Kata kunci antologi merupakan kata kunci yang impresinya tinggi dari Google Search Console di blog saya, haniwidiatmoko.com. Dari kata kunci yang impresinya tinggi inilah saya harus membuat dua artikel baru yang dikaitkan dengan artikel sebelumnya dengan kata kunci sama.
Artikel ini dibuat karena mengikuti sebuah tantangan di WhatsApp Group Challenge Menulis Artikel. Menurut jadwal di minggu pertama, kami yang ikut tantangan akan menulis dua artikel baru antara 400-600 kata. Nanti minggu depan, akan ada tantangan yang berbeda.
Kata Kunci dari Queries di Google Search Console
Ngeblog bagi saya itu seolah ilmu tak bertepi, ternyata bukan melulu nulis-nulis dan sharing bermanfaat. Setelah belajar bahwa artikel di blog harus ada header, kemudian menempatkan kata kunci, lanjut pula ke si kembar SEO on page & SEO off page. Maka lanjut ke mengulik yang namanya Google Search Console.
Bagi teman-teman yang belum tahu, Google Search Console (GSC) adalah salah satu tools gratis dari Google yang direkomedasikan bagi bloger.
Manfaat dari GSC sangat banyak, antara lain:
- Diagnosa website/ blog. Dari performa blog, kita bisa mengukur dan melihat grafik yang tampil di sana. Ada 4 hal yang bisa kita cek, yaitu: Total Clicks, Total Impressions, Average CTR, dan Average Position.
- Optimasi website. Kita bisa cek data, queries atau keyword yang sering dicari oleh visitors (pengunjung). Keyword (kata kunci) yang paling banyak impresi halamannya, bisa kita optimasi, dengan membuat artikel-artikel sejenis (related article). Sedangkan CTR (click-through rate) menunjukkan banyaknya pengunjung yang klik artikel di mesin penelusuran Google.
- Mempercepat index artikel dengan mendaftarkan ke URL inspection.
- Dan lain-lain.
Hasil Penelusuran Queries Kata Kunci di Google Search Console
Query atau queries, artinya “pertanyaan”.
Artinya kata “queries” di bawah tampilan di GSC masing-masing dari url blog kita, menunjukkan kata-kata kunci tersebut sering dicari oleh pengunjung. Pengunjung sering menanyakan (query) kata kunci tertentu dari blog kita.
Saya memang pernah menulis artikel berjudul “Benarkah Menulis Buku Antologi Itu Mudah? Kenali 5 Langkah Berikut Ini”.
Hasil penelusuran di mesin pencari, artikel tersebut ada di halaman pertama Google.

Di tampilan GSC saya, kata kunci “antologi” menempati urutan pertama.
Setelah menelusuri melalui beberapa tools, yaitu Keywordtool(dot)io dan Ahref Keyword Generator, kata kunci yang relasi dengan antologi, muncul kata kunci “antologi rasa”.

Kan saya penasaran ya, kenapa muncul kata kunci “antologi rasa”.
Saya pun cek lagi volume penelusuran kata kunci tersebut melalui tools yang namanya What’s My SERP.
Hasilnya adalah sebagai berikut:

Masalahnya, saya tuh tidak tahu, apa itu “antologi rasa”
Antologi Rasa, Sebuah Novel Karya Ika Natassa
Hasil penelusuran saya di mesin pencari, ternyata Antologi Rasa adalah sebuah novel karya Ika Natassa.
Judul: Antologi Rasa
Pengarang: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Ukuran buku: 20 cm
Jumlah halaman: 344
Tahun terbit: 2019
ISBN: 9789 7922 88094
Harga di Google Play: Rp 82.500,-
Rating dari Goodreads: 3.75 average rating

