Beda Hosting dengan VPS (Virtual Private Server)

hani

beda hosting dengan vps

Banyak yang belum tahu beda hosting dengan VPS (virtual private server) bila kita membahas tentang dunia internet dan layanan website atau blog.
Memang ada platform blog yang hostingnya masih bergabung ke Google, yaitu blogger.com yang kita kenal selama ini. Bila domainnya diubah menjadi top level domain, kita hanya perlu membayar biaya domain tersebut, yang diperpanjang tiap tahun.
Sedang ada juga platform blog yang memang memerlukan hosting tersendiri, yaitu platform wordpress.org yang bisa langsung ke wordpress-nya atau mencari provider hosting di Indonesia.

Apa itu Hosting

Blog atau website ibaratnya adalah rumah kita di dunia maya.

Sama halnya dengan rumah kita, kan perlu alamat rumah. Maka alamat rumah maya kita berupa link url, yang umumnya diawali dengan atau tanpa www, dilanjutkan dengan nama link dan diakhiri dengan .com, .id, .net, dan lain-lain sesuai dengan keinginan pemilik website tersebut. Selaras pula makin mudahnya membuat website dan blog tersebut, maka banyak perusahaan dan pribadi yang membuat rumah maya sebagai wadah untuk berbagi informasi.

Tentu saja rumah tidak hanya berupa alamat rumah, tetapi harus ada rumahnya, bukan.
Inilah yang disebut dengan hosting, yaitu jenis dan besaran rumah maya tersebut.
Nah, rumah-rumah maya ini ibaratnya ada yang gabung bersama-sama dengan penghuni lain, jadi menyewa bersama. Atau rumah besar dengan beberapa kamar yang bisa diisi fungsi apa saja.

Perbedaan Hosting dengan VPS

Teman-teman bisa memilih provider yang menawarkan pilihan hosting sesuai keperluan penggunanya. Bisa dari segi kapasitas penyimpanan, kecepatan dan stabilitas koneksi ke domain pengguna. Sama halnya rumah kita di dunia nyata, rumah yang terletak di jalan besar akan lebih mudah dicari, daripada unit hunian di apartemen di kawasan yang padat dan jalannya sempit.

Berikut beberapa pilihan hosting tersebut:

1 – Shared Hosting

Shared hosting adalah satu hosting dipakai oleh beberapa website atau blog. Sama halnya dengan sebuah rumah dipakai bersama oleh beberapa keluarga sebagai rumah tinggal.
Bagi bloger pemula yang jumlah trafiknya masih sedikit, bisa mulai belajar ngeblog dengan memilih shared hosting sebagai rumah virtualnya.
Kekurangannya, shared hosting seringkali aksesnya website kurang cepat.

2 – Dedicated Hosting

Berbeda dengan shared hosting, dedicated hosting sama halnya dengan rumah pribadi yang dihuni sendiri. Marketplace atau e-commerce kemungkinan client yang paling pas sebagai pengguna dedicated hosting. Keuntungan dedicated hosting diperuntukkan bagi satu klien saja, maka pengelola website lebih leluasa mengatur bandwitch dan penyimpanan file.

3 – Cloud Hosting

Cloud hosting (hosting awan), dinamakan awan karena konsep penyimpanannya menggunakan teknologi komputasi awan dan tidak menggunakan server fisik lagi. Cloud hosting dipercaya lebih stabil karena ditunjang oleh beberapa server virtual yang mempunyai daya dukung dan kecepatan lebih baik daripada shared hosting. Bila salah satu server down, maka server lain akan menggantikan dan mendukung server tersebut.

4 – Virtual Private Server Hosting

Sesuai namanya, VPS atau virtual private server hosting, maka merupakan pilihan bagi pebisnis yang membutuhkan sumber daya besar dan keleluasaan dalam mengatur server sesuai kebutuhan.
Berbeda dengan shared hosting, satu layanan digunakan untuk beberapa blog. VPS sebetulnya juga satu web hosting bisa diisi oleh beberapa website, tetapi penyedia hosting menyediakan VPS untuk digunakan satu pengguna saja.

Keuntungan Menggunakan VPS

Virtual Private Server merupakan virtual server yang memungkinkan pembagian sumber daya ke dalam virtual mesin pada server. Yang membedakan dengan web hosting yaitu kita bisa bebas menentukan sistem operasi yang ingin digunakan dan mendapatkan akses sebagai root. Di dalam VPS, bebas meng-install program aplikasi apapun, dan dapat di-install panel sebagai induk dari web hosting yang dapat membagi resource ke beberapa hosting.

Jika menggunakan layanan VPS kita seolah-olah seperti mempunyai server sendiri, cara kerjanya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan resources dan sumber dayanya sendiri, sehingga setiap bagian dapat menjalankan sistem operasinya sendiri.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan VPS:

  • Lebih hemat jika dibandingkan dengan shared hosting dari segi kualitas
  • Kontrol lebih dapat disesuaikan
  • Dirancang untuk website menengah dan bertumbuh
  • Sedikit lebih mahal daripada shared hosting
  • Membutuhkan pengetahuan teknis dasar

Kesimpulan

Di tengah maraknya Youtube dan Tik-tok, ngeblog dan website masih merupakan media informasi yang dicari orang. Hanya saja, sekarang ini dibutuhkan media yang koneksinya stabil dan cepat dan hosting yang stabil.
Melalui artikel ini semoga teman-teman lebih jelas beda hosting dengan VPS (virtual private server), sehingga mendapatkan hosting yang pas untuk personal atau perusahaan yang sedang berkembang. Kalian bisa beli cloud VPS Indonesia di provider yang kompeten sebagai penyedia hosting.

Semoga bermanfaat.

Also Read

Bagikan:

hani

Halo, saya Tri Wahyu Handayani (Hani), tinggal di Bandung. Pemerhati arsitektur dan pelestarian bangunan, main piano, menjahit, dan jalan-jalan. Kontak ke bee.hani@gmail.com

Tags

3 pemikiran pada “Beda Hosting dengan VPS (Virtual Private Server)”

  1. Wah dengan VPS ini jadinya kita kayak jadi punya server sendiri ya? keren euy..
    tentunya butuh kecakapan dan skill yang oke juga ya Bun..
    Pas buat kaum muda yang modern dan melek digital.

    Balas
  2. wah artikel vps ini membuat saya sangat mudah untuk belajar, hanya mengikuti cara saja sudah bisa menjalankan nya. dan saya merasa sangat tertolong, untuk kedepannya bisa lah kita ngopi2 di

    Balas

Tinggalkan komentar

DMCA.com Protection Status