Desain cover buku gratis adalah upaya kita untuk mendesain sendiri buku yang telah ditulis. Dalam hal ini tidak melibatkan desainer grafis yang mempunyai keahlian mendesain. Kita sering sekali membaca idiom bahasa Inggris, Donโt Judge the Book by its Cover. Kurang lebih artinya kita tidak bisa menilai seseorang dari tampilan luarnya saja. Maksudnya orang yang wajahnya sangar, siapa tahu ternyata hatinya selembut malaikat. Tetapi, apakah idiom tersebut berlaku juga untuk dunia perbukuan? Bukankah kita membeli buku justru tertarik dari cover buku terlebih dahulu? Itu sebabnya ada ilmu khusus bahkan sekolahnya yaitu Desain Komunikasi Visual, yang salah satu materinya adalah mendesain buku, termasuk mendesain cover buku.
Tema 1minggu1cerita di awal bulan September sesuai pilihan terbanyak adalah tentang buku. Banyak sebetulnya yang bisa ditulis tentang buku. Beberapa teman setahu saya menulis tentang review buku. Tulisan saya sebelumnya tentang perbukuan yaitu tentang Memilih Jenis Huruf Untuk Buku.
Desain Cover Buku Profesional
Untuk mudahnya sih, teman-teman yang mempunyai naskah buku, tinggal menawarkan ke penerbit, lalu penerbit yang menugaskan desainer untuk merancang sampul bukunya. Tentu saja dengan melibatkan desainer ada biaya desain yang harus dipertimbangkan. Biasanya penerbit sudah mengkalkulasikan ke harga bukunya.
Sudah tahu kan, pada sebuah buku diterbitkan oleh penerbit major, yang penulisnya tidak mengeluarkan biaya, maka royalty buku bagi penulis biasanya 10%. Lalu yang 90% untuk apa? Ya untuk biaya macam-macam, misalnya marketing, editor, tata letak dan desain buku, hingga ke biaya percetakan.
Begitu pula bila kita ingin menerbitkan buku sendiri, atau sering disebut menerbitkan buku indie. Walaupun kesannya lebih murah karena biasanya buku yang dicetak terbatas, tetap saja ada biaya untuk editor, tata letak dan desain buku, termasuk sampulnya.
Dengan adanya software bahkan tersedia pula templatenya, banyak penulis buku yang memilih mendesain sendiri cover bukunya atau disebut D.I.Y (do it yourself).
Apapun itu, buku yang ingin teman-teman terbitkan, melalui penerbit major maupun indie, kemudian sampulnya mau didesain secara profesional maupun D.I.Y. Cover buku adalah bagian penting dari sebuah rantai penjualan buku. Oleh sebab itu Donโt Judge the Book by its Cover, tidak berlaku untuk industri perbukuan.
5 Tips Desain Cover Buku Sendiri Gratis
Teman-teman yang ingin mendesain cover buku sendiri dapat mengikuti 5 tips desain cover gratis berikut. Maksud gratis di sini adalah, dilakukan sendiri (do-it-yourself) tidak meng-hire profesional yang memang ahli dalam desain cover buku. Untuk itu perlu kiat-kiat agar tidak salah desain, ya…
1 – Matangkan Ide
Naskah buku sudah siap, lalu mau didesain covernya seperti apa?
Supaya tidak terjadi idiom Donโt Judge the Book by its Cover, ya cover bukunya didesain selaras dengan isinya. Buku tentang herbal, covernya tentu saja seputaran herbal, bukan gambar rumah. Begitu pula buku tentang batik, covernya ya batik, bukan bunga.
Proses mematangkan ide selain memilih apakah gambar yang ditampilkan berupa foto atau ilustrasi, juga menentukan pilihan warna dan jenis huruf. Tak kalah penting adalah kreativitas dalam komposisi desain covernya, meliputi tata letak tulisan dan ilustrasi.
2 – Tentukan Dimensi Buku
Penerbit biasanya meminta standar penulisan naskah buku dengan ukuran kertas A4, ditulis dalam tipologi huruf Times New Roman (TNR), ukuran 12 karakter, dan jarak 1.5 spasi. Adapun jumlah halaman umumnya sekitar 100 hingga 120 halaman.
Langkah selanjutnya kita harus mempunyai gambaran, buku tersebut nantinya akan dicetak ukuran dimensi buku sebesar apa.
