Jalan-jalan di Bandung tak lengkap bila tidak sekalian kulineran bukan? Sesekali boleh dicoba sebuah tempat makan yang buka sejak pukul tujuh pagi hingga pukul sepuluh malam. Jadi kita bisa sarapan (breakfast) di sini, bahkan kalau mau lunch hingga dinner juga.
Tempat makan yang lumayan hits tersebut bernama Ambrogio Patisserie Bandung, yang terletak di jalan Banda nomor 26, Bandung.
Tempatnya mudah dicari, karena ada di seberang GOR Saparua, yang sering dipakai olah raga pagi. Ada trek lari, lapangan olah raga, dan gedung olah raga. Cocok banget, kan, sehabis olah raga, cus menyeberang sarapan di Ambrogio Patisserie Bandung.
Suasana Ambrogio Patisserie
Sebenarnya apa arti patisserie?
Patisserie, artinya kue-kue dalam bahasa Perancis. Memang begitu kita masuk ke gedung yang berstruktur baja ini langsung ada etalase aneka kue-kue, pastry, dan kue kering.
Di teras masuk yang cukup luas ada bangku-bangku kayu untuk menunggu. Sepertinya ini untuk menunggu yang waiting list, kalau resto ini penuh.
Wait, ini resto atau hanya toko kue?
Lihat saja di dekat pintu masuk ada daftar menu, kita bisa melihat-lihat menu yang ada di sini, sebelum memilih tempat duduk.
Resto Ambrogio Patisserie ada dua pelayanan, yaitu jam sarapan (breakfast) dari pukul 07:00 sampai 10:00 Kemudian menu makanan berat untuk makan siang hingga malam dimulai dari pukul 11:00 hingga 22:00. Jadi kalau kalian datang ke sini pukul 10 pagi, akan disodori dua macam menu, mau menu sarapan atau memesan untuk makan siang.
Area makannya cukup luas, ada area non smoking, di bagian dalam resto. Sedangkan area smoking, di belakang dan teras samping yang dilengkapi taman dan kolam. Kalau ruangan sudah penuh, masih ada area di lantai dua yang bisa dicapai dari tangga yang ada di depan samping.
Menu Ambrogio Patisserie
Waktu itu saya dan teman-teman berencana untuk kumpul rapat pukul 10 pagi, karena ada teman yang harus mengajar pukul 12:00. Karena pagi hari, maka menu yang ditawarkan ke kami adalah menu breakfast.
Menu yang ditawarkan ada sup, roti isi, pastry isi, menu Western, dan menu Indonesia.
Sedangkan minumannya ada pilihan jus, minuman hangat, dan minuman dingin.
Sambil mengobrol kami memilih-milih hidangan di menu.
Saya memutuskan memilih Salmon and Crab Croquette (Salmon and crab croquette served with grilled sour dough & creamy scrambled egg). Sedangkan teman saya Martina dan Nirma memilih Creamy Miso Salmon (Creamy miso salmon served on top of croisant, sous vide egg, and mix salad)
Tadinya saya hampir memilih menu yang sama. Tetapi kalau melihat foto dan isi hidangan tersebut terdiri dari salmon dan telur setengah matang. Saya mengurungkan, karena tidak suka telur yang kuningnya tidak matang.
Ternyata kata Martina, cara memasak telur sous vide egg itu sulit. Harus dimasak selama sejam dengan suhu tertentu. Putihnya tetap lembut tetapi kuningnya agak matang.
Supaya tidak salah pilih dan mau lebih jelas, lebih baik sih memanggil Akang atau Teteh waiter untuk menjelaskan lebih detail menu yang tertera di album menu. Apalagi kaan…pakai bahasa Inggris ya…bisi weeh bingung…hehe…
Minumannya saya memilih teh sereh dingin tapi less ice. Sedangkan Nirma memilih teh sereh hangat.
Hidangan tersaji antara 15 hingga 20 menit. Plattingnya bagus.
Seperti biasa kami saling mencicip.
Hidangan yang saya pilih, terdiri dari 3 potong crocket salmon dan kepiting.
Kepitingnya kurang terasa, sih, tertutup oleh rasa salmon. Dua keping roti bakar, scrambled egg, dan salad. Dressing saladnya enak, kecut manisnya pas. Scrambled eggnya pun cukup fluffy.
Ternyata sous vide egg seperti diceritakan Martina, bagian kuningnya cukup matang. Salmon rasanya cukup gurih. Mungkin lain kali kalau ke sini, saya pilih ini.
Dhani karena ingin makan berat, dan boleh melihat-lihat daftar menu utama, tetapi boleh pesannya mulai pukul 11:00.
Ya sudah, menunggu sambil mengobrol saja.
Tak lama, kira-kira menjelang pukul 11, teman seorang lagi datang, Dwi.
Akhirnya Dhani memilih Dori yang dikukus dalam alumunium foil.
Sedangkan Dwi memilih Salmon and Crab Croquette, sama dengan saya.
Sama halnya sebelumnya, hidangan tersaji sekira 15 menit.
Pilihan Dhani agak lama. Tadi sudah diberi tahu oleh waiter bahwa agak lama, karena pengolahan ikannya memang lama.
