Bila seorang perempuan dan seorang pria jatuh cinta, kemudian merencanakan melanjutkan ke jenjang pernikahan, maka berbagai tahapan akan ditempuh oleh pasangan tersebut.
Urusan tidak lagi melibatkan hanya dua orang. Biasanya mulai melibatkan kedua orangtua bahkan keluarga besar.
Acara yang ditunggu, terutama oleh pihak perempuan adalah acara lamaran.
Disatu sisi, acara lamaran adalah bentuk penghormatan kepada pihak perempuan, bahwa seorang pria menyatakan ingin memperistrinya.
Di sisi lain, lamaran menentramkan pihak perempuan, artinya dia mendapatkan kepastian, bahwa beberapa saat lagi akan menjadi istri seseorang.
Acara lamaran di Indonesia kenapa sering disebut sebuah ‘acara’? Bandingkan, misalnya, di film-film Barat yang mungkin pernah kita lihat. Seorang pria melamar, hanya menanyakan, “Will you marry me?”
Lalu, berlutut dan memperlihatkan sebuah kotak kecil berisi cincin.
Bisa cincin sederhana, bisa saja cincin bertatahkan berlian.
Acara lamaran di Indonesia, seringkali sarat dengan ketentuan yang sebetulnya tidak ada dalam peraturan manapun. Dia hanyalah kebiasaan yang diturunkan atau berlaku di suku tertentu di Indonesia.