Buku populer standar adalah 13X20 cm atau ukuran A5. Dari perhitungan tersebut, maka buku A4 setebal 120 halaman, bila dicetak ukuran A5 akan setebal kurang lebih 200an halaman. Bila dilengkapi ilustrasi dalam naskahnya, tebal halaman akan bertambah.
Dimensi buku tergantung pula genre dan pangsa pasar buku. Penerbit major biasanya mempunyai pengalaman dan tim marketing yang tahu ukuran buku tertentu cocok dengan dimensi tertentu. Begitu pula buku untuk anak. Harapannya buku untuk anak lebih kaya dengan tambahan tampilan visual dan disesuaikan dengan ergonomi anak-anak ketika membaca.
3 – Tipologi Huruf
Teman-teman, sebaiknya hindari menggunakan lebih dari dua hingga tiga tipografi pada sampul, karena terlihat ramai, tidak ada kesatuan, bahkan norak. Tipografi sendiri artinya adalah ilmu yang mengajarkan perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan.
Pilihan untuk tipologi (jenis) huruf untuk naskah sudah pernah saya tuliskan di artikel lain. Intinya pilih jenis huruf yang tidak membuat mata lelah. Contohnya: Garamond, Cambria, Trebuchet MS, atau sejenis. Sedangkan untuk cover, kita perlu tahu karakter huruf sesuai genre. Misalnya cover buku anak, hindari jenis huruf formal, boleh lebih main-main dan banyak lengkung. Begitu pula sebaliknya, buku resep, kan kita tidak memilih jenis huruf yang karakternya seperti untuk novel triller.
Segala hal yang berkaitan dengan tipologi huruf adalah hal-hal yang mengandung informasi secara alfabetis. Antara lain, judul buku, nama penulis, nama penerbit, harga, dan informasi pendukung lainnya.
4 – Desain Cover Buku Sederhana
Buat semuanya tetap sederhana! Cover buku kita bila sudah dicetak dan disandingkan dengan buku-buku lain seolah berada di lautan sampul. Jadi, cobalah buat beberapa alternatif dan membuat model atau dummy terlebih dahulu, untuk mencek apakah desain kita menonjol dibandingkan dengan cover buku lainnya.
Cover buku ada cover depan, cover belakang, dan punggung buku. Tertera di cover depan biasanya judul buku, quote, nama penulis, dan logo penerbit. Cover belakang bisa menginformasikan sinopsis buku, endoresment kalau ada, harga buku, dan nomor ISBN. Adakalanya untuk buku antologi yang ditulis oleh puluhan kontributor, nama kontributor dicantumkah di belakang. Kemudian ada punggung buku, yang memuat judul buku dan logo penerbit.
5 – Konsultasi ke Ahli
Bagi mata yang teliti, kita sering bisa membedakan mana cover yang memakai template meniru desain sampul lain dan mana yang ada sentuhan pemikiran desainer. Oleh sebab itu, ada baiknya bila kita mendesain sendiri, tunjukkan hasilnya ke orang-orang yang mengerti desain. Sebuah umpan balik dari teman-teman atau kerabat akan sangat bagus untuk hasil yang optimal.
Membahas desain cover buku sendiri, tentu tak lepas, mau mendesainnya dengan apa?
Di antara kita mungkin saja ada penulis yang multitalenta, selain bisa menulis, bisa sekaligus mendesain. Ada yang terampil bisa mendesain secara manual, ada pula yang memerlukan bantuan software desain.
Berikut beberapa jenis software desain yang bisa dipraktekkan.
5 Software Desain untuk Cover Buku
Berikut adalah aplikasi desain yang bisa dipakai untuk mendesain cover buku. Aplikasi tersebut ada yang berbayar dan ada pula yang bisa diunduh gratis. Perbedaan aplikasi berbayar dan gratis terletak pada kelengkapan fitur yang disediakan oleh aplikasi bersangkutan.
1 – Photoshop
Software berlisensi ini cukup populer dikalangan desainer grafis. Memang perlu latihan agar kita piawai menggunakan software ini. Tapi hasilnya tentu saja berbeda dibandingkan hanya mengedit template.
2 – PosterMyWall
Software ini mempunyai pilihan template yang terhubung ke Getty Images, Pixabay, dan Flikr. Sehingga kita mempunyai ratusan pilihan foto yang bisa diunduh untuk cover buku. Hanya saja gambar gratis resolusinya kecil, tapi kita bisa membayar sekitar $2-5 untuk mendapatkan gambar berkualitas baik.
