Investasi di Invesnow Siap Tumbuhkan Dana

hani

Sepenggal berita yang saya baca menggugah hati, ketika sebuah desa yang mendapat ganti rugi pembebasan tanah dari sebuah perusahaan besar. Ganti rugi bernilai 1-14 milyar tersebut oleh penerimanya sebagian besar dipakai membeli mobil. Padahal hampir semua pemilik mobil baru tersebut tidak bisa mengemudikan mobil. Tak pelak, mobil-mobil tersebut rusak parah, padahal baru juga beberapa hari di tangan pemiliknya.
Setahun berlalu, baru-baru ini saya membaca lagi berita berikutnya tentang penduduk desa ini, yang sempat mendapat julukan Kampung Milyarder. Mereka menuntut ke perusahaan yang telah membeli tanah mereka, karena sekarang tidak ada tempat menyambung hidup. Penghasilan mereka selama ini adalah bertani, sedangkan tanahnya sudah tidak punya.
Lalu dikemanakan uang milyaran yang telah mereka terima?

Saya pikir, ada yang salah dengan pemahaman masyarakat kita tentang mengelola uang.
Kemapanan dinilai dari memiliki mobil dan membangun rumah. Tidak adakah dalam benak penduduk desa tersebut untuk menginvestasikan hasil pembebasan tanah mereka tersebut? Walaupun mungkin permasalahannya bukan hanya mata pencaharian yang hilang, tetapi membaca beritanya jadi turut prihatin.
Coba saja, sebagian dana diinvestasikan, tidak dihabiskan untuk membeli barang yang belum perlu…

Antara Menabung dan Investasi

Dulu, sejak kecil kita memang diajarkan untuk menabung.
Bahkan ada lagunya, yang sebagian liriknya sebagai berikut:

Bang bing bung yok kita nabung
Tang ting tung hey jangan dihitung
Tahu tahu kita nanti dapat untung
Dari kecil kita mulai menabung

menyanyi menabung

Benarkah menabung kita dapat untung? Apa yang lebih menguntungkan, menabung atau investasi?
Menabung kita menyimpan uang sedikit demi sedikit, sampai jumlah tertentu.
Banyak yang tidak menyadari bahwa menabung kejar-kejaran dengan inflasi. Misalnya mau membeli sesuatu seharga X, sampai berbulan kemudian, harganya sudah naik.

Berbeda dengan investasi, yaitu dana yang kita punyai disisihkan untuk pembelian saham, surat berharga, reksa dana, atau penanaman modal lainnya yang secara jangka panjang mendapatkan keuntungan (return).

Coba waktu itu, berbarengan dengan penduduk desa memperoleh uang dari hasil penjualan tanah, ada gitu konsultan keuangan yang mengajari mereka untuk investasi.
Coba juga sejak SD tidak diajarkan hanya menabung tetapi juga berinvesatsi. Bisa banget padahal kan, sejak remaja sudah punya kesadaran untuk menyicil beli reksadana.

Mengajarkan Anak Merdeka Finansial

Dulu ketika anak-anak masih kecil kalau mereka menginginkan sesuatu kami sebagai orang tua menanyakan terlebih dahulu penting atau tidaknya keinginan mereka.
Memberikan pemahaman nilai uang biasanya saya membandingkan dengan apa yang mereka makan sehari-hari. Mulai dari hal-hal sederhana saja.

Misalnya, harga mainan A itu seharga berapa potong tahu? Atau kalau mahal sekali, bisa beli tahu sekalian sepeda Mamang Tahunya. Waktu itu tukang tahu yang lewat depan rumah menjual tahu dalam wadah berisi air yang disangkutkan di kiri-kanan boncengan Mang Tahu.
Terdengar lucu mungkin sarkas. Ya kali, anak-anak belum mengerti nilai uang, kalau seratus ribu itu, saya memperolehnya harus mengajar dulu dua jam depan kelas.
Biasanya sih, lalu mereka tidak berani minta macam-macam lagi.

