Inilah Investasi Bidang Ritel Yang Kamu Perlu Tahu

Pemerintah mencanangkan Program Sejuta Rumah (PSR) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di tahun 2015 untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat. Berdasarkan data Susenas BPS tahun 2021, tercatat 12,7 juta rumah tangga belum memiliki rumah. Sedangkan pertumbuhan rumah tangga baru diperkirakan mencapai 700 hingga 800 ribu kepala keluarga setiap tahunnya.
Pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat memang PR besar bagi pemerintah karena tingginya angka backlog kepemilikan rumah.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Program Sejuta Rumah merupakan gerakan bersama seluruh stakeholder perumahan untuk percepatan penyediaan rumah layak huni. Selain itu PSR juga dinilai meningkatkan iklim investasi di sektor perumahan, membuka lapangan kerja, dan tentunya menyediakan rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Langkah Memiliki Rumah Bagi Generasi Muda

Memiliki rumah sendiri merupakan cita-cita hampir semua rumah tangga baru. Tentu saja agar memiliki privacy dibanding masing tinggal bersama orang tua atau mertua dan utamanya adalah lebih mandiri serta bebas mengatur rumah sesuai keinginan.

Ada beberapa langkah untuk mulai memiliki rumah yaitu:

1-Tentukan budget untuk beli rumah

Memilih dan membeli rumah memang, sih, tidak bisa sekali jadi. Banyak sekali pertimbangan sebelum akhirnya menentukan membeli rumah sesuai keinginan.
Pertimbangan memilih rumah antara lain rumah di atas tanah atau apartemen/rumah susun, lokasi dekat tempat kerja, bebas banjir, fasilitas umum dan sosial, sarana dan prasarana, model rumah dan luas tanah, serta harga.

Pengalaman saya ketika awal membeli rumah adalah rumah BTN type 48/190. Waktu itu ada kompleks yang baru dibuka dekat dengan kantor suami. Pas banget kan sebagai keluarga muda anak satu yang pengen banget punya rumah sendiri…

2-Beli Tunai atau KPR

Membeli rumah secara tunai atau cash memang lebih menguntungkan, karena bisa segera dihuni. Tetapi sepertinya hanya sekelas “sultan” yang bisa melakukannya. Masyarakat berpenghasilan UMR bahkan 10 juta rupiah sebulan pun harus menabung bertahun-tahun untuk bisa mewujudkan mimpinya.

Langkah memiliki rumah melalui KPR banyak yang dipilih oleh generasi muda dengan pilihan tenor sesuai dengan kemampuan. Pengalaman ketika mencicil rumah KPR kami tersebut, beruntungnya premi cicilannya flat walaupun masa tenornya 20 tahun. Cukup lama ya, bahkan sangat lama…Tetapi ya itulah kemampuan kami saat itu dalam rangka memiliki rumah sendiri. Niat dan tujuannya ya memang memiliki rumah sendiri. Engga apa-apa sekelas BTN, kan sambil jalan bisa direnovasi.

3-Buat Arus Kas Untuk Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

Penting diperhatikan bagi rumah tangga adalah mengatur pengeluaran dan pemasukkan keuangan rumah tangga. Ada rumus sederhana untuk mengelola keuangan rumah tangga yaitu perbandingan 10-20-30-40.
Rinciannya adalah sebagai berikut:

• 10% rekening kebaikan; yaitu untuk amal, membiayai orang tua, sedekah, zakat, dan lain-lain
• 20% rekening masa depan; yaitu investasi, asuransi, tabungan darurat, dan lain-lain
• 30% manajemen hutang; yaitu hutang produktif untuk rumah, target membeli sesuatu non konsumtif
• 40% untuk biaya hidup

Manajemen hutang, tidak selalu berarti hutang ke bank atau ke orang lain, tetapi untuk mengubah pola pikir, bahwa menginginkan sesuatu harus ada rencana dan target. Termasuk merencanakan membeli rumah.
Kuncinya adalah kita harus rajin serta konsisten mencatat setiap pemasukkan baik dari suami atau istri, kemudian catat juga setiap pengeluaran. Lakukan evaluasi bila terjadi pembelian yang sifatnya konsumtif dan ternyata tidak perlu-perlu amat dibeli.