3 – GIMP
Software ini merupakan software gratis. Walaupun demikian teman-teman harus menggali sendiri ide sampul buku. Pengoperasian software ini mirip dengan Adobe Photoshop.
4 – Canva
Software ini cukup populer di antara penulis buku, pekerja kreatif, dan blogger. Tersedia beberapa contoh template dan gaya desain yang bisa kita edit sendiri. Software Canva ada yang free dan CanvaPro. Perbedaannya pada pilihan template dan fitur-fitur yang ada
5 – Adobe Spark
Adobe Spark merupakan software yang menawarkan beberapa pilihan template juga. Contoh buku yang dipilih bisa kita edit sesuai dengan judul buku dan genre yang pas.
FAQ
Bagi teman-teman yang akan mendesain sendiri cover buku perlu diketahui juga, bagaimana mendesain cover buku yang menarik, bukan?
Mengapa desain cover buku harus menarik?
Fungsi cover itu untuk menarik orang agar mau membaca isi sebuah buku. Kalau cover-nya saja tidak menarik, bagaimana mungkin orang mau membaca isinya. Hampir rerata buku-buku Best Seller, disain sampulnya sangat menarik, karena barang yang berkualitas baik, haruslah dikemas dengan baik.
Mengapa judul buku penting dalam desain cover buku?
Biasanya para desainer cover yang lebih tahu komposisi peletakan judul buku. Ternyata, penulisan judul buku itu sangat penting untuk mempengaruhi psikologis calon pembeli. Jadi, buat calon pembeli yang penasaran diterbitkan dari penerbit mana, bisa dilihat di cover belakang buku, ada pula yang ada di bagian depan.
Bagaimana cara membuat desain cover buku yang menarik?
Tips membuat desain cover buku yang menarik
– Mengetahui target pembaca
– Pahami judul buku dan sinopsisnya
– Siapkan foto dan gambar pendukung
– Tentukan font dan warna utama
– Cari tahu dimensi dan ketebalan buku
– Cari tahu teknik cetak yang akan digunakan
– Cari percetakan yang mampu mencetak cover buku dengan sempurna
Penutup
Nah, teman-teman demikianlah tips desain cover buku gratis yang bisa mulai dipraktekkan. Silakan praktek. Jangan lupa tulis juga naskah bukunya, lho…
Sumber:
how-to-design-a-book-cover-complete-guide-in-6-steps
Bandung, 7 September 2019
Wahhh banyak juga ya komponennya. Minimal kudu paham biar nggak pasrah sama desainernya
Iya. Jadi bisa diskusi ama desainernya.
Iya supaya bisa diskusi juga sih.
Makasih sudah mampir
Iya mbak terimakasih, setuju dengan yang disampaikan, pentingnya pengetahuan tentang ini
Makasih Mis.
Seruuuu kalo udah urusan desain mendesain nih. Tipsnya perlu dicatat. Terima kasih ya, Bun.
Sama-sama. Aku udah nyoba, isengยฒ…
Aku juga tipe pembaca yang selalu memperhatikan cover saat menentukan pilihan membeli buku. Hehe orang visual. Next, pengen banget bisa cetak buku solo dengan desain sendiri. Thanks info aplikasinya, Mbak Hani. Sejauh ini saya baru nguliknya di Canva aja.
Untuk mendesain, awalnya aku biasanya semangat banget. Lalu kemudian menyadari, hasil desainku sangaaat kaku. Iya sih, rasa-rasanya aku nggak mempunyai citarasa seni yang tinggi. Hanya sebagai penikmat, bukan pembuat. Wis lah, kukembalikan saja kepada desainer yang sebenarnya, hahaha …
Dan, urusan buku memang nggak bisa pakai “Don’t Judge a Book by Its Cover”. Penulis harus bisa mengundang pembacanya lewat sampul buku.
Semangat nulis lagi, aaah …
Iya bunda, idiomnya ga berlaku buat cover buku ya karena orang beli buku yang dilihat pertama kali sampulnya. Terima kasih sharenya bun, baru tahu ada banyak fitur buat bikin cover.
Idiom tersebut memang ga berlaku buat buku bunda. Tiap orang beli buku yang dilihat Covernya dulu, sih. Baru tahu ternyata banyak aplikasi buat desain sampul ya. Terima kasih bun, selalu suka tulisannya. Gimana caranya gabung di satu minggu satu cerita?