Kami ingin mengajarkan ke anak-anak supaya mereka mengerti nilai uang dimulai dari langkah berhemat terlebih dahulu. Selanjutnya bisa mulai langkah-langkah berikut supaya setelah dewasa bisa mempunyai kebebasan finansial, yaitu:

belanja

Bijak Membelanjakan Uang

Cerita tentang Mang Tahu merupakan salah satu cara kami melakukan langkah #MoneyParenting pada anak-anak, yaitu bijak membelanjakan uang. Kami bukan golongan orang tua yang memberikan segalanya untuk anak, tilik-selisik dulu mana yang prioritas.
Percaya deh, anak-anak akan meniru perilaku orang tuanya. Orang tua yang boros, akan mengajarkan anak menjadi individu yang boros juga. Tapi kalau orang tua pandai berhemat, anak-anak akan tertanam untuk hemat dan bijak membelanjakan uang.

mencatat keuangan

Mencatat Setiap Pengeluaran

Saya pernah ditertawakan oleh teman, ketika mengetahui saya mencatat segala bentuk pengeluaran harian. Rajin amat, katanya.
Emang sepertinya kurang kerjaan, saya mencatat sekecil apapun, mulai dari belanja sayur harian hingga ongkos parkir. Berkat adanya smartphone, saya mudah saja mencatat pengeluaran. Melalui mencatat, bisa menahan keinginan bela-beli ketika terlihat di layar, pengeluaran bulan ini sudah mepet dengan pemasukkan. Berkat mencatat, berita baiknya, saya sudah 3 tahun ini bebas hutang.

Pink and White Geometric Marketing Presentation (512 × 512 px)

Menabung

Menabung harus dimulai dari sekecil apapun. Seringnya kan, akibat merasa gaji masih minim, lalu enggan menabung. Nanti saja, kalau gaji sudah lumayan.
Beberapa artikel menyarankan untuk menabung sebesar 20% dari gaji atau uang yang diperoleh. Kalau dirasa berat, bisa disisihkan 10%.
Jadi caranya, sisihkan dulu untuk tabungan, baru sisanya dimanfaatkan.
Tetapi ini tidak mutlak, bagi keluarga yang sudah sering mencatat keuangan keluarga, biasanya sudah punya ancer-ancer kebutuhan hidup tiap bulan. Maka setiap dana di luar kebutuhan hidup langsung ditabung. Untuk kasus ini, bisa terjadi, dana yang ditabung sama nilainya dengan pengeluaran bulanan.

side hustle

Mencari Tambahan Penghasilan (Side Hustle)

Dulu ketika anak saya masih SD ada saja akalnya untuk mencari tambahan uang jajan. Pernah menyewakan buku bacaan dari perpustakaan di rumah ke teman-teman di kelas. Pernah membuatkan pesanan bros dari felt yang dijahit tangan.

bisnis penyewaan buku  [belajar bisnis sejak kecil]

Perilaku berbisnis sejak kecil ini saya biarkan, sekalian melatih anak sulitnya mencari uang.
Begitu pula sebagai ibu rumah tangga, kita kan selalu mencari akal untuk mencari penghasilan tambahan, bukan…

investasi

Belajar Investasi

Investasi ada bermacam-macam, bisa berupa properti, logam mulia, saham, surat berharga, atau reksa dana.
Banyak yang menyarankan sebaiknya kita tidak berinvestasi hanya di satu bidang saja, tetapi mengalokasikan dana ke beberapa jenis investasi (diversifikasi alokasi dana).

Properti dirasa berat, wong rumah satu aja belum punya…yawda logam mulia.
Logam mulia masih berat, yawda saham. Tapi saham belum faham, yawda surat berharga.
Surat berharga yang sekarang ditawarkan minimal Rp 1juta, masih terasa berat, bisa mulai dari investasi ke reksa dana.

Mulai Investasi Reksa Dana di Invesnow

Teman-teman mau tahu langkah investasi di Invesnow? Invesnow adalah agen profesional yang telah tersertifikasi dan berpengalaman dalam mengelola investasi reksa dana, di bawah naungan PT Invesnow Principal Optima.

Investasi reksa dana di Invesnow bisa dimulai dari dana yang sangat terjangkau, yaitu Rp 10.000,-. Dana kalian juga aman karena ditransfer langsung ke bank kustodian dan dikelola oleh Manajer Investasi yang berlisensi OJK. Ada belasan bank yang telah bekerjasama dengan Invesnow. Selain itu reksa dana bukan merupakan objek pajak, sehingga kalian bebas pajak.
Nah, supaya lebih nyaman berinvestasi, kalian bisa berinvestasi sesuai profil resiko yaitu rendah, moderate atau agresif.

