Internet Satukan Orang Tua Lintas Generasi Soal Parenting

hani

Internet Menyatukan Orang Tua Lintas Generasi Berbagi Ilmu Parenting

“Han, mantuku mosok kirim e-mail. Katanya, ini lho Ma, informasinya…”

Kalimat di atas adalah sepenggal kisah tentang internet menyatukan orang tua (menantu-mertua) yang terjadi di era Society 5.0 sekarang ini.
Cerita reaksi teman saya terhadap menantu perempuannya tentang pola asuh anaknya (a.k.a cucu teman saya). Mereka, menantu-mertua ini berbeda pendapat tentang pengenalan garam-gula pada bayi. Menurut ibu mertua ini, tidak apa-apa bayi yang mulai dikenalkan MPASI diberi garam dan gula. Ya kan, apa enaknya makanan engga dikasih garam? (menurut baginda Ibu Mertua). Sedangkan menantu keukeuh, garam dan gula tidak dikenalkan sebelum usia 1 tahun. Jadilah sang menantu mengirim email berisi informasi dari internet tentang garam-gula ini.

Banyak kejadian tentang pengetahuan parenting yang semakin berkembang sering bertolak belakang antara ibu dan nenek/keluarga besar si Kecil. Zaman dulu satu-satunya pengetahuan ya dari Bunda atau Mbah Putri. Apalagi mereka yang berputera banyak punya pengalaman empiris yang mumpuni, berhasil merawat dan mendidik anak-anak mereka hingga sukses.

Penanganan Yang Tepat Pada Masalah Tumbuh Kembang

Uniknya di abad ke 21 ini adalah dalam satu rentang waktu bisa 4 hingga 5 generasi hidup berdampingan. Sudah biasa pula dalam satu rumah di Indonesia, terdapat 3 generasi, kakek-nenek, orang tua, dan anak-anak. Kita mengenal penamaan berbagai generasi tersebut mulai dari Baby Boomers, Generasi X, Generasi Y (Millenial), Generasi Z, dan sejak tahun 2011 hingga sekarang adalah Generasi Alpha.

1-Berbagi Pengalaman vs Informasi Terbaru

Tumbuh kembang setiap anak memang berbeda-beda, ada yang cepat ada yang lambat. Tetapi seberapa cepat dan seberapa lambat, para ibu muda yang minim pengalaman sering tidak mendapatkan info yang tepat.

“Hebat lho, anaknya si Z, umur 8 bulan sudah jalan”
“Biasa itu, kalau cepet bisa jalan, bicaranya belakangan”

Komen-komen dari orang tua, mertua, Oom-Tante, tetangga, teman, dan banyak lagi sering meresahkan orang tua terutama Ibu, bila anak mereka dibanding-bandingkan dengan anak orang lain. Tujuan berbagi pengalaman seringkali tidak pas dengan kondisi sang Anak.

Di sisi lain intuisi seorang Ibu menduga ada masalah pada anaknya, seringkali juga diabaikan oleh keluarga besar, karena dianggap bukan masalah.
Misalnya bayi yang sangat anteng adalah anak manis sedangkan anak yang loncat ke sana ke mari tidak bisa diam adalah anak nakal.
Bisa jadi bayi yang sangat anteng dan tidak mau menatap wajah orang lain memang ada masalah tumbuh kembang. Sebaliknya anak yang tidak bisa diam, bisa jadi ada masalah sensor sehingga harusnya bisa dikendalikan.

Sejak diluncurkannya Revolusi Industri 4.0 dan komunikasi digital melalui internet menjadi primadona berbagai informasi. Internet menyatukan Indonesia dalam banyak hal, termasuk ilmu parenting yang dengan mudah diakses oleh semua orang yang membutuhkan.
Internet menyatukan orang tua mulai dari Generasi Baby Boomers, Generasi X dan Y, untuk belajar bersama informasi baru tentang parenting.