Ke IG atau web-nya Mbak Sri. @1minggu1cerita. Gampang kok santai. Minggu pertama tiap bulan ada minggu tema. Udahnya sih bebas, boleh upload apa aja…
Info menarik nih, Bund. Memang cover buku juga jadi salah satu daya tarik dan ajang promosi juga. Sepengalaman saya dulu pas nerbitin buku indie, memang penerbit punya disainer sendiri. Tapi penulis juga boleh coba mengajukan cover buku hasil kreasinya, nanti akan dicek ulang. Asyik sebenarnya utak-atik aplikasi untuk cover buku itu. Tapi calon bukunya belum ada lagi, hihi
Wah lengkap nih infonya Bun… manfaat banget deh buat bikin-bikin cover sendir. Manteb.. makasih bun..
Ilmu baru ini, jadi tahu beraneka hal yang mesti disiapkan saat mendesain cover buku. Noted and thanks, Mbak Hani, meski naskah saya masih dalam mimpi.
Cover memang penting meskipun tidak selalu merepresentasikan isi bukunya. Tapi, ibarat baju yang kita pakai, orang melihat pasti dr bungkusnya dulu. Kalau tampilan “unik” dan menarik, pasti lebih “mengundang”. Hm… bener-bener gak boleh asal-asalan nih.
Memang ya untuk sebuah buku, cover itu sangat penting. Harus bisa membuat cover yang menarik dan menggelitik agar merangsang orang membeli atau mmbaca buku karya kita
Saya termasuk yang menilai buku berdasarkan tampilan covernya, Bun.
Kalau covernya menarik, biasanya itu yang saya pilih untuk dibawa pulang hehehe
MasyaAllah, Mbak Hani ternyata penulis cernak juga toh. Mantap ini mbak. Tipsnya juga keren sangat. Aku
MasyaAllah, Mbak Hani ternyata penulis cernak juga toh. Mantap ini mbak. Tipsnya juga keren sangat. Aku lagi butuh belajar desain cover. Jadi pas banget ini ada solusinya.
Waktu ikut lomba penulisan bahan bacaan anak tempo hari, aku baru ngerasain ribetnya proses cetak sebuah buku. Banyak banget tahapan yang harus dikerjakan.
Ya Allah Mb Hani keren artikelnya. Kalau aq gk pernah terlintas nulis artikel yang berat. Hehe…tipnya top mba..
Ya Allah Mb Hani keren artikelnya. Kalau aq gk pernah terlintas nulis artikel yang berat. Hehe…tipsnya top mba..
Keren, Bu artikelnya. Saya pernah bikin beberapa cover buku pakai software Corel Draw. Memang agak rumit untuk membuat konsep dan mewujudkan dalam bentuk cover. Sekarang sudah banyak aplikasi digital untuk memudahkan orang dalam membuat cover.
Saya setuju bahwa cover buku menjadi daya tarik pertama saat orang hendak membeli buju.
Memang pakai Corel Draw lebih mumpuni sih. Harus kreatif juga sih mengatur komposisi dan mencari ilustrasi dan foto yang sesuai. Terimakasih sudah mampir dan mereview blog saya.
Wah mbak Hani kasih ilmu jos lagi. Sebelumnya saya terima kasih ๐
Dari kelimanya, saya hanya bisa menggunakan canva tapi itupun kadang terbatas beberapa template dan ikon yang berbayar.
Saya kok tertarik dengan Adobe Spark ya mungkin akan saya coba dulu. Kepikiran buat cover sendiri selain lebih lega juga mau asah desain juga mbak.
Haihai…makasih sudah berkunjung.
Iya aku nyobain Canva. Pas nyoba Adober Spark koq aku cocok lho.
Pilihan templatenya sesuai genre buku. Tinggal insert foto dan atur layout plus milih tipografi. Siip…
Haihai…makasih sudah berkunjung.
Iya aku nyobain Canva. Pas nyoba Adober Spark koq aku cocok lho.
Pilihan templatenya sesuai genre buku. Tinggal insert foto dan atur layout plus milih tipografi. Siip…
Dan yang paling penting punya kreativitas dan imajinasi yang kuat untuk bisa menentukan cover seperti yang diinginkan. Lately, design simpel emang lebih disukai masyarakat. Dengan sentuhan sedikit ilustrasi atau gambar, covernya bisa jdi keren banget.
