Sebagai manusia biasa, kalau sudah dewasa, berpenghasilan, pengen banget kan investasi rumah atau apartemen. Apalagi untuk keluarga muda yang baru berumahtangga, inginnya punya rumah sendiri, pisah dari orang tua atau mertua.
Wajar saja bercita-cita punya rumah sendiri walau kecil dan sederhana, tetapi menjadi tempat bernaung dan bercengkerama.
Berinvestasi pada properti, misalnya tanah, rumah, apartemen, toko, atau bangunan lain, memang dianggap sebagai investasi jangka panjang yang berbuah manis. Kita bisa memetik hasilnya karena nilai propertinya yang naik terus. Cara mendapatkan atau memulai investasinya pun ada beberapa macam cara. Bisa beli tunai, melalui cicilan dengan bunga, atau cicilan tetap tanpa bunga. Semuanya ada kelebihan dan kekurangan disesuaikan dengan keinginan dan kenyaman kalian sendiri.
Nah, sekarang hunian selain di atas tanah, yang disebut landed house, ada pula hunian vertikal, misalnya apartemen. Artinya rumah kita tidak langsung di atas tanah, tetapi salah satu unit di bangunan bertingkat.
Pilih Mana Rumah atau Apartemen
Di Indonesia apartemen mungkin belum terlalu populer sebagai hunian dibanding dengan rumah yang kita tahu selalu ini, yaitu langsung di atas tanah.
Tetapi semakin mahalnya harga tanah, keluarga muda yang ingin membeli rumah (landed house) di tengah kota akan kesulitan dana. Oleh sebab itu kompleks perumahan baru banyak didirikan makin ke pinggir kota, di mana harga tanah tidak semahal di tengah kota.
Tentu saja rumah di pinggir kota perlu waktu bermacet-macet ria bila kalian kegiatan sehari-hari ada di tengah kota, misalnya sekolah atau bekerja.
Itu sebabnya keluarga muda tidak masalah untuk mulai memilih tinggal di aparteman, apalagi apartemen seringnya juga dilengkapi dengan fasilitas hunian berupa fasilitas sosial maupun umum.
Standar peraturan tata kota mengharuskan pada pengembang selain rumah-rumah yang akan dibangun juga dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum-fasos).
Tentunya yang lingkupnya adalah melayani penghuni yang ada di kawasan tersebut. Misalnya yang dimaksud dengan fasum-fasos adalah, ada lokasi untuk bangunan peribadatan, toko atau ruko, ruang terbuka, taman, gedung serbaguna, dan lain-lain.
Jenis-jenis dan Tipe Rumah
Kepemilikan rumah tergantung pada luas tanah dan luas bangunan. Ada pengembang (developer) yang menawarkan tanah kapling, ada pula tanah dan bangunannya.
Umumnya luas rumah dan luas tanahnya, luas rumah/ luas tanah, yaitu: 48 m2/ 70 m2, 60 m2/ 90 m2, dan lain-lain.
Sekarang ditawarkan pula rumah kompak berlantai dua yang merupakan rumah deret, disebut town house. Biasanya berderet, sekitar 6 rumah berlantai dua, yang mempunyai halaman depan dan halaman belakang.
Dari segi kepemilikan rumahnya ada yang berupa rumah kontrak, sewa, sendiri, dan bersama beberapa keluarga. Sedangkan pembeliannya ada yang tunai atau cicilan melalui bank atau pribadi.
Dari segi desain rumah ada yang satu rumah dengan rumah lain ada jarak, ada yang berupa town house atau rumah deret. Ada pula yang berupa maisonet, rumah dua lantai.
Jenis-jenis Apartemen
Jenis-jenis apartemen tergantung pada lokasi bangunan tersebut didirikan. Banyak penghuni memilih tinggal di apartemen karena dekat dengan tempat kerja atau sekolah.
Dari segi marketing banyak penamaan pada apartemen karena latarbelakang kepemilikan, misalnya apartemen bersubsidi, apartemen strata menengah atau strata menengah atas.
Memilih Lokasi Rumah dan Apartemen
Pilih Apartemen di Dekat Lokasi Kerja
Pentingnya Fasilitas Umum di Sekitar Hunian
Perhatikan Akses Jalan dan Transportasi Umum
Beli saat Soft Launching atau Pre-Order
Cari Tahu Kredibilitas dan Track Record Pengembang
Cek Izin dan Legalitas Bangunan Apartemen
Gunakan Jasa Agen Properti Profesional
Pilih Unit Apartemen sesuai Kebutuhan
Tanyakan Fasilitas Pendukung Apartemen
Di kawasan apartemen tersebut dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang mumpuni. Misalnya dilengkapi dengan fasilitas peribadatan, olahraga, pertokoan, bahkan pendidikan usia dini dan daycare.
Amati Fasilitas Umum di Sekitar Apartemen
Pertimbangkan Fasilitas KPA
Perbedaan Investasi Rumah dan Apartemen
Apartemen memang akhir-akhir ini cukup populer untuk mengatasi ketersediaan hunian terutama di kota besar yang harga tanah mahal. Di sisi lain membangun rumah di atas tanah juga mengalami kendala karena keterbatasan lahan dan rebutan dengan lahan pertanian. Padahal lahan pertanian harusnya tetap harus terjaga demi menjaga ketersediaan dan swasembada pangan.
Penutup
Photo by The Lazy Artist Gallery: https://www.pexels.com/photo/aerial-view-of-buildigns-1642125/