jejak penerbangan Jakarta-Amsterdam
Dalam perjalanan yang lama dan panjang, adakalanya kita harus melakukan exercise agar rileks setelah duduk selama berjam-jam.
Moda transportasi darat, misalnya bus atau mobil travel, paling lama supir mengemudikan selama 3 jam non stop. Setelah itu, harus istirahat, karena ketahan fisik seseorang terbatas dalam mengemudikan mobil.
Pada saat istirahat, penumpang tentu saja bisa turun dan melemaskan otot-otot dengan melakukan gerakan ringan.
Begitu pula bila naik kereta api, perjalanan Bandung-Malang, selama 17 jam, penumpang bisa kapan saja exercise di koridor. Berjalan saja mondar-mandir ke toilet kereta, atau dari ujung kereta terdepan ke ujung belakang kereta terakhir, balik lagi, tak masalah.
Tempat dudukpun lebih leluasa, sehingga badan tidak menjadi kaku.
Bagaimana bila di dalam pesawat?
Penerbangan ke Eropa, rata-rata berlangsung selama 11 hingga 16 jam. Apalagi bila terbang ke Amerika, berlangsung selama kurang-lebih 23 jam.
Apa yang kita lakukan di dalam pesawat dengan jarak kursi amat sempit?
Beruntung yang duduk di area bisnis, eksekutif atau first class.
Biasanya kan kita warga biasa, paling-paling kelas ekonomi bukan?
Untuk ke toilet saja harus punten-punten ke penumpang di sebelah. Jarak dari kursi ke toilet pun dekat.
Oleh sebab itu ada baiknya kita melakukan gerakan sederhana supaya badan tidak kaku dan pegal dan bermanfaat melancarkan peredaran darah.
Berikut beberapa contoh exercise yang dapat dilakukan sambil duduk di dalam pesawat:
1. Kaki
Ecersice ke-1, angkat jari-jari kaki, renggangkan. Tahan telapak kaki ke atas. Turunkan telapak kaki. Angkat tumit, tahan.
Turunkan tumit.

2. Pergelangan Kaki
Exercise ke-2, angkat telapak kaki, lalu buat gerakan melingkar dengan jari kaki, selama 15 kali. Ulangi masing-masing kaki dengan putaran sebaliknya.
3. Lutut
Exercise ke-3 bermanfaat untuk melemaskan lutut. Angkat betis, lekukan lutut, dan kencangkan otot paha. Lakukan 20 kali untuk masing2 betis.
4. Leher
Exercise ke-4, bermanfaat untuk leher yang kaku. Lemaskan pundak. Miringkan telinga ke arah pundak, dan secara perlahan lakukan gerakan memutar ke belakang lalu ke depan. Lakukan juga berlawanan arah.
5. Pundak
Exercise ke-5, bermanfaat melemaskan pundak yang kaku. Secara perlahan bungkukan pundak depan, angkat, lalu putar ke belakang, dan turunkan perlahan.
Nah, teman-teman, demikianlah exercise di atas yang bermanfaat untuk melemaskan otot-otot dan mengurangi bengkak di kaki akibat duduk terlalu lama. Selain itu juga membantu melancarkan peredaran darah.
Jangan lupa banyak minum ya. Have a safe flight!
Sumber: Garuda Indonesia
Aku pengalaman naik pesawat cuma sekali-kalinya mb waktu ke manado, dan memang pegel sih dipesawat. Tp gak kepikiran buat ritual dlu biat otot pd lemes.
Lain kali kalo ada rezeki naik pesawat lagi harus dicoba nih tipsnya
Sip. Bosannya minta ampun kalo perjalanan panjang. Tapi seru kalo sdh sampai. Jalan2 kan…Makasih udh mampir…
aku belum pernah naik pesawat mbak huhu. Makasih mbak sharingnya, berencana tahun depan udah ngerasain naik pesawat 😀
Deg2an kalau mau take off atau landing. Berdo’a dan pasrah aja sih. Met naik pesawat…Makasih ya udh mampir…?
Bener banget Mak.. tapi walau 23 jam aku sih masih mau kok ke eropa haha
Aamiin
Iya…seru kalau sudah sampai. Idealnya jangan sebentar. Nanti, cape di jalan judulnya. Makasih yaa udh mampir… ?
Coba bayangin para awak.pesawat yg memamg kerjamya dikabin pesawat..hehe. Memang mereka beraktivitas tp dlm ruang yg terbatas oksigennya, cepat lelah & istirahat kurang.
Jadi after duty hanya butuh tiduuur..hahaah