Wah ternyata bisa dirancang sendiri yak. Aku dulu emang serahin ke desainernya. Atau kalau ga, ada template khusus dari penerbit waktu nerbitin buku indie.
aku sih belum pernah mendesain cover buku, tapi pas liat di canva emang banyak banget template untuk cover buku. Jadi sebenernya kita juga bisa mendesain cover sendiri ya mbak.
Wah makasih banyak tips-tipsnya, teh Hani. Beberapa sudah kulakukan tapi memang mendesain cover buku ini menarik ya, lelah sekaligus puas ๐
Yups… Yuni kalau mau beli buku mah yang dilihat pertama kali memanglah covernya. Baru kemudian sinopsisnya. Eh yuni mah sukanya fiksi. Hehehe…
Tapi, memang sih. Para penulis buku harus mengetahui tentang 5 tips mendesain cover buku mereka. Biar lebih bisa memikat hati pembaca sih.
Betul begitu kan, Kak Hani…
Kalau canva dan photoshop, aku sudah sering denger mbak. Tapi GIMP dan posterbywall, aku baru tahu aplikasi ini
Iya aku juga pertama kali mau beli buku lihat covernya, kalau bikin aku tertarik ambil trus baru deh diamati kira-kira bagus atau gak sebelum dibeli. Bikin desain buku gak bisa asal ya ada ilmunya juga untuk menarik pasar
Aplikasi canva jadi aplikasi favorit, meskipun belum punya buku tapi pernah nyobain otak atik aplikasinya buat desain sampul buku
Saya kebetulan pas mau bikin cover buku nih, Mbak Hani. Buku fiksi sih jadi lumayan mikir konsepnya. Bagian tersulit menurutku ya langkah pertama, karena konsep yang matang akan memudahkan proses berikutnya. Pilih font atau warna akan mudah kalau ketahuan mau diarahkan ke mana. Aku biasanya manfaatin Adobe Indesign sama Photoshop. Coba ah nanti Adobe Spark! Makasih….
Pernah jajal untuk desain cover buku, cuma masih belum paham hehe. Tapi setuju juga dengan tipografi huruf karena kebanyakan model malah aneh jadinya
terima kasih atas sharenya mbak, ijin postingannya aku share ya
kebetulan aku dan teman2 lagi mw mikirin desain buku antologi kami
Wow…boleh banget dishare kok. Met utak-atik desain cover yah…
Meski isi buku itu yang paling penting, tetapi melihat cover buku yang tertata apik itu membuat calon pembeli lebih tertarik untuk membelinya. Melibatkan desainer merupakan langkah paling ideal, menurutku.
Nah iya setuju. Melibatkan desainer aja sudah. Serahkan pada ahlinya…wkwkwk…
Banyak hal yang perlu diperhatikan saat mendesain sampul buku yaa. Saya pribadi, sering banget memilih buku karena suka sama covernya hahahah. Jadi yaa cover buku tuh penting.
paling praktis pakai canva sudah
cuma kalau mau sophisticated, sotosop tetap pilihan terbaik
ditambah pakai jasa ilustrator
Iya Bang. Nanti tinggal pilih alternatif cover aja sudah…
Makasih ilmunya mba Hani, sebelumnya nggak kebayang desain cover buku sendiri hehehe belum pernah juga
Menarik sekali ini desain cover buku sendiri. Kalau nggak mau ya tinggal kasih ke penerbit aja ya. Kemudian cek ricek lagi wkwkwk
Iya. Percaya aja. Biasanya nanti tinggal pilih beberapa alternatif desain
Terima kasih Mbak Hani. Ini mau desain antologi trus dapat referensi dari Mbak Dian.
Btw, Adobe Spark gratis kah? Mau coba pake.
aku ga terllu sering bac abuku tapi seneng bgt liatin desain cover buku mbak hani, apalagi yg buat buku2 remaja gitu, emang sih jangan terlalu rame kadang jatuhnya malah norak, bisa disesuaikan sama genre bukunya ya
Pengetahuan tentang cover ini penting banget nih diketahui yang mau punya buku sendiri. Memang kalau nerbitin di penerbit, biasanya urusan desain cover buku sudah ada yang urus. Nah, tapi ada saatnya kita juga perlu punya pengetahuan tentang desain cover buku ini