Kebaya Kutubaru Model Kebaya Indonesia

hani

kebaya

Akhir-akhir ini kebaya sering disebut-sebut akan diarahkan menjadi busana nasional Indonesia. Gerakan Selasa Berkebaya menjadi semacam trend di kota-kota besar untuk bersama-sama memakai kebaya sebagai upaya pelestarian busana tradisional Indonesia. Seperti kita tahu, ada ratusan adat budaya di Indonesia, yang masing-masing mempunyai ciri busananya sendiri. Busana tersebut sering disebut sebagai busana tradisional, pakaian sehari-hari, seragam, maupun kebaya pengantin. Kebaya sendiri sering dikonotasikan sebagai busana masyarakat Jawa. Walaupun perempuan Betawi, Sunda dan Bali pun berkebaya dengan detail yang berbeda. Begitu pula ada model-model kebaya yang menjadi ciri khas perempuan etnis Tionghoa.

4 Model Kebaya Indonesia

1 – Kebaya Kutubaru

kebaya indonesia
lukisan karya Trubus Soedarsono (1926)

Kebaya kutubaru sekarang kembali trend karena dianggap satu satu model kebaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Kebaya kutubaru sebetulnya merupakan modifikasi dari gaya berpakaian zaman dahulu ketika masih memakai kemben. Jadi sebetulnya belum menambahkan kain bentuk segiempat sebagai penutup dan kancing. Tetapi baju yang dipakaikan di luar kemben.

Kebaya kutubaru ada yang polos atau corak bunga, sedangkan bahannya bisa berbagai pilihan, katun, brokat, sutera, voil, dan lain-lain.

Bagian bawahnya memakai kain batik yang diwiru (dilipat-lipat) dan memakai stagen (semacam kain panjang yang dililit-lilit untuk menguatkan kain). Selain stagen, penutup bagian perut bisa juga berupa selendang dengan warna mencolok.

2 – Kebaya Kartini

kebaya indonesia
RA. Kartini memakai kebaya model Kartini

Kebaya Kartini terinspirasi dari model kebaya yang sering kita lihat di foto Raden Ajeng Kartini. Panjang kebayanya ada yang segaris panggul atau panjang sampai ke lutut. Bagian depannya tertutup dengan lipatan yang menyambung sebagai kerah. Biasanya kancing merupakan deretan kancing bungkus atau peniti renteng dan bros sebagai pemanis. Adapun bagian bawahnya memakai kain batik yang diwiru.

3 – Kebaya Encim

kebaya indonesia
Kebaya Encim, sumber: azis tirta atmadja

Kebaya encim bentuknya mirip dengan kebaya Kartini, hanya lebih pendek sedikit kira-kira di bawah garis pinggul. Ujung depan baju meruncing serta diberi bordir (sulaman). Ujung lengan juga diberi sulaman. Kebaya encim populer dipakai perempuan Tionghoa di era pemerintahan Kolonial Belanda. Bahannya ringan dan adem, sehingga sering dipakai juga oleh noni-noni Belanda yang tinggal di Indonesia.

Kebaya model sekarang merupakan modifikasi kebaya model kebaya kutubaru, yang diberi sulaman sebagai ciri khas kebaya Encim. Bagian bawahnya memakai kain batik motif Tionghoa yang dipakainya menyerupai sarung. Batik motif Tionghoa misalnya ada bunga-bunga, hewan, dan berwarna cerah.

Kebaya Encim kemudian dimodifikasi menjadi ciri kebaya Betawi dengan menambahkan selendang sebagai penutup kepala. Warna-warna kebaya pun dipilih yang cerah disertai kain batik model sarung sebagai pelengkap.

4 – Kebaya Bali

kebaya indonesia
Kebaya Bali, sumber: dhenok

Kebaya Bali adalah kebaya tradisional yang sering dipakai perempuan Bali. Modelnya kebaya kutubaru dan dilengkapi dengan selendang atau kain tenun di pinggang. Umumnya kebaya Bali terbuat dari kain brokat atau katun. Jenis selandang atau obi, ada yang menjadi satu kesatuan dengan kebaya, ada pula yang dipasang terpisah.

