Teman-teman sudah tahu belum model baju tunik itu seperti apa? Pola sederhana baju tunik memang los saja tanpa kupnat. Apa bedanya dengan blus? Kalau abaya itu yang seperti apa? Banyak ya nama-nama baju dengan ciri khas modelnya. Sekilas nampak mirip, tapi berbeda detailnya. Bagi teman-teman yang hobi menjahit, membuat baju tunik sebetulnya mudah saja. Apalagi bagi Muslimah, tidak perlu ditambah kupnat sana-sini yang memperlihatkan lekuk tubuh.
Sejarah Baju Tunik
Menurut sejarah, baju tunik awalnya merupakan pakaian yang dikenakan orang Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Kekaisaran Romawi Timur. Pakaian ini disebut tunica. Waktu itu di Romawi Kuno, tunik adalah pakaian pria dan anak laki-laki. Pria muda dan prajurit mengenakan tunik berwarna putih yang panjangnya hanya sampai di atas lutut. Pria yang lebih berumur, bangsawan, dan hakim mengenakan tunik hingga sampai di pergelangan kaki. Di atas tunik dikenakan toga.
Fashion berkembang, tunik tidak hanya dipakai kaum pria, wanita pun menggemari model baju ini. Boleh dibilang baju tunik merupakan baju santai karena potongannya longgar dan mudah untuk dipakai beraktivitas. Potongannya pun lurus saja, dengan panjang disesuaikan, apakah ingin di atas lutut atau di bawah lutut. Bawahannya pun ada yang merupakan celana panjang dengan pipa celana sempit, kulot atau rok panjang.
Di Pakistan, tunik juga menjadi ciri khas pakaian wanita setempat yang panjangnya di bawah lutut, dilengkapi dengan celana panjang dan selendang untuk kerudung dalam warna senada.
Di Indonesia, baju tradisional berbentuk tunik dipakai wanita Sumatra, biasa disebut baju kurung, dipakai dengan bawahan sarung atau songket, dan dilengkapi selendang. Keunikan pada tunik Sumatra biasanya juga dilengkapi dengan hiasan sulam di bagian dada dan ujung lengan.
3 Pola Sederhana Baju Tunik
Bagi teman-teman yang hobi jahit, bisa membuat baju tunik sendiri untuk hari Raya nanti. Ciri pola sederhana baju tunik adalah tidak banyak sambungan, mudah dibuat, dan dijahitnya cepat. Untuk mempercantik bisa dikombinasikan dengan permainan warna atau pernak-pernik asesoris yang pas. Kemudian tinggal menjahit badan depan-belakang, menambahkan lengan, merapikan kerung leher dan menambahkan kancing. Tahap akhir, mengobras dan menjahit keliman. Boleh banget kembaran dengan si putri cilik atau sang gadis remaja.
Pola Sederhana – 1
Pola Sederhana – 2
Pola Sederhana – 3
Pilihan Bahan Baju Tunik
Umumnya baju tunik menilik sejarahnya, potongannya tidak panjang, tetapi di bawah lutut atau sepanjang betis. Zaman sekarang panjang baju tunik bisa sampai pergelangan kaki, sesuai selera. Pilihan bahan baju tunik usahakan yang ringan, menyerap keringat, tetapi tidak menerawang. Bahan-bahan yang dipiliha antara lain kain aneka katun, katun Jepang, linen, moscrepe, chiffon, dan lain-lain. Kain kaos bisa saja dipilih, tapi potongannya harus longgar supaya tidak ketat jatuhnya di badan. Untuk sebuah tunik sepanjang lutut, panjang kain yang dibutuhkan 2.00 m, lebar 1.50 m. Atau 2.50 m, lebar 1.15 m. Panjangnya tunik atau ingin lengan pendek atau panjang, akan mempengaruhi kebutuhan kain secara keseluruhan.
Kesimpulan
Nah, teman-teman, desain-desain di atas adalah beberapa contoh pola baju tunik yang bisa dibuat sendiri. Contoh-contoh pola lainnya bisa dicari di pinterest atau ikut komunitas hobby jahit di Facebook. Siapa tahu, penjahit langganan sudah tidak terima pesanan lagi. Kan terpaksa menjahit sendiri, deh. Cara menjahitnya tidak sulit, tinggal menggabungkan pola badan depan dan belakang, menambahkan lengan, kemudian merapikan kerung leher dan dikelim, selesai. Bahkan sambil menonton drakor masih bisa menambahkan sedikit sulaman, renda, atau aplikasi sebagai pemanis.
Sumber: etsy.com
Bandung, 19 Mei 2019
Oohh begitu toh sejarah tunik.. itu yg baju tunik pakistan dipake model cantik ya mbakk.. jadi mupeng.. hehe
Pingback: Simple Culottes & Palazzo Pattern - blog hani
Pingback: √Produk Fashion Favorit Agar Cepat Laku dan Menguntungkan - Jadi Bisnis
Pingback: √Hobi Ngeblog Aktivitas Favorit Bikin Penasaran | Hani Widiatmoko
Pingback: √Model Baju Tunik Big Size | Hani Widiatmoko
Pingback: √Forever Sweet, Tips Tampil Fashionable Setiap Saat - Jadi Bisnis