Hobi ngeblog bikin penasaran? Balik lagi ke masa kecil, saya punya banyak kesenangan. Misalnya, dulu senang main boneka, lalu saya buatkan baju dari perca. Dari sinilah saya mulai suka menjahit dan ketika SMP memang dileskan jahit oleh Mama saya. Sampai ikut ujian ketrampilan segala bareng sama ibu-ibu. Kalau lihat foto ijazah menjahit Ketrampilan Dasar saya, pas fotonya pas foto anak SD. LOL…
Lalu saya dileskan piano juga di Sekolah Musik YPM di Jakarta. Walaupun pernah berhenti selama 20 tahun karena menikah dan punya anak. Kok ya tertarik belajar lagi setelah anak ke-2 saya SD. Begitu semangatnya saya belajar lagi piano klasik di sebuah kursus musik Indra Musik di Bandung, ikut ujian ABRSM, dan sempat jadi instruktur piano untuk anak selama belasan tahun. Sekarang ya cuma sekedar hobi saja.
Banyak juga kalau hobi dikaitkan dengan kegemaran, misalnya pernah koleksi perangko sampai dua album. Lalu koleksi kartu pos dari berbagai negara. Suka juga nyoba-nyoba resep cake atau bolu. Rata-rata sih kegemarannya sekitar ketrampilan perempuan.
Kenangan Hobi Menjahit
Dulu senang banget menjahit, sejak SMP sudah mulai bikin baju sendiri, bahkan hobi saya ini jadi alat menarik hati camer (waktu itu). Haha…
Ceritanya, di tempat kos saya di jalan Mundinglaya, Bandung, ibu kos juga suka menjahit. Saya sering pinjam mesin jahitnya untuk ikutan jahit baju. Bahkan bikinkan juga jaket tahan angin buat pacar saya. Taelaaa…
Apa tuh jaket tahan angin? Jadi saya beli kain parasit di jalan Otista, sebrang Pasar Baru. Bagian dadanya saya kasih lapisan busa tipis lalu dijahit tindas. Jadi pacar saya kalau naik motor dadanya terlindungi, engga perlu lagi pasang koran atau tameng kulit imitasi.
Nah, Ibunya pacar tiba-tiba minta dijahitkan 3 girls dresses untuk cucu-cucunya. Saya buatlah rok dari kain pink polkadot diberi renda cantik. Sukses dooong proyek menarik hati camer…
Waktu anak-anak kecil baju mereka jarang beli. Saya beli kaos atau bahan kiloan di jalan Tamim, Bandung. Bikin baju bayi, rok, celana, piyama, jaket, dan lain-lain. Ketika anak mulai remaja saya lebih sering buatkan baju untuk anak perempuan, karena lebih mudah. Untuk anak laki, paling jaket tanpa furing.
Tentu saja tidak semua model baju saya bisa bikin. Saya tidak bisa bikin kemeja dan celana cowok. Bagian krahnya saya tidak bisa bikin yang rapi.
Bagian paling seru dari hobi jahit-menjahit itu bagian bikin pola, mengatur di kain dan proses mengguntingnya. Nah, bagian menjahitnya lama banget dikerjakan, sesempatnya.
Puncak kabisaan saya dijahit-menjahit ketika mem-vermak kebaya pengantin untuk anak gadis saya. Dia ndelalah punya special request, mau pakai kebaya pengantin saya. Dia tidak suka kebaya pengantin brokat menerawang yang tren trus pakai kaos manset.
Saya yang mengerjakan, soalnya tukang jahit tidak ada yang bersedia.
Kisah Kebaya Pengantin ada di sini…
Kenapa hobi menjahit sekarang tinggal kenangan?
Karena mata.
Makin berumur kan makin rabun ya, sulit dan lama memasukkan benang ke lubang jarum. Apalagi kalau menjahit kain warna hitam…nyerah deh saya.
Sesekali saja kalau lagi kangen menjahit ya bikinlah celana untuk cucu atau tunik tanpa pola. Iya nih, sekarang malas ngulik bikin pola yang rumit. Seringnya jiplak saja baju yang enak dipakai langsung di atas kain, gunting, jahit, obraskan ke jalan Kepatihan.
