Investasi jangka panjang – Sejak kecil kita mungkin diajari oleh orang tua atau di sekolah supaya jadi anak pintar dan rajin menabung. Bahkan ada kata-kata mutiara tentang ini, rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya. Jadi intinya adalah untuk menjadi kaya kita harus berhemat plus rajin menabung. Menabung artinya menyisihkan sedikit demi sedikit dana yang kita miliki sampai terkumpul jumlah tertentu. Padahal menabung dengan menyisihkan dana saja, ada nilai uang yang ternyata tergerus inflasi.
Rasanya sewaktu saya kecil tidak diajarkan untuk mulailah berinvestasi supaya hidupmu tenteram. Misalnya saja sedari kecil kita diajari macam-macam investasi jangka panjang, mungkin hidup kita bisa santai kala dewasa.
Apa itu Investasi?
Seperti telah dijelaskan di atas, menabung adalah mengumpulkan sejumlah dana hingga mencapai jumlah tertentu. Lalu apa bedanya dengan investasi?
Sedangkan investasi, sama juga mengumpulkan sejumlah dana, tetapi dana tersebut dikembangkan dengan berbagai cara, sehingga setelah waktu tertentu nilainya lebih tinggi dan menguntungkan.
Kalau menabung saja, karena adanya inflasi, nilai dana tersebut biasanya menurun.
Misalnya nih, Rp 100ribu rupiah saat ini, kita bisa berbelanja untuk satu minggu. Tapi, lima tahun yang akan datang, belum tentu Rp 100ribu tersebut cukup untuk satu minggu, jangan-jangan hanya untuk tiga hari saja.
Bila akan menabung pun, banyak objek-objek yang bisa kita cicil dari sekarang, tetapi nilainya naik di masa yang akan datang. Ini pun termasuk investasi, lho.
5 Macam-Macam Investasi Jangka Panjang
Ada macam-macam investasi yang bisa dipilih, terutama di sini adalah investasi jangka panjang. Pengertian investasi jangka panjang artinya kita menyimpannya dalam waktu lebih dari lima tahun. Pertimbangannya setelah lima tahun dana tersebut lebih berkembang dan menguntungkan. Tentu saja kita harus menahan diri selama jangka waktu tersebut, dana yang diinvestasikan tidak boleh diutak-atik atau dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
Kalau tidak, ya, sama aja bo-ong, deh.
1 – Emas
Sejak zaman Eyang putri saya, emas adalah contoh investasi jangka panjang yang tak lekang oleh zaman. Sekarang ini ada bermacam-macam cara untuk investasi emas ini, ada yang berupa logam mulia, perhiasan, atau cicilan emas di berbagai platform.
Bila suka dengan investasi dalam bentuk emas perhiasan, pertimbangkan ada ongkos model perhiasan yang tidak dihitung. Biasanya yang populer adalah investasi berbentuk gelang keroncong polos, yang mudah dijual atau digadaikan bila membutuhkan dana cepat.
2 – Properti
Investasi yang paling menguntungkan adalah tanah atau rumah tapak (rumah di atas tanah). Harganya akan naik terus setelah sekian puluh tahun. Keuntungannya pula, tanah atau rumah ini bisa mulai dicicil sejak sekarang. Jadi setelah cicilan tersebut lunas, kita mendapatkan produk yang menguntungkan.
Aparteman atau condominium, walaupun populer sebagai salah satu bentuk investasi, ada umur bangunan yang menurun setelah sekian puluh tahun. Nilai yang naik terus adalah harga tanah tempat bangunan tersebut berada.
Keuntungan lain dari properti bukan hanya dari nilai jual kembali, tetapi kita bisa mendapatkan income dengan cara menyewakan. Misalnya menjadi rumah kontrakan, rumah kos, ruko, atau menyewakan unit-unit apartemen. Pas banget bisa untuk persiapan pensiun.
3 – Tabungan Berjangka
Bila kita sudah biasa menabung ke bank setiap bulan atau sejumlah dana tertentu didepositokan. Maka tabungan berjangka mirip dengan cara menabung tersebut, hanya saja bunganya lebih tinggi dan dana baru boleh diambil setelah jatuh tempo.
Cara ini cukup sederhana bagi investor pemula, apalagi dananya bisa saja auto debet langsung dari rekening kita.
4 – Reksadana
Sekarang ini banyak sekali aplikasi dan platform yang menawarkan reksadana mulai dari harga minimal Rp 100ribu. Reksadana ada yang berupa reksadana konvensional dan ada yang berupa reksadana syariah.
Dengan adanya platform digital, maka konsumen dimudahkan untuk berinvestasi melalui ponsel dan bisa memantau perkembangan dananya. Literasi finansial seperti ini memang perlu diperkenalkan sejak muda. Sehingga ketika dewasa dan sudah bisa mencari uang sendiri, dana pensiun sudah disiapkan jauh hari.
5 – Saham
Ada hal yang tidak bisa diabaikan bila berinvestasi, yaitu adanya faktor risiko. Dibandingkan keempat jenis investasi jangka panjang yang telah dijelaskan sebelumnya, saham memang memiliki risiko jangka panjang paling tinggi.
