Belajar matematika anak SD (sekolah dasar) perlu diupayakan agar menarik dan menyenangkan. Mind set kita selama ini matematika adalah hal yang menakutkan. Sehinga seringkali belum apa-apa, anak-anak sudah takut duluan. Sehingga ada rasa penolakan dalam dirinya.
Oleh bebab itu orang tua dan guru perlu mencari trik yang ampuh agar suasana belajar menyenangkan dan metode pengajarannya dibuat interaktif.
Melanjutkan tahap mengenalkan matematika ketika anak TK yang tujuannya melatih perkembangan kognitif anak. Maka memasuki jenjang usia sekolah dasar metode ini tetap dapat dilanjutkan dengan lebih melatih kemandirian anak.
6 Cara Belajar Matematika Untuk Usia SD
Tahap sekolah dasar merupakan tahap anak mulai mengenal keadaan sekeliling. Nah, untuk berikut langkah-langkah cara belajar matematika untuk usia SD:
1. Mulai dari Hal Dasar
Cara mudah belajar Matematika SD yang pertama bisa dimulai dari hal dasar. Misalnya, sebelum belajar cara berhitung, bisa mulai dengan mengenal nama dan bentuk angka.
Orang tua bisa diajak menjadi pelatih atau guru supaya anak tidak belajar sendirian dan merasa bosan. Dengan belajar bersama, anak akan punya kesempatan bertanya dan berdiskusi kepada orang tua tentang materi yang lupa atau tidak dimengerti.
2. Gunakan Barang Sehari-Hari
![]() |
contoh latihan matematika kelas 1 SD, sumber: anakrajin.com |
Barang-barang tersebut seperti kancing, uang receh, kaleng, kertas, hingga kerikil di taman ini bisa menjadi alat sebagai cara mudah belajar matematika SD.
Matematika akan lebih mudah diajarkan ketika ada unsur keterlibatan langsung dan melihat semua benda secara fisik terutama untuk pemahaman konsep. Dengan menggunakan benda-benda di sekitar dalam belajar Matematika, tidak hanya mempermudah dalam mengingat materi pelajaran yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan dan sejenisnya. Ini juga melatih ingatan untuk mendeteksi barang atau benda di sekeliling sehingga kalian bisa menjadi lebih familiar dengan lingkungan tempat tinggal sendiri.
3. Gunakan Imajinasi
Imajinasi anak-anak SD umur 6-12 tahun berkaitan dengan cara berpikir yang abstrak. Keterampilan mereka sebenarnya lebih besar dan kapasitas kreatif lebih terstruktur dan terdefinisi. Anak dapat berimajinasi tanpa harus bersentuhan dengan mainan atau referensi yang mirip untuk menciptakan imajinasi.
Imajinasi pada anak ternyata memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya. Seperti untuk perkembangan kemampuan dalam berkomunikasi, bahasa dan sebagai cara ampuh dalam belajar matematika SD.
4. Belajar Bersama Teman
Belajar bersama teman ternyata memiliki manfaat yang pastinya tidak didapatkan saat belajar sendiri. Saat belajar bersama teman-teman, siswa akan mendapatkan dukungan mental, motivasi dan mendorong semangat belajar.
Di masa sekarang ini ketika pandemi mulai mereda, bila tidak memungkinkan tatap muka langsung, masih bisa dilakukan secara online.
5. Belajar Sambil Bermain
Cara mudah belajar matematika selanjutnya adalah dengan belajar sambil bermain yang ternyata memiliki manfaat banyak. Mulai dari mendorong pertumbuhan kognitif, meningkatkan kemampuan literasi hingga bikin anak makin mandiri.
Belajar matematika tidak harus selalu duduk di meja bisa membuat tegang dan pegal. Bisa juga sambil bermain dan mengunakan mainan bongkar pasang. Atau bermain di teras sambil bermain hewan peliharaan dan ditemain oleh orang tua.
6. Beri Reward ke Diri Sendiri
Ketika sudah berhasil menyelesaikan sesi belajar Matematika SD dan memahami materi yang dipelajari, reward atau hadiah buat diri sendiri bisa diberikan kepada diri sendiri. Penghargaan kepada diri sendiri tidak harus selalu sesuatu yang besar atau menggunakan uang. Penghargaan dalam bentuk istirahat di sela-sela belajar misalnya ternyata juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan otakmu.
Penutup
Belajar matematika anak SD merupakan kelanjutan dari anak TK, yang masih dini mengenali hal-hal abstrak. Itu sebabnya metode melalui bermain merupakan cara efektif bagi anak usia dini.
Semakin bertambah usia, pemahaman hal abstrak semakin berkembang sehingga metodenya bisa lebih bervariasi lagi. Intinya adalah supaya matematika adalah hal yang menyenangkan bukan hal yang menakutkan
Photo by Keira Burton