Yuk Investasi di Invesnow Sekarang! Siap Menumbuhkan Dana Untuk Masa Depan

Berikut adalah produk-produk reksa dana yang ada di Invesnow:

1-Reksa Dana Pasar Uang, yaitu reksa dana yang investasinya ditempatkan 100% pada instrumen pasar uang, misalnya: obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

2-Reksa Dana Pendapatan Tetap, yaitu Reksa Dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada produk pasar uang. Produk ini cocok untuk investor dengan profil risiko rendah – moderat dan untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun)

3-Reksa Dana Saham, merupakan jenis Reksa Dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Mayoritas portofolio ada di efek saham, maka sifat dan pergerakan reksadana ini mirip dengan sifat dan pergerakan saham.

4-Reksa Dana Campuran, jenis reksa dana ini investasinya ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, meliputi saham, surat utang, dan pasar uang.

5-Syariah, jenis reksa dana syariah adalah produk yang bisa menjadi pilihan investor yang menginginkan keamanan, kenyamanan dan kehalalan. Produk ini selain diawasi oleh OJK maka aspek kesyariahannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

Adapun cara kerja reksa dana adalah kalian menitipkan dana melalui Manajer Investasi yang akan mengelola dana yang dihimpun dari investor. Dana dari investor ini kemudian dikelola agar mendatangkan imbal hasil atau keuntungan (return). Tentu saja, kalian juga harus mengamati pergerakan dana melalui laporan yang bisa dicek di website Invesnow, apakah mengalami penurunan atau ada kenaikan.

Langkah Registrasi di Invesnow

Cara registrasinya mudah, kalian bisa melalui website Invesnow di invesnow.id dan mengisi data sesuai panduan.

akun invesnow

  • Buat akun melalui email, cantumkan no ponsel, ikuti langkah verifikasi dengan mencantumkan kode OTP
  • Masukkan no KTP, foto KTP dan foto bersama KTP
  • Mengisi data pembukaan rekening
  • Siap berinvestasi dengan memilih berbagai pilihan investasi langsung melalui website
  • Ada 108 pilihan produk reksa dana terdaftar dan 21 Manajer Investasi terverifikasi

mulai investasi

Penutup

Data di sebuah berita ekonomi online menuliskan bahwa Analis Heyokha Research Indonesia, Fransiskus Xaverius Nicholas mengungkapkan populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 270-an juta, pada Juni 2021 hanya sebanyak 5.605.632 penduduk yang baru melek tentang investasi saham pasar modal. Artinya baru sekitar 2% saja penduduk Indonesia yang melek literasi finansial.

Berinvestasi pola pikir kita adalah mengelola uang dalam jangka panjang supaya terasa imbal hasilnya. Selain itu harus bisa meredam keinginan konsumtif, tetapi prioritas pada kebutuhan utama terlebih dahulu.

Nah, sebelum mulai berinvestasi berikut beberapa syarat yang harus kalian penuhi, yaitu:

  • Dana yang dipakai investasi bukan hasil hutang
  • Mulai menyisihkan dana darurat
  • Mempunyai asuransi kesehatan
  • Buat target Merdeka Finansial

Berikut ini adalah contoh langkah untuk Merdeka Finansial (Financial Freedom). Secara sederhana merdeka finansial dapat diartikan sebagai perasaan bebas dari tuntutan keuangan.  Tentu saja tiap individu atau keluarga berbeda langkahnya. Intinya harus ada niat menuju kebebasan finansial tersebut.

merdeka finansial
sumber: Canva

Nah, kalau hal-hal di atas terpenuhi, kalian bisa mulai investasi reksa dana di Invesnow, yang tujuannya investasinya bisa kalian manfaatkan untuk dana pendidikan, dana pensiun, atau untuk mengembangkan aset.

Semoga bermanfaat.

Follow media sosial Invesnow untuk mendapatkan insight tentang investasi kekinian.