Bagian bawahnya memakai kain tenun Bali.

Itulah beberapa model kebaya yang trend sebagai busana nasional Indonesia.

Modifikasi tentu saja ada disana-sini, terutama bagi perempuan Muslim. Membuatnya lebih longgar, menambah lapisan pada kain brokat, dan disertai jilbab, tidak menghilangkan ciri kebaya.

Cara Merawat Kebaya

Bahan kebaya umumnya terbuat dari bahan yang lembut dan halus. Supaya awet ada langkah-langkah khusus yang perlu diperhatikan dalam merawat kebaya.

  • Cuci Kebaya dengan Tangan

Jangan cuci kebaya dengan mesin pencuci. Cuci dengan tangan dengan lembut, terutama untuk kebaya berbahan brokat.

  • Gunakan Deterjen Cair

Deterjen cair merupakan deterjen yang lembut dibandingkan dengan deterjen bubuk. Selain itu, deterjen cair mudah dibilas sehingga tidak meninggalkan residu pada kain yang bisa menyebabkan belel.

  • Hindari Pemakaian Pemutih

Walaupun pemutih memang dipercaya bisa menghilangkan noda, tetapi sebaiknya tidak digunakan pada bahan kebaya. Bahan pada pemutih sangat keras, sehingga dikhawatirkan merusah kain.

  • Jemur di Tempat Teduh

Supaya kebaya tidak cepat belel dan pudar warnanya, jemur kebaya yang telah dicuci dengan cara digantung di tempat teduh. Diperas seperlunya saja, jangan terlalu diputar, supaya kebaya tidak kusut.

  • Lapisi Kebaya dengan Kain Saat Disetrika

Ketika akan disetrika, lapisi dahulu kebaya dengan kain katun. Jadi tidak disetrika langsung. Hal ini menghindari kebaya gosong atau lengket ke permukaan setrika.

Bagi teman-teman yang hobi menjahit bisa juga membuat kebaya sendiri.

Nah, gimana teman-teman, model kebaya Indonesia apa yang paling kalian suka?

Sumber:

historia.id

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

33 pemikiran pada “Kebaya Kutubaru Model Kebaya Indonesia”

  1. Pengeen bangeet mbak punya kebaya model kutubaru. Baguss gtu ya yg kutubaru, so klasik tp tampak modern 😁

    Balas
    • Nice info kak, beberapa waktu yg lalu ibu saya nyuci kebaya dengan deterjen bubuk plus mesin cuci. Alhasil nggak berbentuk, apalagi bahannya belundru jadi terlihat banyak kotoran putih-putih padahal itu deterjen :”(

      Balas
  2. saya kan cm pakai kebaya pas 21 April ajah. nah baru ngeh kalau kebaya yg namanya kutubaru itu beneran ada. kirain cm iseng kasih nama. model kebaya yg sering saya pakai yaa yg model kartini karena gak nerawang

    Balas
    • Iya kebaya Kartini yg paling banyak dikenal sih. Mungkin karena tiap tahun ada acaranya. Skrng kebaya encim juga populer sih…

      Balas
  3. Bener kak…kebaya memerlukan cara khusus untuk merawatnya.. bahkan mencucinya pun harus dengan tangan dan ekstra hati2

    Balas
  4. Yang unik itu nenekku meski zaman udah pakai baju kaos, tapi tetap konsisten pakai baju yang semacam kebaya tapi lebih tipis. Ternyata banyak ya macam-macam kebaya

    Balas
    • Nah aku tuh jadi mencoba mengingat-ingat, nenekku itu pakai kebaya jenis apa ya? Sayangnya foto beliau ada di rumah almh Ibu, sehingga ku tidak bisa mengingat dg jelas. Btw, aku suka sih melihat wanita Indonesia berkebaya. Anggun.