Hal itu yang saya lakukan ketika kami memutuskan mencicil rumah melalui KPR. Tiga bulan sebelum mulai mencicil rumah, saya latihan dulu mengelola kebutuhan rumah tangga hanya dari 2/3 gaji suami, karena waktu itu nilai cicilan rumah 1/3 gaji. Lauk utama kami adalah dari tahu ke tahu, saya jadi berinovasi aneka resep tahu deh…

Seiring waktu, gaji suami mengalami kenaikan, saya juga mulai bekerja menambah penghasilan keluarga, sedangkan cicilan rumah flat (premi tetap) selama tenor. Dengan tetap berprinsip gaya hidup hemat, kami masih bisa menabung, dan menyekolahkan anak-anak.

Alhamdulillah rumah tersebut sudah lunas dan harga rumah pun turut naik sesuai dengan harga pasar.

4-Gabung ke Program KPR Terbaik

Memiliki rumah sendiri, bisa membeli rumah yang sudah jadi atau tanah kosong kemudian membangun rumah sesuai desain yang diinginkan. Untuk itu cari arsitek, kontraktor, atau developer tepercaya dan program KPR sesuai kriteria. Ada pilihan KPR FLPP, KPR Non FLPP, dan KRP Syariah.

Penting memang memilih developer tepercaya, apalagi sekarang dengan adanya media sosial ada jejak review yang bisa kita pelajari sebelum tandatangan kontrak. Memilih bank untuk KPR juga perlu ketelitian tersendiri, tanyakan dengan detail tentang bunga, bisa cicilan tetap atau tidak, pilihan bank syariah, dan banyak lagi.

Peran Pemerintah Pada Subsidi Perumahan Rakyat

Hampir semua negara kesulitan menyediakan perumahan bagi rakyatnya, termasuk Indonesia. Di negara kita kementerian yang menangani perumahan ada di bawah Kementerian PUPR dan di tahun anggaran 2023, APBN untuk PUPR mendapatkan anggaran sebesar Rp125,2 triliun. Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, sebanyak Rp34,2 triliun akan disalurkan untuk perumahan rakyat.

Perlu diketahui bahwa pembiayaan perumahan rakyat ini disalurkan melalui pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), PSU (Prasana, Sarana, dan Utilitas Umum), dan bantuan rumah swadaya.
Perincian untuk target penggunaan APBN 2023 untuk subsidi perumahaan rakyat melalui FLPP sebesar 220.000 unit, SBUM berjumlah 220.000 unit, SSB (subsidi selisih bunga) berjumlah 754.000 unit, dan TAPERA berjumlah 54.924 unit.

Selain itu PUPR juga menargetkan menyelesaikan pembangunan rumah sebanyak 4.575 unit rumah susun, 3.360 unit rumah khusus, 27.825 unit PSU, dan 147.650 unit bantuan rumah swadaya untuk perbaikan rumah tidak layak huni.

Target unit rumah khusus adalah rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak bencana, terdampak program pembangunan pemerintah, masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan, dan masyarakat di pulau terluar dan daerah terpencil serta tertinggal (3T).

Itu sebabnya seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk turut membiayai pengadaan perumahan bagi sesama teman sebangsa.

Pada tahun 1993 melalui rangkaian studi, Departemen Keuangan dibantu oleh konsultan asing yang dibiayai oleh USAID melalui Municipal Finance Project, maka di tahun 1998 membuka peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder perumahan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 132/KMK.014/1998.