Hobi Ngeblog Yang Bikin Penasaran
Sebenarnya saya kenal ngeblog justru dari anak perempuan waktu dia masih SMA. Nama blognya gadisantahberantah, di platform blogspot. Jadi deh saya ikut-ikutan, bikin juga, di bee-piano.blogspot.com. Isinya cerita aktivitas mengajar piano untuk anak. Masih bisa diakses sih blognya, bahkan dari artikel di blog tersebut ada beberapa orang yang konsultasi tentang musik untuk anaknya.
Pada suatu hari ada ajakan untuk menulis buku solo melalui pelatihan Sekolah Perempuan di link Facebook-nya IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis). Saya sempat beberapa kali menerbitkan buku solo, kolaborasi, dan antologi.
Untuk memromosikan buku-buku tersebut, saya membuat domain TLD haniwidiatmoko ini, sesuai nama pena.
Lah, makin ke sini menulis buku saya agak surut, malah lebih intens ngeblog.
Bila dulu saya suka menjahit karena penasaran. Penasaran untuk menjadikan model ABC, saya harus melakukan langkah-langkah dari 1 smp 10 kalik.
Bisa terjadi, saya lagi jalan-jalan ke mall, tertarik tunik cantik, harganya 300ribu. Saya pegang kainnya, bolak-balik, diingat-ingat modelnya. Lalu saya ke toko kain, paling seharga 40ribuan/meter, beli 2.5 m lebar 150cm. Bikin deh yang persis…
Sedangkan hobi ngeblog pun bisa bikin penasaran. Mau tahu apa yang bikin penasaran?
1-Tempat Melampiaskan Rasa Ingin Menulis
Boleh dibilang tiap hari, tiada ada hari tanpa ngeblog. Tiap hari aktivitas saya selain urusan rumah tangga, menyiapkan materi kuliah, ya ngeblog.
Kadang ikut lomba blog, membuat infografis, ikut blogwalking.
Menulis artikel job berdasarkan kata kunci lalu share ke media sosial.
Sekarang ini blogger yang blognya dimonetize dan ikutan job, oleh klien harus share media sosial dan harus terindex Google.
Jadi saya belajar juga tentang Google Analytic, Google Search Console, apa itu DA/PA, DR, Pageview dan teman-temannya.
2-Mencari Kata Kunci
Kecenderungan orang mencari artikel kan berdasarkan kata kunci. Memilih kata kunci yang trend dicari orang itu tantangan. Sebagai Mamah Gajah, kita tuh kan engga takut menerima tantangan seperti halnya Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog ini.
Misalnya kata kunci ‘mamah gajah ngeblog’ ketik di Google, mbrudul akan muncul link artikel.
Buat blogger kalau tampil di halaman pertama itu kayak menang tantangan, sih. Kalau mau di cek, blognya Teh Andina, sunglowmama ada di halaman ke-1 urutan ke-6, lho.
Nah, kemungkinan artikelnya Teh Andina dibaca orang kan peluangnya lebih besar daripada yang di halaman 5.
Pageview blognya akan naik kalau sering dikunjungi secara organik.
3-Utak-atik Kaidah SEO dan Memahami Hal Teknis
Berkat gabung di beberapa grup ngeblog saya jadi tahu apa itu SEO (search engine optimization), yaitu kaidah menulis artikel digital yang tujuannya meningkatkan volume dan kualitas trafik.
Penasarannya lagi, walaupun utak-atik supaya mudah dicari di mesin pencari dan terindex, artikelnya harus artikel berkualitas. Artinya enak dibaca dan perlu.
Belakangan saya mau tidak mau harus memahami hal teknis, misalnya mencari penyebab, kenapa blog lambat diakses dan tips-trik seputar blog.
Penutup
Kalau ada teman saya yang hobi belanja, naik gunung, atau berkebun, mereka ini sama dengan saya, PENASARAN.
Penasaran dapat harga murah untuk barang yang sama, penasaran menaklukkan puncak gunung, dan lain-lain.
Jadi selama masih ada kuota internet, hobi ngeblog saya jalan terus deh.
Semoga bermanfaat.
Waah keren banget bisa menjahit dan modifikasi baju pengantin segala. Tapi emang kalau mata sudah protes jadi susah ya mbak menjahit.