2-Internet Menyatukan Keluarga Indonesia

Ibu Ita berbagi ilmu ke orang tua anak-anak autistik
Ibu Ita berbagi pengalaman parenting ke orang tua anak-anak autistik, sumber FB RBT

Hal-hal detail masalah parenting sekarang ini bisa kita peroleh melalui internet stabil, yang mudah diakses oleh banyak keluarga di Indonesia. Kita bisa memperolehnya melalui artikel digital, jurnal, link-link media sosial, bahkan channel Youtube.

Contohnya adalah yang terjadi pada salah seorang adik saya, Dyah Puspita, SPsi, MA.
Putra tunggalnya, Ikhsan, didiagnosa autis di usia 5 tahun, agak terlambat mendapatkan diagnosa, karena keterbatasan informasi waktu itu.
Ketika usia 2 tahun belum bisa bicara, masih minim sekali informasi tentang autisme. Tidak semua dokter anak atau psikolog paham tentang autis dan orang tua hanya diarahkan untuk rajin mengajak bicara anaknya.

Perjuangan Ibu Ita, nama panggilannya, dari berburu sekolah khusus, melatih sendiri putranya sejak didiagnosa autis dengan berbagai metoda berbuah manis. Sekarang Ikhsan, adalah dewasa autistik non verbal yang cukup mandiri dan mempunyai penghasilan melalui melukis.

Ingin berbagi ilmu secara profesional Ibu Ita mendirikan rumah belajar untuk anak-anak berkebutuhan khusus bernama Rumah Belajar Tata (RBT) di Jakarta. Sebagai profesional yang paham tentang autisme dan berbagi pengalaman, beliau sering melakukan seminar ke berbagai kota di Indonesia.

Nah, sejak pandemi tentu saja berbagi pengalaman dan juga memberikan konsultasi bagi orang tua yang berasal dari berbagai kota di Indonesia tetap harus dilaksanakan.
Berkat internet menyatukan Indonesia, orang tua murid yang berasal dari: Medan, Samarinda, Luwuk, Makassar, Denpasar, Pati, Bandung, Bekasi, Serpong, Bintaro, dan tentu saja Jakarta, bisa tetap belajar dan mengikuti program untuk anak-anak mereka.

orang tua di kelas Ibu Ita
Belajar Bersama Ibu Ita, sumber: FB Rumah Belajar Tata

Tidak berhenti sampai di sini, Ibu Ita bahkan bertepatan dengan Autism Awareness Day tanggal 2 April 2022 yang lalu, meluncurkan channel Youtube dengan nama Kisah Tatah yang rencananya secara rutin akan berbagi banyak hal tentang Autisme. Terutama untuk ibu-ibu muda lintas generasi, karena penanganan anak-anak kan harus sedini mungkin agar diperoleh hasil optimal.

Teman-teman bisa klik ke link berikut:

Apakah Autisme itu? –Menyambut Hari Peduli Autisme se Dunia 2 April 2022. – YouTube

Penutup

“It takes a village to raise a child”

Pepatah di atas berarti untuk membesarkan anak dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat agar anak tumbuh dengan baik dan sehat, tidak bisa hanya dibebankan kepada orang tuanya saja.

Itu sebabnya IndiHome sebagai provider yang mempunyai jaringan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, merasa turut andil dalam membersamai para orang tua Indonesia untuk berbagi ilmu parenting.
IndiHome, terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang lebih baik bagi masyarakat dengan berbagai layanan digital yang menyediakan Internet menyatukan Indonesia, Telepon Rumah dan TV Interaktif/IPTV (IndiHome TV) dengan beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kita semua.

Semoga bermanfaat.

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

Tags

35 pemikiran pada “Internet Satukan Orang Tua Lintas Generasi Soal Parenting”

  1. Setuju mbak, di era teknologi yang canggihnya bukan main ini tentu kita dapat memanfaakan informasi dengan sebaik-baiknya.

    Balas
  2. Sekarang masanya belajar terus nyaris tak ada halangan lagi, terlebih dengan internet stabil IndiHome. Orang tua bisa upgrade terus dirinya dalam menjalani peran sebagai orang tua.