Instagram di @invesnow.id dan @eastspring.id

blog competition ke-2

Ikuti Blog Competition ke-2

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

Tags

15 pemikiran pada “Investasi di Invesnow Siap Tumbuhkan Dana”

  1. aku baru tau ada invesnow mba
    dulu aku nggak terbiasa buat mencatat pengeluaran, terus waktu kuliah liat mbak kos kok bikin catatan keuangan, aku coba nulis juga, ehh keterusan sih sampe sekarang tapi kadang ada bolongnya ga nulis, karena beberapa transaksi serba mobile

    Balas
  2. Wah iya tuh sempat viral kampung milyarder kak hehe, tapi perusahaan harusnya menepati janji untuk memberikan lapangan pekerjaan spt yang sudah dijanjikan yess. Btw bener sih andai saja dikelola sebagai investasi pasti makin kaya yess

    Balas
  3. Mba, anaknya keren banget dari SD sudah belajar bisnis dengan jualan, sekarang untuk diajarkan berinvestasi pasti tidak begitu susah yaa
    apalagi sekarang makin banyak ada fintech investasi seperti Invesnow ini, keren dehh

    Balas
  4. Bijak membelanjakan uang secara tidak langsung akan memberi contoh kepada anak-anak bagaiaman pengelolaan keuangan yang baik. Anak-anak memang harus dikenalkan dengan Money Parenting sejak dini agar bisa mengatur keuangan mereka sendiri kelak.

    Balas
  5. Wah ulasannya bagus banget nih kak. Bakal aku pelajarin biar nanti kalau udah menikah dan dikaruniai buah hati, siap memberikan wejangan money parenting. Karena emang sepenting itu yah ngajarin soal finansial ke anak, makin dini makin baik!

    Balas
  6. Mengajarkan anak untuk merdeka finansial memang harus dilakukan sedini mungkin, yaa…
    Supaya mereka bebas dari tuntutan keuangan. Punya tabungan sekaligus memiliki investasi demi masa depannya

    Balas
  7. Oh saya baru tahu ada invesnow. Cukup membantu yaa buat kita berinvestasi di Reksadana. Banyak pilihannya pula dan ada manager investasinya

    Balas
  8. Ingin sekali bisa berinvestasi. Tapi kondisi pandemi bikin keuangan keluarga amburadul. Semoga pandemi lekas reda dan keuangan bangkit lagi. Jadi bisa investasi dengan hati nyaman dan lancar. Next mungkin coba di invesnow.

    Balas
  9. Literasi investasi dan pembiasaan menabung dan semacamnya akan memberikan bekal bagus buat anak maupun orang tua sebagai teladan keluarga.

    Balas
  10. wah aku baru tahu loh ada Invesnow. Dari mulai 10 ribu udah bisa investasi yaa apalagi Invesnow ini udah tersertifikasi, manajer investasinya juga udah berlisensi OJK dan bebas pajak. Produk- produk reksa dana juga bervariasi. makasih yaa informasinya

    Balas
  11. wah ada lagi nih Investnow. Perlu banyak belajar nih saya ttg investasi. banyak ragam dan macamnya hehe. Tapi saya jd tercerahkan dengan tulisan ini ttg Investnow buat masa depan.

    Balas
  12. 2% dari penduduk Indonesia yg melek Investasi. Mungkin didalamnya termasuk saya. He he.. Saatnya kita mulai membuka pikiran untuk belajar mengelola keuangan dengan baik. salah satunya dengan berinvestasi.

    Balas
  13. literasi kayak gini tu penting banget buat anak. sedari dini mereka sudah ditanam parenting keuangan jadi bekal kelak sampai dewasa untuk bisa memeneg uang dengan baiikk

    Balas
  14. Iya, emang kadang2 anak2 niru banget kebiasaan orangtuanya. Kalo orangtuanya jauh dari hemat, ya udah, sampai gede mereka bakal kesulitan membiasakan diri untuk mengatur keuangan.

    Balas
  15. Memang penting ya belajar menabung dan berinvestasi sejak dini, bisa membentuk kebiasaan hingga dewasa. Dengan berinvestasi membentuk pola pikir kita untuk mengelola keuangan dalam jangka panjang ya, bisa juga meredam keinginan konsumtif dan memproritaskan kebutuhan utama.
    Untuk investnow nya, perlu pelajari dulu ini, lengkap banget penjelasannya Mba, siip

    Balas

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status