya untuk meringankan keluhan kesehatan, dan yang sekarang sedang digemari adalah untuk perawatan wajah (skinker).

Manfaat Minyak Esensial Untuk Perawatan Wajah

Memanfaatkan essential oil untuk perawatan kesehatan sudah sering kita lakukan bahkan sejak bayi. Misalnya pijatan ringan sesudah mandi memakai minyak telon. Dinamakan minyak telon karena terdiri dari campuran tiga jenis bahan dasar, yaitu adas, kayu putih, dan minyak kelapa sebagai bahan pelarut. Sekarang sering kita jumpai minyak telon ditambahkan sereh yang berfungsi sebagai repelent, atau anti nyamuk.

Perlu teman-teman ketahui, larutan saripati ini tidak dipakai langsung ke kulit, tetapi dicampur dengan bahan pelarut. Sebagai bahan olesan di kulit, pelarutnya berupa minyak zaitun, minyak jojoba, atau minyak kelapa. Sedangkan untuk dikonsumsi, biasanya diteteskan beberapa tetes dengan segelas air. Begitu pula bila dipakai untuk aromaterapi, ada alat khusus untuk menyebarkan wanginya atau diteteskan di gelas air hangat dan dihirup uapnya.

Tidak disarankan untuk mengoles langsung tanpa pelarut ke wajah atau dikonsumsi, karena dapat menimbulkan alergi. Bagi yang berkulit sensitif, dapat melakukan tes sederhana, oleskan terlebih dahulu di bagian dalam siku atau daerah sensitif lain, untuk mengetahui efeknya.

Beberapa Macam Jenis dan Manfaat Minyak Esensial Untuk Perawatan Wajah

https://www.instagram.com/p/Bx1TuHqlE61/
Aneka pilihan essential oil di Instagram

Berikut beberapa jenis minyak esensial dan manfaatnya untuk perawatan wajah.

1 – Kulit Wajah Berjerawat

Helichrysum, Tea Tree Oil, Grapeseed, dan Jojoba Oil adalah jenis-jenis minyak esensial yang sangat baik untuk mengobati jerawat. Kandungannya memberikan manfaat antimikroba, antibakteri, dan anti-inflamasi. Dikenal pula untuk menyembuhkan bekas luka dan merangsang pertumbuhan sel. Bagi wajah berjerawat berkhasiat untuk perawatan jerawat kistik (jerawat batu), mengangkat komedo, dan mengontrol kulit berminyak.

Perhatikan cara memakainya, sebagai serum pelawan jerawat biasanya penggunaanya pada malam hari. Karena esensial untuk wajah berjerawat juga mempunyai efek pengelupas, maka pada siang hari dan terpapar matahari harus memakai sun block.

2 – Kulit Wajah Iritasi dan Radang

Ada beberapa jenis yang berkhasiat untuk meredakan rasa perih akibat iritasi atau radang. Biasanya akibat sengatan matahari atau tidak cocok dengan kosmetika tertentu. Bagi pria, juga bisa meredakan iritasi akibat pisau cukur.

Jenis-jenis minyak esensialnya antara lain mengandung lavender, primerose oil, atau chamomile.

3 – Kulit Wajah Kering dan Kusam

Kulit wajah kering dan kusam masalah banget ya untuk kita-kita yang ingin wajah cerah dan kinclong. Malahan diantara para perempuan yang perhatian dengan skinker ini, menginginkan wajah yang pipinya segar menul-menul seperti kue nastar.

Mosok iyaya? Setahu saya penampakan kue nastar ada retak-retak gimana gitu. Lepas dari kue nastar atau bak peribahasa pipinya ba’ pauh dilayang… Untuk wajah kering antara lain mengandung, avocado oil, rice bran oil, frankincense, primerose oil, atau lemon essential oil.

Sekarang ini saya mencoba memakai avocado oil, cukup membantu, sih, untuk mengatasi kulit kering. Saya memakainya sebelum tidur, dan efeknya di pagi hari, kulit terasa kenyal.

Baca juga: Inilah 10 Jenis Suplemen Bagi Perempuan Usia 40 Tahunan

4 – Melembabkan dan Anti Aging

Manfaat lain dari aplikasi secara rutin pada wajah adalah melembabkan tanpa membuatnya berminyak, anti oksidan, mengurangi garis kerutan halus atau anti aging, dan meregenerasi kulit.

Ada beberapa jenis essential oil tersebut yaitu, almond oil, argan oil, dan rosehip oil.

Berikut tabel berbagai pilihan essential oil dan peruntukkannya pada jenis kulit tertentu:

minyak essensial
Tabel jenis minyak esensial dan peruntukan jenis kulit

Cara Aman Memakai Minyak Esensial

Walaupun minyak esensial merupakan minyak nabati, tetapi kehati-hatian tetap diutamakan. Kita harus ingat bahwa minyak esensial adalah senyawa kimia yang sangat pekat, artinya:

  1. Tidak boleh dioleskan langsung pada kulit dan harus selalu diencerkan dalam zat pembawa misalnya minyak zaitun, minyak jojoba, atau minyak kelapa.
  2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan dan disimpan di tempat yang sejuk, gelap dan kering.
  3. Hindari kontak dengan mata. Untuk minyak esensial yang akan dikonsumsi, perhatikan aturan pakai dan jenis pelarutnya.
  4. Hanya perlu digunakan (dan seharusnya hanya digunakan) dalam jumlah yang sangat kecil misalnya 1% – 2% . Pemakaian yang lama berpotensi menimbulkan risiko iritasi/sensitivitas.
  5. Terbuat dari bahan alami, sehinga harus memerhatikan kadaluarsanya.