Dhani menawarkan untuk saling cicip juga. Ikan dorinya agak kurang jeruk nipis, sih, kata saya.
Asinnya pas. Karena merasa kurang kenyang. Dhani optional memesan tambahan kentang puree.
Karena Nirma harus mengajar pukul 12:00, dia pamit duluan, disusul kami juga akan kembali mengajar. Setelah membayar masing-masing, kami pun say good bye.
Penutup
Namanya juga Ambrogio Patisserie, maka tidak lengkap jika belum mencoba patisserienya. Sebelum pulang boleh lah membawa pulang beberapa dessert seperti chocolate raspberry, lemon taart, macaroon, croffle, pistachio tart, dan roti gandum. Favorit di rumah sih cheese stik, stik keju panjang yang renyah. Selain itu ada juga kue-kue kering pilihan lainnya.
Ambrogio Patisserie Bandung mudah dicapai, karena dilewati angkutan umum.
Kalau membawa mobil sendiri agak sulit parkir, karena kapasitasnya hanya untuk 15-an mobil.
Itupun parkirnya berjajar tiga-tiga. Sehingga saya yang datang sejak pagi, harus agak lama menunggu dua mobil dikeluarkan oleh petugas terlebih dahulu.
Oh iya buat teman-teman yang suka kuliner menunya ala-ala Ambrogio Pattiserie, bisa dicoba juga ke One Eighty Coffee and Music, jalan Ganesha no 3 Bandung, dan Bellamie Boulangerie, jalan Cihapit no 35 Bandung. Itu mah saudaraan tiga-tiganya… 😀
Semoga bermanfaat.
Ruang makan di teras dan outdoor itu cakep kali…..
Banyak pohon rambatan apa ngga kudu foto-toto itu mbak? Hehee
Kayanya kalau sambil kerja enak banget itu disitu.
Duuh jadi kangen Bandung. Terakhir kesana 2 tahun lalu
wah anak sulungku suka banget menu-menu pastry seperti menu dari Ambrogio Pattiserie begini…makanya cocok kalau dia sekarang kuliah di negara asalnya Prancis hihi
Untuk amannya kalau saya pilih salmon and crab scrambled egg aja.
Tapi menu dan penyajian sesuai aslinya ini, untuk harga juga standar saja. Pas jika habis olga mampir sarapan ya
Kebayang itu sabarnya yang masak telur sampai satu jam dengan suhu tertentu dan bisa matang. Mungkin sabarnya daku setipis tisu buat melakukan itu hehe. Penasaran sama rasanya jadinya
Plating nya bagus ya. Jadi ngiler liatnya. Tapi kalau makan porsi segitu saya si ga kenyang wkwkwk. Mesti beli makanan lebih dari 1 jenis kayanya
Kalo nanti jadi main ke Bandung pengen juga makan di Ambrogio Patisserie Bandung ini juga, pilihan makanannya banyak yang menarik ya, apalagi kue-kuenya juga. Suka juga dengan konsep ruangannya yang indoor dan outdoor itu, tampak asri ya.
Saya tuh termasuk sering main ke GOR Padjajaran karena suka dengan beberapa warung yang ada di sana. Mulai dari mie sampai bakso goreng. Beberapa kali memang ngintip dan ngeliat Ambrogio Patisserie ini. Seringnya padat dan rame banget parkirannya. Gak nyangka kalau tempatnya apik dengan pilihan menu yang beragam. Apalagi jam bukanya panjang bener ya. Duuhh meleleh lihat foto Salmon & Crab nya. Ngences maksimal hahahaha. Cus ah kapan ke Bandung mampir ke sini.
Bandung emang nggak bisa dipisahkan dengan kulinernya yang menggoda selera ya kak. nggak bakalan rugi deh menikmatinya sembari liburan kesini
Wah sering lewat di depan Ambrogio Patisserie tapi belum pernaah mampir, jadi gak tau isinya
Dulu sih waktu masih ikut arisan ibuk-ibuk Tarbak Bandung, setiap bulan kami menggunakan lokasi yang berbeda supaya bisa nyobain sambil narik arisan
Ternyata enakeun ya? Entar ah kalo anakku pulang dan pingin kulineran, mampir ke sini
Menunya seperti restoran bintang lima, ya. Kalo seperti saya, ga paham dan ga ada foto bisa salah pilih nih hihi..
Smoking areanya kok kece banget ya. Kayak adem gitu liatnya. Makanannya juga menggiurkan semua. Aku jadi pengen coba dory fish lemon butter-nya deh. Pas kayaknya buat lunch walaupun kata kakaknya kurang jeruk nipis, tetep mau coba. hee
Tiga bersaudara, tiga-tiganya di jalan yang lumayan sering kulewati, tapi belum pernah mampir. Hehe….
pertama aku pikir patisserie itu plesetan dari pasteur tempat yang dekat kawasan pasteur ternyata patisserie itu nama makannan
Oh, yang punya Ambrogio Patisserie ini juga yang punya cafe One Eighty Coffee and Music?
Asik juga menunya yaa.. bisa buat brunch sambil nunggu makan siang.
Kalau tempatnya estetik gini tuh betah banget.. buat bawa laptop sambil menyendiri. Hihihi~