Homeschooling anak usia dini bisa menjadi pilihan pendidikan orang tua untuk anak-anaknya. Sudah lama sebenarnya menjadi kontroversi, mana yang lebih baik, pendidikan formal di sekolah umum, atau homeschooling. Beberapa pandangan di masyarakat menganggap homeschooling menjadikan anak terkurung dan tidak punya teman. Sehingga mereka lebih memilih langsung memasukkan anak ke PAUD atau taman kanak-kanak agar bisa saling berinteraksi.
Padahal, tidak semua anak yang melakukan homeschooling akan memiliki karakter introvert dan penyendiri. Homeschooling sejatinya berarti pendidikan berbasis keluarga, tetapi tidak selalu harus dilakukan dari rumah. Menurut beberapa pakar, homeschooling bukan berarti sekolah dari rumah, atau memindahkan sekolah formal ke rumah. Itu sebabnya homeschooling merupakan proses belajar yang bisa dilakukan darimana saja.
Sejumlah Manfaat Homeschooling Anak Usia Dini
Bila teman-teman memutuskan memilih homeschooling untuk anak usia dini, berikut beberapa manfaatnya.
Mengontrol psikologis anak
Anak yang masih balita merupakan waktu emas bagi orang tua untuk melihat pola perilaku mereka. Tindakan negatif yang mereka lakukan masih dapat diubah pada masa ini. Peran orang tua sangat besar untuk menanamkan perilaku positif pada anak, karena mereka peniru ulung.
Melatih keterampilan lebih dini
Anak yang masih balita memiliki rasa penasaran tinggi terhadap lingkungan di sekitar mereka. Setiap hal baru yang mereka temukan akan membuat rasa tertarik, bahkan ingin tahu lebih dalam lagi.
Orang tua yang jeli akan menemukan passion si anak, sehingga dapat mengarahkan dengan lebih tepat. Misalnya sejak dini penasaran, ikut ibu ke dapur. Jangan lalu diusir. Beri kegiatan yang sifatnya membantu tapi masih dalam kapasitas kemampuan anak.
Memang sih, rata-rata jadi bikin rusuh dan kotor, tetapi ini adalah proses belajar keseharian, yang menjadi tema besar homeschooling anak usia dini.
Mempererat ikatan orangtua dan anak
Dampak positif yang akan orang tua peroleh dari melakukan homeschooling pada anak usia dini adalah ikatan yang menjadi kuat. Sebagai orangtua melihat sendiri bagaimana anak bertumbuh menjadi karakter yang diinginkan. Pada saat itu, tanpa disadari hubungan antara orang tua dan anak telah menjadi lebih kuat.
Hubungan yang erat dan harmonis antara orang tua dan anak-anak akan berdampak bagus di masa dewasa mereka. Tidak ada masalah inner child yang sering menjadi penghambat perkembangan jiwa sang Anak.
Penutup
Itulah beberapa alasan yang biasanya membuat orangtua melakukan homeschooling anak usia dini kepada buah hati. Setelah mengetahui hal ini, orang tua diharapkan mengerti bahwa tidak semua homeschooling akan memberikan dampak buruk.
Ada banyak pula hal positif yang akan ditemukan saat melakukan hal ini. Orang tua tidak perlu ragu bila mempertimbangkan memilih homeschooling bagi anak-anak mereka, asalkan dirasa merupakan keputusan yang tepat demi masa depan mereka.
Di sekitar rumah masih banyak orang tua yang berlomba-lomba agar anak masuk “sekolah* sedini mungkin. Harus dipastikan bisa baca tulis secepatnya. Kalau belajar di rumah malah sering dikomentari dan dikira tertinggal jauh dari kawan lainnya. Padahal baik homeschooling maupun PAUD ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bagi yang sudah paham, sebenarnya manfaat homescooling usia dini ini sangat banyak ya. Tapi sekarang, banyak orang tua yang nggak mau repot mendidik anaknya, jadi sejak dini sudah didaftarkan ke PAUD.
Tapi mau homeschooling ataupun sekolah formal, itu pilihan masing-masing sih menurut saya. Yang penting bertanggungjawab pada pilihannya
Saya berpendapat bahwa homeschooling hanya bisa dilakukan di rumah yang punya anggota keluarga yang mampu menjadi pendidik dan punya karakter pembelajar sejati. Karena prinsip dari homeschooling salah satunya adalah membentuk karakter ini. Dari ibu/ayah/kakak/guru pembelajar sejati inilah anak belajar untuk bertanya dan menyelesaikan jawabannya.
Tapi untuk usia dini, memang sudah sewajarnya jika orangtua menjadi guru bagi anak agar nanti saat masuk PAUD ia sudah lebih siap. Makanya dari usia lahir sebaiknya anak diberi mainan-mainan edukatif.
Home schooling memang bukan sesuatu yang buruk juga sih menurutku, apalagi di era sekarang ini dengan banyaknya pengaruh dari luar yang buruk, penting sekali kita bisa membentengi anak agar ketika nantinya berinteraksi dengan dunia luar dapat menyaring hal-hal yang didapatkannya