Bila tidak yakin dan tidak berani ambil risiko, saham mungkin kurang cocok sebagai instrumen investasi kita. Ada baiknya membeli saham tersebut melalui lembaga atau manajer investasi yang kompeten dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan.
Kesimpulan
Nah, teman-teman, itulah macam-macam investasi jangka panjang yang bisa kalian pilih. Boleh banget mencoba semuanya. Seperti istilah, don’t put your eggs in one basket.
Artinya dana yang kita investasikan sebaiknya tidak ditempatkan di satu produk saja, tetapi beragam kemungkinan. Ingat, menabung saja tidak cukup!
Selamat berinvestasi. Semoga bermanfaat.
Sangat beruntung untuk anak muda zaman sekarang, karena pendidikan finansial telah gamblang dan mudah diperoleh sejak dini. Sehingga harapannya akan ada kemandirian finansial sejak dini. Well, artikel ini salah satunya yang membuat anak muda bisa terudukasi dengan baik. Terima kasih Ibu Tri. Mungkin kalau ibu memiliki minat untuk menulis di website lain, ibu bisa mengunjungi kami untuk sekedar sharing pengalaman melalui artikel. Jika berminat silahkan mengunjungi https://yoexplore.co.id/menulis-artikel/ kami sangat menantikan artikel dari ibu. Terima kasih!
wah sangat bermanfaat sekali artikelnya. Apalagi yang ingin berinvestasi di bidang properti…
Yap, menabung saja tdk cukup, karena bakal tergerus inflasi ya Mba
Kita kudu semangat utk invest, supaya nanti di masa tua bisa pensiun dgn gembira 😀
Anak2 juga siap menjalani pendidikan yg baik, kalo ortunya invest dgn bijak.
Untuk sementara ini sih aku sedang cocok dg investasi emas. Terjangkau dan returnnya lumayan. Ynag lain belum pernah dan belum sanggup coba. Hehe
Alhamdulillah kami sudah mulai sesikit demi sedikit melakukan investasi jangka panjang ini Bund. Anak2 sudah beranjak remaja, jadi sepertinya mulai memikirkan “tinggalan” untuk mereka. Meskipun belum kita sampaikan kepada mereka. Investasi jangka panjang juga bisa menjadi jaminan hari tua, kalau sudah pensiun bisa menggunakan investasi tersebut sebagai bentuk usaha.
Wah terima kasih informasinya. Jadi belajar investasi jangka panjang. Orang-orang zaman dulu berarti sudah pintar ya. Umumnya mereka kalau ada kelebihan uang dibelanjakan emas. Ketika ada keperluan mendesak, emas itu kemudian dijual saat harganya sedang tinggi. Hal yang patut kita tiru.
Saya lagi memulai investasi emas dengan LM, belajar sukuk juga. Kepingin sih punya properti juga, tapi belum kuku dananya. Agak nyesel baru melek investasi sekarang-sekarang ini. Tapi lebih baik terlambat kali ya daripada tau-tau tua xixixi….
Untuk pensiun, karena jangka panjang, menurutku saham paling cucok. Tinggal beli saham yang masuk di LQ45 atau yang fundamentalnya bagus, udah deh, beli tiap bulan ibarat kata nabung tapi nabung saham.
Saya dan suami lagi belajar investasi saham. Benar sih, lumayan menguntungkan. Lagi ancang-ancang juga, nanti mungkin klo udah tua dan pensiun mau tinggal di desa yang terjangkau internet. Jadi walaupun sudah tidak bekerja masih tetap berpenghasilan dari investasi saham.
Yaa, kudu banget ditambah investasi yaa, kak.
Dan ini ibarat menabung dengan jenis lain.
Jadi ingat kalau orang dulu seringkali investasi dalam bentuk properti.
setuju mbak, hari tua memang harus dipersiapkan sedini mungkin ya
klo aq skrg investasinya ya emas, menargetkan diri minimal 10 gram setiap tahunnya
semoga bisa konsisten invesnya
Baru melek soal ini juga saya, memang benar ya Mbak Hani jangka panjang, keamanannya lebih terjaga juga, lalu gak akan bingung juga kalau punya investasi jangka panjang pas sumber pipa utama lagi seret. Investasinya harus mulai dipikirkan ni, mau yang bentuk apa
aku juga lagi belajar investasi ini pelan-pelan nih mbak hani. belum pernah coba reksadana dan saham, tertarik mencoba tapi aku tuh masih ragu ya karena kurang ilmu untuk keduanya hehe.
Wah, mbak Hani. Nggak sia-sia mampir ke blognya mbak Hani. Toh, bakal banyak informasi daging di sini salah satunya soal investasi ya. Aku belum praktik mbak, cuma masih proses memahami sekaligus menganalisa. Biar lebih paham
Bagi saya, menabung itu biaya. Jadi, memang harus dikeluarkan. Alhasil tabungan pun terus bertambah. Coba saja. Krn perspektif thd menabung inilah yg sering salah cara menerapkannya.