Baca juga: Pilih Mana, Satu Merek Perawatan Wajah Atau Berbagai Merek?

Ada jenis essential oil yang terdiri dari campuran beberapa jenis minyak, misalnya lavender oil dan tea tree oil. Sebaiknya kita tidak mencampur-campur sendiri beberapa minyak esensial tersebut, karena dikhawatirkan menimbulkan kontraindikasi dan menyebabkan iritasi.

Perlu kita ketahui, minyak esensial bukan obat atau pengganti perawatan medis, jadi bila terjadi efek yang tidak diinginkan hentikan pemakaiannya. Selain itu, efeknya pada tiap individu tidak sama. Bisa jadi ada yang melembabkan, sedangkan pada individu lain terlalu berminyak.

Nah, teman-teman itulah berbagai manfaat minyak esensial untuk perawatan wajah.

Teman-teman sudah mencoba yang mana?

Bandung, 21 Oktober 2019

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

12 pemikiran pada “Manfaat Minyak Esensial Untuk Perawatan Wajah”

  1. Kulitku jenis sensitif maka perlu ati-ati jika coba-coba produk baru ke muka. Maka aku termasuk tipe setia sama skinker..karena kalau nyoba yang baru kuatir gak cocok dan panjang akinatnya.
    Minyak essensial ini kulihat wara-wiri di TL, untuk olesan aku belum punya nyali hihi tapi kalau untuk aromaterapi sudah pakai memang.
    Dan setuju, nastar buatanku retak-retak tuh..kwkwk

    Balas
    • Aku ya coba satu jenis aja yg avocado. Engga berani campur-campur. Haha…kenapa nastar ya? Kan bagusan peribahasa zaman dulu pipinya ba’ pauh dilayang. Pauh = mangga kaaan mulus…

      Balas
  2. Pernah dikasih tester sama temen. Tapi blm keliatan hasilnya. Mgkn krn cm nyobain seminggu doang. Atau kulitku yg bandel kali ya

    Balas
  3. minyak ini juga masuk barang wajib untuk hidup minimalis, katanya. karena multifungsi bisa untuk pengharum ruangan, pewangi pakaian dan yang baru ini untuk perawatan. jadi nggak banyak produk yang dipakai dan nggak banyak menghasilkan sampah hehehe

    Balas
  4. Yuni belum pernah nyoba-nyoba minyak esensial sih. Buat dioles ke kulit atau buat aromaterapi sama-sama belum pernah. Yuni termasuk type yang setia pada satu merk skinker. Bukan masalah kulitnya sih, masalah keberanian aja. Soalnya dulu pernah jerawatan parah banget yuni. Jadi takut-takut gitu mau nyoba beragam perawatan yang baru-baru.

    Balas
  5. Saya pernah dulu rajin pakai minyak zaitun sebelum tidur. Kulit memang terasa lebih kenyal. Tapi kadang terasa mudah berminyak. Kulit saya kering nih mbak. Jadi pengen nyoba avocado itu. Kulit saya tidak sensitive, jadi kalau coba coba tidak begitu masalah ☺.

    Balas
  6. Saya pernah dulu rajin pakai minyak zaitun sebelum tidur. Kulit memang terasa lebih kenyal. Tapi kadang terasa mudah berminyak. Kulit saya kering nih mbak. Jadi pengen nyoba avocado itu. Kulit saya tidak sensitive, jadi kalau coba coba tidak begitu masalah ☺.
    Pengen kulit ini awet segaar dengan perawatan minimalis

    Balas
  7. Saya belum coba sih bund perawatan pake minyak essential ini…
    Bagus juga ya buat perawatan wajah…. Tapi pakenya harus pake pelarut, sebenarnya saya agak kurang mengerti di bagian ini. Berarti kita juga harus punya minyak zaitun atau minyak kelapa dan dipakenya barengan ama minyak essential ini ya mbak..

    Balas
  8. Wah, pas banget ini. Saya lagi kepo dengan yg namanya roseship. Ternyata benar, ini yg saya butuhkan 🙂 Saya punya bekas jerawat, nih. Mau nyobain, ahh. Bismillah… Walaupun menimbang2 juga. Bagus mana ya antara roseship dengan snail?

    Balas
  9. Kalau saya pakai pernah pakaj minyak zaitun untuk melembabkan kulit di kaki dan ketombe di rambut, Bun. Termasuk esesnsial oil juga kan itu, ya?

    Balas
  10. Kalau minyak zaitun iya saya suka pake, ternyata minyak zaitun tuh hanya sebagai pelarut aja ya? Berarti minyak essensial yang pernah saya pakai hanya minyak telon aja dong. Hehehe…

    Balas

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status