      Balas
  5. Saya paling suka dengan kebaya model kutubaru dibandingkan dengan model kebaya yang lain. Ternyata kebaya juga harus dirawat ya mbak, biar awet

    Balas
  6. Dulu, almarhumah nenek menggunakan kombinasi kebaya dan kerudung. Sungguh anggun. Tiap hari menggunakan pakaian seperti itu. Sekarang, rasa2nya sulit ditemukan yang menggunakan kebaya dalam kesehariannya.

    Balas
    • Sama…Alm Eyang Putri saya juga sehari-hari pakek kebaya. Sopan dan rapi yah…
      Sekarang kebaya cuma dipakai di acara tertentu saja…

      Balas
  7. Karna jarang dipake, kebaya emang hatus dirawat dengan baik ya mbak. Apalagi bahannya agak sedikit beda. Terlebih lagu kalau bahan sutera harus ekstra hati2 merawatnya.

    Balas
  8. Saya baru tahu ada jenis-jenis kebaya ini, saya tahunya cuma motif kebaya, ternyata model kebaya pun beragam ya. Dan tentu saja yang tak kalah penting, bagaimana merawat dan mencuci kebaya itu agar tahan lama

    Balas
  9. Menurut saya, kebaya Bali adalah pengembangam dari kebaya kutubaru. Hanya ditambahkan dengan selendang atau obi.
    Masih ada 2 jenis kebaya lagi, yaitu kebaya Jawa kuno yg kerahnya segitiga dan terlalu kaku ke atas, dan kebaya sunda.

    Balas
  10. Saya terlahir dari keluarga yang kurang bersentuhan dengan kebaya. Persentuhan pertama dengan kebaya, justru muncul ketika putri saya mulai sekolah TK. Waktu Hari Kartini, gurunya meminta untuk dicarikan kebaya kutubaru. Naaah barulah browsing deh. Alhamdulillah banyak yang jual haha

    Dan di artikel ini alhamdulillah juga ketemu cara membersihkannya.

    Balas
    • Wah…cantiknya putrinya berkebaya. Iya, baiknya dicuci pakai tangan saja, jangan pakai mesin. Terimakasih sudah mampir…

      Balas
  11. Aku kok malah lebih senang melihat wanita yang mengenakan kebaya seperti jaman dulu ya, dari pada yang dikenakan oleh wanita jaman sekarang, mungkin yang aku lihat di sekitar ku yang mengenakan kebayanya salah dalam mendesain model kebayanya.

    Ada beberapa yang malah berkesan tidak seperti mengenakan kebaya. mungkin itu salah desainernya. bukan kebayanya. semoga kelestarian kebaya tetap terjaga.

    Balas
    • Setuju. Aku ya lebih suka kebaya zaman dulu. Lebih sopan dan rapi. Jadi aja aku nyari foto² jadul. Kebaya sekarang nerawang dan modelnya terbuka…

      Balas
  12. Biasanya aku kalau merawat kebaya itu, diangin – anginkan ditempat yang teduh.
    Yang nggak terpapar matahari langsung, agar kebaya tersebut lama pemakaiannya dan warna nya nanti tetap bagus.
    Dan mencucinya pun mesti dengan tangan di kucek-kucek bukan dimasukin di mesin cuci

    Balas
  13. saya punya beberapa koleksi kebaya, gara-gara dua tahun terakhir ada kewajiban memakai pakaian tradisional setiap hari selasa minggu ke 1 dan ke 3 ke tempat kerja.

    Sebelumnya, pakai kebaya itu cuma kalau ke kondangan aja

    Balas
  14. aku itu kalo inget kebaya kutu baru, selalu ingat sama kebaya sewaktu nikahannya mamahku hehe. Dan kemarin baru aja yang bikin aku terpukau sama kebaya kutu barunya yg dipakai Isyana menikah, cantik bangettt

    Balas
  15. jaman skrg tttuh yang jadul2 jadi tend hits lagi ya mbak hani, termasuk model kutubaru in, padahl dlu jaman kecil ini mode yang dipakai sama nenek ibu aku, wkwkw

    Balas
  16. Ping-balik: Tulisan Minggu #4 - 1 Minggu 1 Cerita . Tulisan Favorite Minggu 4

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status