Setelah melalui serangkaian penyesuaian peraturan, maka PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan pada 22 Juli 2005 yang 100% sahamnya adalah milik pemerintah.
Tujuan didirikannya PT SMF adalah berkomitmen untuk terus mengembangkan Pasar Pembiayaan Perumahan di Indonesia melalui kegiatan sekuritisasi. Yaitu menerbitkan surat utang, serta menyalurkan pinjaman kepada bank penyalur KPR, sehingga dapat meningkatkan volume penerbitan KPR, terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Turut Serta Berinvestasi di Bidang Ritel

Sebuah artikel dari media online khusus finansial menuliskan bahwa orang Indonesia kebanyakan menaruh asetnya di bawah bantal. Paragraf di atas merupakan pernyataan dari Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia. Menurut beliau, mindset sebagian rakyat Indonesia adalah bekerja sekeras mungkin, kemudian sisa penghasilannya baru ditabung.

Sebagian besar penghasilan lebih banyak untuk keperluan sehari-hari atau dengan tujuan konsumtif. Jarang sekali mindset bila merencanakan sesuatu, harus menyisihkan sebagian penghasilan supaya target tercapai. Sering sekali kita melihat perilaku masyarakat bila mendapatkan dana lebih habis untuk berfoya-foya.

Kita tidak pernah diajari untuk berinvestasi tapi lebih sering diajari untuk menabung. Padahal kegiatan menabung tersebut uang yang yang kita kumpulkan nilainya menurun karena inflasi.
Sedangkan bila kita berinvestasi ada suatu tindakan yang dilakukan dengan membeli atau menanamkan uang atau aset lainnya dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Investasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti membeli saham atau obligasi, menanamkan uang di reksadana atau deposito bank, membeli properti atau tanah, dan lain sebagainya.

Sejalan dengan menggiatkan masyarakat untuk berinvestasi, sekarang ada produk Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA-SP) Ritel yang merupakan produk dari proses sekuritisasi. Sesuai namanya merupakan efek (surat utang) yang memiliki agunan/jaminan/underlying dan diperdagangkan kepada investor ritel.

PT SMF pertama kali menerbitkan EBA Ritel pada tahun 2009 yang dijual hanya kepada investor institusi. Tetapi sejak akhir tahun 2018, SMF mulai menjual produk ini kepada investor retail, bisa perorangan dengan pembelian produk minimal Rp100ribu.

Saat ini, SMF merupakan satu-satunya penerbit EBA-SP yang diatur dalam peraturan OJK Nomor 23/POJK.4/2014 dengan total penerbitan sejak 2009 sebesar Rp 12,78 Triliun. Seluruh EBA-SP yang diterbitkan SMF memiliki rating idAAA yang merupakan rating terbaik yang ada pada instrumen investasi. EBA-SP ini di-rating setiap tahun dan masih mempertahankan AAA meskipun dimasa pandemi.

Langkah Membeli EBA Ritel #AmanNyamanCuan

Berinvestasi merupakan langkah mengelola keuangan keluarga karena menabung saja tidak cukup sehubungan adanya inflasi.

Buat teman-teman yang berminat berinvestasi pada efek (surat utang) khusus ritel bisa membeli produk EBA Ritel ini karena mempunyai benefit sebagai berikut:

• Bunga per tahun di atas Deposito (8,75%)
• Aman dan mendapat rating AAA oleh Pefindo
• Memulai investasi cukup dengan Rp100.000,-
• Dana likuid dan dapat diperjualbelikan kapan saja
• Membantu cashflow keuangan dengan adanya pembayaran pokok dan bunga setiap 3 bulan

Sebelum mulai membeli produk EBA Ritel teman-teman bisa cek terlebih dahulu di website
EBA Ritel dan hitung di kalkulator EBA Ritel seperti contoh di bawah ini:

Misalnya akan berinvestasi sebesar Rp1juta, tinggal ketikkan angka 1.000.000 pada kolom lalu klik Tunjukkan Hasil.