Berikut sinopsis novel tersebut:
Novel bergenre metropop ini merupakan novel romansa yang menceritakan empat orang yang bekerja di sebuah bank yang sama.
Selain kesamaan profesi, mereka menyimpan kisah cinta segitiga, bahkan mungkin segiempat. Secara diam-diam ada yang jatuh hati, tetapi tidak terbalas.
Keempat orang tersebut bernama Harris, Keara, Ruly, dan Denise.
Harris dikisahkan jatuh cinta dengan Keara. Sementara Keara jatuh hati ke Rully, teman sekantor yang telah dikenalnya selama 4 tahun.
Di sisi lain, Rully menganggap Keara sebagai sahabat baiknya saja. Sementara Rully sendiri masih menyimpan rasa ke Denise, seorang perempuan yang telah menikah dengan orang lain.
Gimana, sampai sini sudah terlihat ruwetnya?
Perjalanan Antologi Rasa ke Layar Lebar
Antologi Rasa kemudian diangkat ke layar lebar, dan sejak trailernya diunggah di akun Youtube, video tersebut telah tayang lebih dari tujuhratus ribu kali.
Novel ini termasuk best seller dan diangkat ke layar lebar di tahun 2019 yang lalu.
Film ini dibintangi oleh Herjunot Ali, Carissa Perusset, Refal Hady, Atikah Suhaime, dan Angel Pieters. Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini telah diputar perdana pada 14 Februari 2019.
Tokoh-tokoh dalam novel diperankan sebagai berikut: Harris (Herjunot Ali), Keara (Carissa Perusset), Ruly (Refal Hady), dan Denise (Atikah Suhaime)
Kesimpulan
Jujur saya sendiri belum membaca novel Antologi Rasa. Setelah membaca komen-komen di aplikasi Goodreads, saya jadi punya gambaran isi novel tersebut. Mungkin genre metropop agak kurang cocok saja sih di saya. Bisa jadi gaya hidup yang ditampilkan di alur cerita membuatnya tidak cocok.
Mengangkat novel ke layar lebar dengan sutradara kondang di Indonesia, sepertinya memang genre metropop banyak penggemarnya. Kalau teman-teman penasaran, bisa klik ke trailernya nih. Sudah ada di Netflix juga lho…
Nah, ternyata, dari kata kunci di artikel blog, saya malah sampai ke pengetahuan lain yang tidak saya ketahui sebelumnya, yaitu novel dan film. Saya kan jadi harus membaca hal lain untuk menulis artikel pendukung.
Teman-teman bisa juga menelusuri sendiri queries kata kunci di Google Search Console masing-masing. Silakan membuat artikel baru dari temuan-temuan yang ada.
Konon, tindakan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengunjung di blog. Membuat beberapa artikel yang mempunyai kata kunci dengan impresi tinggi memberikan semacam penguat ke artikel sebelumnya. Semoga saja…kita tunggu saja beberapa bulan ke depan…
Semoga bermanfaat…
Wah, salut mbak Hani. Saya ada juga artikel yang sampai saya buatkan artikel pendamping karena paling banyak dikunjungi. Ngeblog itu memang belajar sepanjang hayat, ya? Semangat ya mbak hani
Persis dengan treatment yang saya pakai dalam membangun sebuah blog. sangkaan tentang sulitnya mendapatkan ide konten terpatahkan dengan cara seperti yang tersebut di atas. Jika kita rajin check query GSC, tentu kita akan menemukan beberapa ide konten relevan dengan artikel sebelumnya.
Pengalaman penulis di atas hampir sama dengan yang saya alami. Sy sendiri pernah menulis artikel tentang cara bersikap bodo amat. Ternyata tulisan tersebut jumlah klik dan penyangannya paling tinggi di GSC. Penasaran dong saya, eh gak tahunya ada buku berjudul sebuah seni bersikap bodo amat karangan Mark Manson. Finally, sy buat juga tuh artikel turunannya seperti 3 seni bersikap bodo amat, keuntungan memiliki sikap bodo amat, dan yang terakhir adalah bedah buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat.
Ternyata, semakin menyelam semakin menarik ya dunia blogging ini. Thanks mas buat artikelnya di atas, baca artikelnya seperti bercermin lewat kaca virtual.
salam dari blogger pemula,,
Terima kasih sudah mampir. Iya…engga alesan engga ada ide menulis sih. Bisa dikembangkan dari queries.
Aku baru mau baca nih bukunya Mark Manson…