Saya juga suka penasaran dengan pernak pernik dunia blog, kayaknya belajarnya pun fun aja, apalagi kalau tulisan kita bermanfaat buat pembaca, rasanya ikut bahagia.
kebaya modifnya bagus banget teh Hani. anak gadis permintaannya so sweeetttt …
oya … blog teh Hani ada iklannya kah? ini aku lihat ada iklan alibaba.com gambarnya daleman wanita.
Iklan beda² ya tampilannya. Di saya munculnya Traveloka, Teh…
Ih, keren banget, baju penganten dipake sama putrinya. Kebayang kalau di film2, para penganten suka pake gaun ibu atau bahkan neneknya… ?
Trus jadi mikir2, baju pengantenku ada di mana ya?… ??
Bu Hani, dulu aku baca tulisan yang Ibu modif baju pengantin, keren banget deh Bu, manis banget hasilnya, pastinya sangat berkesan.
As usual, selalu menginspirasi tulisan Bu Hani, semoga sehat-sehat ya Ibu, bisa terus berkarya.
Mbak Hani ini sudah saya kenal lama (di dunia maya). Konten blognya, gaya penulisannya, memang asyik buat dibaca. Kalau mengerjakan sesuatu totalitas banget ya, Mbak Hani. Sukses terus yaa.
Kegemaran menjahit di masa lalu, wah… buat jaket untuk calon suami? Menjahitkan baju-baju untuk (calon) ponakan juga? Mulus ya jadi salah satu modal untuk mendapatkan hati calon ibu mertua. Lalu kebaya nikahan dimodif lagi untuk dipakai saat putri tercinta menikah? Manis sekali… ?❤
Ehehehe wah Teh Haniiii, hobinya banyak dan beragam, multitalenta Teh Hani. 🙂
Bagian yang bisa meluluhkan CaMer dengan menjahit, kok bikin saya senyum senyum sendiri ya Teh ahahaha. Lucuu membayangkannya. Saya jadi sekilas bertanya2, apakah suatu saat nanti calon menantu saya juga melakukan metode ‘jago menjahit’ untuk ‘menaklukkan’ saya. Ehehehe.
Teh Hani, ilmu ngeblognya sudah bisa dikategorikan advance ya. Saya sudah setahun ngeblog tapi masih suka ‘seenaknya’, belum.fokus ke SEO. Terimakasih banyak informasinya ya Teh Hani. 🙂
Ohya, kemarin saya baru setengah membaca tulisan Teh Hani yang ini, lalu kepotong karena MaMer sakit, jadi baru baca lagi barusan. Ehehe.
Selamat berpuasa Teh Hani. 🙂
Teh Hani, terimakasih atas sedikit infonya dalam bidang ngeblog. Memberi saya ‘reminder’, ehehe karena selama setahun saya ngeblog, masih suka ‘seenaknya’. Jadi berpikir untuk fokus ke SEO.
Btw Teh Hani, saya ketawa ketawa sendiri yang bagian Teh Hani ‘meluluhkan’ CaMer dengan kemampuan menjahitnya ihihihiiy. Jadi terlintas di pikiran, apakah suatu saat nanti saya punya calon mantu yang ‘menaklukkan’ saya dengan keahlian menjahitnya ahahaha.
Teh Hani banyaak dan beragam ya hobinya, multibakat Teteh. 🙂
Keren banget bu, aktivitas favoritnya ada produknya. Paling keren yang recycle baju pengantin, luar biasa
Wah seperti di film-film cerita tentang kebayanya. Ibu anak sama-sama cantiknya lagi. Pasti jadi kenangan memorable banget untuk putrinya. Nikah dengan kebaya pengantin mamahnya. Kalau masih dirawat dan bagus siapa tau bisa buat cucunya juga mungkin yaa <3. Jadi kayak pusaka keluarga.
Bu Hani, inspiratif sekali artikelnya.. apalagi cerita yg baju pengantin, waah keren masih disimpan dan bahkan bisa di recycle dipakai ulang sama anaknya ❤️
waaaaah Bu Hani ini jadi tambahan di list ibu2 idola saya! Bisa menjahit dan main piano… luar biasa… semangat terus bu, termasuk nge-blognya!
Keren banget bisa jahit dan jahitin buat orang. Dan kemampuan ngeblog-nya juga serius ya, sampai belajar teknik-tekniknya. Mantap, Bu ??
Masya Allah, aku baru tahu bu Hani dari tulisan ini. Semangat belajar ngeblog-nya menginspirasi banget, Bu.