Ada pilihan investasi:

• Investor Lump Sump
• Investor Reinvestasi Pokok EBA
• Investor Reinvestasi Pokok dan Bunga EBA

Sekarang ini produk EBA Ritel ditawarkan di BIONS, yaitu aplikasi multi investasi by BNI Sekuritas, oleh sebab itu untuk berinvestasi EBA Ritel lakukan langkah mudah berikut:

• Buat akun User ID, Password, dan PIN melalui website BIONS atau download aplikasinya melalui Google Play atau App Store
• Lakukan registrasi
• Pilih menu fixed income
• Pilih seri EBA yang mau dibeli, lakukan pemesan
• Klik OK
• Lakukan pembayaran
• Tunggu konfirmasi
• Selesai

Investasi yang kalian lakukan bisa kurang atau lebih dari satu tahun.

Penutup

Membeli rumah membutuhkan jumlah uang yang tidak sedikit dan bagi masyarakat terutama generasi muda yang memilih mengambil KPR (kredit pemilikan rumah) maka masa angsurannya cukup panjang. Bagi perbankan yang memberikan kredit, sumber dana yang tersedia untuk membiayai KPR tersebut berjangka pendek, karena sumbernya dari tabungan, giro, deposito, atau sebagian dari obligasi. Hal ini disebut sebagai maturity mismatch atau kesenjangan jangka waktu.

Untuk mengatasi hal tersebut SMF hadir untuk mengubah aset tidak likuid (tagihan KPR) menjadi likuid (EBA-SP) dengan sekuritisasi. Melalui penjualan aset tagihan KPR milik bank ke SMF, maka bank memperoleh dana segar melalui pasar modal untuk kembali disalurkan ke debitur KPR.

PT SMF (Sarana Multigriya Finansial) sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini didirikan dengan misi:

• Melaksanakan peran sebagai Special Mission Vehicle Pemerintah dan agent of development dalam pembiayaan perumahan
• Membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan secara berkelanjutan
• Menyediakan sumber pendanaan dalam pembiayaan penyediaan dan kepemilikan rumah
• Mendukung Program Sustainable Development Goals pemerintah
• Mengembangkan sinergi dengan stakeholder pembiayaan perumahan dan memberikan pelayanan yang unggul dengan tata kelola yang baik

Nah, gimana teman-teman? Yuk gabung menjadi Sobat Inves dan persiapkan masa depanmu dengan investasi yang aman serta cuan melalui EBA Ritel. EBA Ritel merupakan cara memperoleh passive income dan sebagai langkah turut berpartisipasi dalam membiayai pengadaan perumahan bagi masyarakat. Dengan demikian tidak ada hambatan lagi bagi generasi muda maupun warga berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah sendiri.

Kunjungi website PT Sarana Multigriya Finansial Persero di sini dan follow Instagramnya di @Inveseries dan @ptsmfpersero.

Semoga bermanfaat.

Sumber:
https://perumahan.pu.go.id/img/maisona/edisi-20.pdf
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220816/47/1567602/rapbn-2023-alokasi-subsidi-perumahan-rakyat-rp342-triliun
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3379164/sri-mulyani-aset-orang-indonesia-banyak-ditaruh-di-bawah-bantal
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/pentingnya-peran-investasi-dalam-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-kala-pandemi
https://personalfinance.kontan.co.id/news/4-tips-membeli-rumah-untuk-generasi-muda
https://perumahan.pu.go.id/news/kementerian-pupr-program-sejuta-rumah-solusi-pembangunan-perumahan
https://smf.indonesia.co.id/latarbelakang
https://sulut.inews.id/berita/generasi-muda-indonesia-terancam-tidak-bisa-beli-rumah-begini-kata-sri-mulyani
https://swa.co.id/swa/capital-market/eba-ritel-kian-diminati-investor-muda
https://tirto.id/generasi-milenial-mulai-tertarik-membeli-rumah-minimalis-de56

Sumber gambar:
Website smf-indonesia.co.id
Instagram @inveseries
Instagram @ptsfmpersero
Canva