    Balas
  3. hihihi asyik ya sekarang

    daripada disebut mertua yang cerewet, kita kirim aja linknya 😀

    berkat internet juga, bacaan kita semakin banyak, agar kita semakin bijak

    dan gak jadi mertua yang men yebalkan 😀

    Balas
  4. Hubungan orangtua dan anak memang tak selamanya mulus. Cuma memang perlu waktu dalam memahami dan mengungkapkan pemikiran masing-masing. Memang belum tentu semua pendapat orangtua benar, tapi setidaknya mereka menang pengalaman dari kita. Semoga semua orangtua kita sehat dan rida dengan pilihan serta langkah yang kita pilih

    Balas
  5. Salut untuk Ibu Ita, adiknya Mbak Hani…yang tetap semangat berbagi di tengah pandemi, seputar autisme ini. Memang internet mampu menyatukan semua ya, profesional dan orang tua seperti kegiatan RBT-nya Bu Ita, juga menantu dan mertua yang tak sepaham masalah pengasuhan. No drama deh jadinya:)

    Balas
  6. Udah ada channel YouTube nya jadi memudahkan untuk gali informasi kapan dan dimana aja aksesnya terlebih lagi didukung internet kuat Indihome.

    Balas
  7. Setuju mbak. Tumbuh kembang anak nggak bisa dibandingkan satu sama lain. Karena perkembangan tiap anak beda-beda. Inilah pentingnya internet jadi sumber info terkini.

    Balas
  8. Kalau menurut hemat saya, kemudahan yang disediakan dan dihadirkan oleh internet akan amat sangat membantu jika publik GEMAR MEMBACA serta para sumber berita membuat tulisan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga publik bisa menikmati sumber informasi yang sahih dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

    Balas
  9. Kalo ngga rajin2 membaca dan mencari tau bakalan banyak ketinggalan ya mbk. semua informasi hampir ada jawabannya di internet…

    Balas
  10. hihi… menantu dan mertua beda pendapat, daripada mendebat, terus kasih link aja ya lewat wa, biar baca sendiri.

    Memang, di internet banyak banget informasi, dan orang tua dengan anak-anak bisa jadi kecepatan menyerap informasi ini berbeda.

    Balas
  11. Bener lho kalo internet menyatukan Indonesia. Aku juga berkomunitas di grup blogger yang isinya dari penjuru Nusantara hihi. Apalagi sekarang apa-apa juga ngintipnya lewat internet ya mba..

    Balas
  12. Inilah adalah salah satu hal kelebihan dari internet, menyatukan Beberapa generasi manusia dalam satu tempat dan satu waktu

    Balas
  13. Emang dari dulu selalu ada aja ya Mba Han,, perbedaan pendapat mengenai parenting orang tua dan anak. Bayiku pernah disuapin smoothie pepaya gitu,, padahal belum masih ASI Eksklusif hihi… setuju deh internet menyatukan lintar generasi ya, ortu-anak.

    Balas
  14. Untuk jadi orang tua yang baik itu harus belajar terus menerus ya, Bun. Karena pengetahuan parenting kini kian berkembang. Untung saja ada internet yang bisa memudahkan kita memperoleh pengetahuan dari yang ahli di bidangnya

    Balas
  15. Bener mbak, IndiHome juga membersamai aku untuk belajar ilmu parenting dari orang-orang hebat yang aku kenal lewat dunia maya. Sangat bersyukur sekali dengan internet stabilnya sangat memberikan manfaat bagi kami

    Balas
  16. Senang sekali, kini banyak jaringan yang bisa membantu para orangtua untuk senantiasa berproses belajar menjadi lebih baik. Dengan jaringan internet yang lancar seperti IndiHome, maka belajar melalui webinar atau melakukan kebaikan lain seperti menuliskan tulisan berupa informasi seperti ini dapat dilakukan dan bisa menjadi pencerahan bagi orangtua lain.

    Balas
  17. Beruntung juga berada di era sekarang, karena bisa memperoleh edukasi lewat internet dengan sumber terpercaya. Jika tidak, saya yakin masih akan terus terpengaruh mitos yang biasanya melekat dalam pengasuhan orang tua. Mungkin juga tidak akan memiliki prinsip kuat ketika mendengar orang tua membandingkan anak dgn perkembangan anak lain.

    Balas
    • Bener banget, fasilitas internet ini membantu banget dalam kehidupan kita sehari-hari. Tinggal kita pribadi yang menggunakannya untuk hal yg positif atau tidak ya. 🙂

      Balas
  18. Nggak kebayang sih aku kak kalau hidup tanpa internet. Secara dari jaman sekolah menengah udah main game online, sekarang pun kerjanya nulis onlins. Asli sih, internet menyatukan Indonesia!

    Balas
  19. bener banget, internet menyatukan orangtua. Saya sudah lama banget nggak mudik ke kampung halaman. Tetapi dengan adanya internet tetap bisa berkirim kabar, video call dan lains ebagainya.

    Balas
  20. setuju banget jika membesarkan anak butuh peran masyarakat juga. Jika masyarakat turut memberikan kebutuhan anak-anak di sekitar, inshaAllah anak Indonesia akan sehat, pintar, soleh semuanya

    Balas
  21. Kebayang ya repotnya kalau nggak ada internet, gimana si menantu tadi menjelaskan pada mertuanya soal argumennya. Yang ada nanti malah jadi berantem,

    Balas
  22. Aaah masyaAllah bener banget mbaa, untuk sekarang searasa lebih deket dan intens berkat internet meskipun saya dan adik juga jauhan beda negara. kangeenn tapi alhamdulillah terbantu dengan internet. Ngga kebayang yang jauhan sama ortunyaa

    Balas
  23. Di situlah saya tidak mau beralih dari IndiHome
    Meski kadang sinyal lelet atau terkendala apa pun bisa tetap bertahan dan membantu saya dalam mengerjakan pekerjaan online

    Balas
  24. Kita hidup di era yang serba mudah ya mbak, akses informasi apapun juga gampang. Bahkan buat jalin silaturahmi dengan teman2 lama pun mudah karena internet ini

    Balas
  25. sungguh beruntung banget emang gada internet, bisa jadi belajar bareng darimana saja kapan saja ya.. informasi jadi berlimpah asal pinter-pinter nyaringnya hehe

    Balas
  26. Sejak pandemi, geliat parenting di Indonesia makin terasa. Jika dulu yang datang ke event parenting hanya kelompok-kelompol tertentu, dengan semua aktivitas jadi online, orang-orang yang awalnya enggan atau belum tersentuh untuk hadir ke event parenting, jadi makin banyak yang ikutan. Thanks to internet yang sudah memungkinkan hal ini terjadi.

    Balas
  27. Ibuku juga akhirnya belajar menggunakan hp, semenjak semua anaknya nggak di rumah lagi. Nah internet memang menyatukan ya. Apalagi sekarang bisa melakukan panggilan berempat bahkan berenam ya?

    Jadi kita kaya lagi jadi satu seruangan aja. Seru banget, nah kalau kendala jaringan suka bikin kepo mereka lagi ngomongin apa. Hehehe

    Balas
  28. Dengan adanya internet ini kita bisa mencari informasi dari mana pun dan kapan pun ya Bu..
    Bersyukur sekali bisa hidup di zaman serba teknologi dengan segala kemudahan di dalamnya..

    Balas
  29. Jaman sekarang internet sangat membantu banget termasuk untuk saya. Saya dan ibu tinggal beda kota dan kalo nggak bisa saling berkunjung solusinya kami selalu video call

    Balas
  30. Duh .. bener bgt nih. Efek dr internet mmg k semua lapisan ya. Apa jd nya kl gak ada internet. Internet menghubungkan segalanya, pandemi ngefek bgt sih ..
    Utk ttp menjaga silaturahmi ..

    Balas
  31. Bener banget, fasilitas internet ini membantu banget dalam kehidupan kita sehari-hari. Tinggal kita pribadi yang menggunakannya untuk hal yg positif atau tidak ya. 🙂

    Balas

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status